obstruksi jalan napas
etiologi:
1.
edema
jalan napas
2.
benda
asing
3.
tumor
4.
trauma
daerah laring
5.
spasme
otot larings, tetanus, reaksi emos
6.
kelainan
kongenital; fistula trakheoosefagus
.membersihkan jalan napas dari benda asing
benda asing cair..
benda asing cair..
baringkan
korban ,terlentang atau miring.
bila
mungkin kepala lebih rendah.
dengan
sapuan jari tangan dan mempergunakan bahan yang dapat meresap cairan misalnya
kain, kasa , kapas, tissue.
memakai
pipa , hisap dengan mulut.
memakai
pipa hisap dengan alat pengisap mekanik, elektrik.
metode
}
back blow
}
abdominal thrust
}
chest thrust
indikasi
untuk menghilangkan obstruksi di
jalan napas atas yang disebabkan oleh benda asing & yg ditandai oleh
beberapa atau semua dari tanda dan gejala berikut ini:
}
secara mendadak tidak dapat
berbicara.
}
tanda-tanda umum tercekik—rasa leher
tercengkeram
}
bunyi berisik selama inspirasi.
}
muka dan leher sembab.
}
sukar batuk atau batuk tidak efektif
atau tidak mampu utk batuk.
}
panik,kulit terlihat abu-abu atau
sianosis
}
bayi dan anak dg distres respirasi
mendadak tdk bisa menangis/bersuara.
kontraindikasi dan perhatian
}
pada klien sadar, batuk volunter menghasilkan aliran udara yg besar dan
dapat menghilangkan obstruksi.
}
chest thrust hendaknya tidak digunakan pada
klien yg mengalami cedera dada, seperti flail chest, cardiac
contusion, atau fraktur sternal (simon & brenner, 1994).
}
pada klien yg sedang hamil tua atau yg sangat obesitas, disarankan
dilakukan chest thrusts.
}
posisi tangan yg tepat merupakan hal penting untuk menghindari cedera
pada organ-organ yang ada dibawahnya selama dilakukan chest thrust.
peralatan
}
suction oral, jika tersedia.
}
magill atau kelly forcep dan laryngoscope (utk
mengeluarkan benda asing yg dapat dilihat di jalan napas atas).
persiapan klien
}
posisi klien—duduk, berdiri atau supine.
}
suction semua darah/mukus yg
terlihat dimulut klien.
}
keluarkan semua gigi yg
rusak/tanggal.
}
siapkan utk dilakukan penanganan
jalan napas yg definitif, misalnya cricothyrotomi.
pertolongan pada tersedak dapat
dilakukan sebagai berikut:
backblow / back slaps dilakukan pada
semua usia korban
abdominal thrust tidak dilakukan
pada : bayi, dewasa gemuk/ hamil.
chest thust dilakukan pada bayi <
dewasa gemuk/hamil.
pertolongan tersedak pada anak >
8 tahun seperti pada dewasa.
tahapan prosedur
1.backk blow/back slaps
}
berikan 5x pukulan mendadak pd punggung
}
anjurkan batuk
}
tahan korban dari belakang sedikit
condong kedepan
2. jika pasien dlm keadaan
berdiri/duduk:
◦
anda berdiri di belakang klien
◦
lingkarkan lengan kanan anda dengan
tangan kanan terkepal, kemudian pegang lengan kanan tsb dg lengan kiri. posisi
lengan anda pd abdomen klien yakni dibawah prosesus xipoideus dan diatas
pusat/umbilikus.
◦
dorong secara cepat (thrust
quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah dalam-atas.
◦
jika diperlukan, ulangi abdominal
thrust beberapa kali utk menghilangkan obstruksi jalan napas.
◦
kaji jalan napas secara sering utk
memastikan keberhasilan tindakan ini.
2. jika pasien dlm keadaan supine/unconcious:anda mengambil
posisi berlutut/mengangkangi paha klien.
}
tempatkan
lengan kiri anda diatas lengan kanan anda yg menempel di abdomen tepatnya di
bawah prosesus xipoideus dan diatas pusat/umbilikus.
}
dorong secara
cepat (thrust quickly), dengan dorongan pada abdomen ke arah
dalam-atas.
}
jika
diperlukan, ulangi abdominal thrust beberapa kali utk menghilangkan
obstruksi jalan napas.
}
kaji jalan
napas secara sering utk memastikan keberhasilan tindakan ini.
3. jika
mungkin, lihat secara langsung mulut dan paring klien dengan laringoskopi dan
jika tampak utamakan mengekstraksi benda asing tersebut menggunakan kelly
atau megil forcep.
}
tahapan prosedur back blow &
chest thrust (untuk anak 1-8 th)
1.backk blow/back slaps
}
berikan 5x pukulan mendadak pd punggung
}
anjurkan batuk
}
tahan korban dari belakang sedikit
condong kedepan
2.untuk klien yg berdiri/duduk:
}
posisi anda dibelakang klien.
}
tempatkan lengan anda dibawah
aksila, melingkari tubuh korban
}
tempatkan tangan anda melawan
abdomen klien, sedikit di atas pusar dan dibawah prosesus xipoideus.
}
lakukan dorongan ke atas (upward
thrusts) sampai benda asing keluar.
3. utk klien pada posisi supine:
}
posisi anda berlutut disamping klien
atau mengangkangi paha klien.
}
tempatkan lengan anda di atas pusar
& dibawah prosesus xipoideus.
}
lakukan thrust ke atas dengan
cepat, dengan arah menuju tengah-tengah dan tidak diarahkan ke sisi abdomen.
}
jika benda asing terlihat, keluarkan
dengan menggunakan sapuan jari tangan.
tahapan prosedur back blow &
chest thrust (untuk bayi <>
}
bayi diposisikan prone diatas
lengan bawah anda, dimana kepala bayi lebih rendah dari pada badannya.
}
topang kepala bayi dengan memegang
rahang bayi.
}
lakukan 5 kali back blow dengan
kuat antara tulang belikat menggunakan tumit tangan anda.
}
putar bayi ke posisi supine, topang
kepala dan leher bayi dan posisikan di atas paha.
}
tentukan lokasi jari setingkat
dibawah nipple bayi. tempatkan jari tengah anda pada sternum dampingi
dengan jari manis.
}
lakukan chest thrust dengan
cepat.
}
ulangi langkah 1-6 sampai benda
asing keluar .
}
jika bayi kehilangan kesadaran, buka
jalan napas dan buang benda asing jika ia terlihat. hindari melakukan usapan
jari secara “membuta” pada bayi dan anak, karena benda asing dapat terdorong
lebih jauh ke dalam jalan napas.
segera hub ambulance (118)
}
bila tdk berhasil sgr pikirkan
resusitasi krikotirotomi(/rakeostomi(kondisikan skill/sertifikasi anda)
}
back blow tidak direkomendasikan pada pasien
diatas usia bayi.(di pelatihan bls update 2012 back blow dpt dilakukan)
}
sapuan jari “membuta” harus dihindari
pada bayi dan anak, sebab kemungkinan dapat mendorong benda asing lebih
kebelakang ke dalam jalan napas.
komplikasi
}
nyeri abdomen,
}
mual, muntah
}
fraktur iga
}
cedera/trauma pada organ-organ
dibawah abdomen/dada.
pendidikan kesehatan untuk klien
}
makan perlahan
}
potong makanan
menjadi kecil-kecil
}
kunyah mkanan
hingga halus
}
jangan
mengobrol dan tertawa saat mengunyah
}
pastikan
gigi/gigi palsu anda baik
}
duduk saat
makan
}
jaga
makanan/mainan yang berukuran kecil/keras seperti kacang, agar jauh dari
jangkauan anak di bawah 3 tahun
}
larang anak
berjalan atau lari saat makan utk menurunkan kemungkinan aspirasi
yakinkan benda asing sudah bergeser
atau
sudah keluar dengan cara:
}
lihat kedalam mulut korban
}
bila terlihat diambil
}
bila tak terlihat, tiupkan napas mulut-kemulut
}
perhatikan bila tiupan dapat masuk
paru-paru ,dada mengembang artinya , jalan japas telah terbuka
}
sebaliknya bila tiupan tidak masuk
artinya jalan napas masih tersumbat ,segera lakukan abdominal thrust lagi ,dst
bila tidak berhasil pikirkan
siapkan/ laksanakan :
}
krikotirotomi
}
disusul trakeostomi.