BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
RETINO BLASTOMA
Kasus Retino Blastoma Pada Anak
Anak T umur 3 tahun di diagnosa retino blastoma pada mata kanannya
setahun yang lalu. Lima bulan yang lalu, mata kanan anak T di lakukan
oprasi pengangkatan tumor . Saat ini anak T masuk rumah sakit karena di
mata kirinya terdapat bercak putih di mata tengahnya. Matanya menonjol
terdapat stabismus. Anak T mata kirinya visusnya 1/60 dan dari hasil
pemriksaan patologi anatomi d temukan metastase ke otak dan mata kiri.
Dari keterangan keluarga, ternyata nenek pasien pernah menderita kanker
servix.
3.1 Pengkajian
Anamnesa:
1. Identitas pasien
a. Nama : T
b. Usia : 3 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Keluhan Utama :
Keluhan utama yang di rasakan pasien adanya penurunan fungsi penglihatan
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Satu tahun yang lalu pasien mengalami
retino blastoma di mata sebelah kanan. Kemudian dilakukan tindakan
operasi pengangkatan mata. Saat ini di mata kiri pasien terdapat retino
blastoma. Terdapat bintik putih pada mata tepatnya pada retina, terjadi
penonjolan,dan terdapat stabismus.
4. Riwayat penyakit keluarga
Dari keterangan keluarga di temukan data bahwa nenek dari pasien pernah menderita kanker servix.
5. Riwayat penyakit masa lalu
Pemeriksaan Fisik
- § B1 : Breathing (Respiratory System)
Normal
- § B2 : Blood (Cardiovascular system)
Normal
- B3 : Brain (Nervous system)nyeri kepala, visus 1/60, strabismus, bola mata menonjol
- § B4 : Bladder (Genitourinary system)
Normal
- § B5 : Bowel (Gastrointestinal System)
Normal
- § B6 : Bone (Bone-Muscle-Integument)
Gejala : kelelahan, malaise, kelemahan, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas.
- § Biopsikososial spiritual
Gejala : Perasaan tidak percaya diri ,berbeda dengan teman sebayanya.
Tanda : murung, ansietas, takut, marah, mudah tersinggung
3.2 Analisis Data
No |
Data |
Etiologi |
Masalah |
1. |
Data Subjektif :
|
Gangguan penerimaan sensori pada lapisan fotoreseptor ↓ Ketajaman penglihatan menurun |
Gangguan persepsi sensori penglihatan |
2. |
Data subjektif:
|
Keterbatasan lapang pandang ↓ Resiko tinggi cedera |
Resiko cedera (trauma) |
3. |
Data subjektif :
|
Retinoblastoma ↓ Metastase lewat aliran darah ↓ Ke otak |
Nyeri Kronis |
4. |
Data subjektif :
|
Perubahan penampilan setelah operasi ↓ Malu ↓ Gangguan citra diri |
Gangguan citra diri |
5. |
Data objektif :
|
Pembatasan aktivitas ↓ Fungsi motorik terganggu ↓ Kurang percaya diri ↓ Risiko keterlambatan perkembangan |
Risiko keterlambatan perkembangan |
3.3 Diagnosa Keperawatan
- Gangguan persepsi sensorik penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensori dari mata
- Resiko tinggi cidera, berhubungan dengan keterbatasan lapang pandang
- Nyeri berhubungan dengan metastase ke otak, penekanan tumor ke arah otak.
- d. Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan penampilan pasca operasi
- Risiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan pembatasan aktivitas.
3.4 Intervensi Keperawatan
No |
Diagnosa Keperawatan |
Goal Statement (NOC) |
Intervensi (NIC) |
Rasional |
1. |
Gangguan persepsi sensori penglihatan |
|
|
|
2. |
Nyeri akut |
|
|
Untuk selanjutnya klien dapat melakukan tindakan pereda nyeri secara mandiri |
3 |
Cemas berhubungan dengan penyakit yang diderita klien. |
|
|
|
4 |
Resiko cidera trauma. |
|
|
|
5 |
Risiko keterlambatan perkembangan |
|
|
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma yang berasal dari neuroretina
(sel kerucut sel batang) atau sel glia yang bersifat ganas. Merupakan
tumor ganas intraokuler yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada
usia dibawah lima tahun. Tumor berasal dari jaringan retina embrional.
Dapat terjadi unilateral (70%) dan bilateral (30%). Sebagian besar kasus
bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom.
Pasien dengan retinoblastoma harus diberikan perawatan
secara intensif dan perlunya pengetahuan dari pihak keluarga agar
penyakit tersebut tidak mengalami komplikasi. Dan kita sebagai perawat
harus mampu memberikan edukasi tentang gejala dini retinoblastoma agar
dapat segera diobati.
Daftar Pustaka
(Anonim Oktober 2010,09:00)
(Anonim) retinoblastoma.com/retinoblastoma/frameset1.htm
(07 Oktobebr 2010,10:00)
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana asuhan keperawatan. Jakarta: EGC.
Voughan, Dale. 2000. Oftalmologi umum. Jakarta :widya medika.
Permono, Bambang, dkk. 2006. Buku ajar hematologi-onkologi anak. Jakarta:Badan Penerbit IDAI.