a. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Membran plasma memiliki struktur seperti
lembaran tipis. Membran plasma tersusun dari molekul-molekul lipid (lemak),
protein, dan sedikit karbohidrat yang membentuk suatu lapisan dengan sifat
dinamis dan asimetri. Bersifat dinamis karena mempunyai struktur seperti fluida
(zat cair) sehingga molekul lipid dan protein dapat bergerak. Bersifat
asimetrik karena komposisi protein dan lipid sisi luar dan dalam membran sel
tidak sama. Molekul-molekul tersebut menyusun matriks lapisan fosfolipid
rangkap (fosfolipid bilayer) yang di sisipi oleh protein membran.
Terhadap dua macam protein membran, yaitu protein yang terbenam (integral) dan
menempel (periferal) di lapisan fosfolipid. 1 unit fosfolipid terdiri dari
bagian kepala dan ekor (asam lemak).
Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik yang
menghadap keluar membran sel. Sisi ekor merupakan sisi hidrofobik (tidak suka
air) yang bersembunyi didalam membran sel. Pada bagian membran plasma yang
menghadap keluar sel, terdapat karbohidrat yang melekat pada protein membran atau
fosfolitik. Fungsi biologis membran plasma tergantung pada molekul-molekul
penyusunnya, yaitu lipid, protein dan karbohidrat.
Fungsi membran plasma :
·
Reseptor untuk menerima
pesan kimia dari sel lain
·
Pemberi tanda atau
antigen yang menjadi identitas jenis sel
·
Komunikasi sel
·
Sutau barier permiabel
yang selektif untuk mengatur arliran zat ke dalam dan ke luar sel
b. Sitoplasma
Bagian yang cair dalam
sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel
dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu
digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari
sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta
sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
Organel sel adalah
benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
·
Retikulum Endoplasma (RE.)
(1) Struktur :
(a) RE Yaitu struktur
berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
(b) Dikenal dua jenis RE
yaitu :
§ RE. Granuler (Rough
E.R)
§ RE. Agranuler (Smooth
E.R)
(2) Fungsi:
(a) Tempat
utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya.
(b) RE
kasar menonjol dalam sel yang khusus untuk sekresi protein seperti enzim
pencernaan.
(c) Pada
sel otot , RE halus disebut reticulum sarkoplsma dan turut berperan dalam
proses kontraksi.
·
Ribosom (Ergastoplasma)
(1) Struktur :
(a) Ribosom adalah grnula
kecil berwarna hitam ( berdiameter 22nm), yang tersususun dari RNA ribosomal
dan hamper 80 jenis protein.
(b) Ribososm ditemukan
sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut “ Poliribosom.”
(c) Ribososm
bias bebas dalam sitoplasma atau melekat pada membrane reticulum endoplasma.
(2) Fungsi :
(a) Tempat sintesis
protein
(b) Ribosom bebas terlibat
dalam sintesis protein untuk dipakai sel itu sendiri : misalnya , dalam
pembaharuan enzim dan membrane. Ribosom, yang berikat merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein yang merupakan produk sekretori yang akan
dikeluarkan sel.
·
Miitokondria (The Power House)
(1) Struktur :
(a) Mitokondri tampak
seperti batang atau filament yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel
hidup.
(b) Setiap mitokondria
terdiri dari membrane terluar halus dan membrane terdalam yang membentuk
lipatan yang disebut “Krista.” Krista menonjol menyerupai rak ke dalam
mitokondria dan menambah bidang permukaan membrane bagian dalam.
(c) Ruang antara Krista
dipenuhi matriks yang berisi protein, DNA, RNA, dan ribosom.
(2) Fungsi :
(a) Mitokondria sering
disebut sebagai pembangkit tenaga sel karena fungsi
terpentingnya adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP.
(b) Energi tersebut
dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam
amino, dan asam lemak.
(c) Enzim
yang dibutuhkan untuk melepas energi secara kimia, terlokalisasi dalam matriks
mitokondria dan partikel kecil pada Krista.
·
Lisosom
(1) Struktur :
(1) Struktur :
(a) Lisosom adalah vesikel
kecil yang terikat membrane, mengandung hamper 50 jenis enzim hidrolitik yang
mampu menguraikan hamper semua jenis makromolekul.
(b) Lisosom primer yang
mengandung enzim; Lisosom sekunder yang mengandung enzim dan materi
terdegradasi.
(3) Fungsi :
(a) Pencernaan
intraseluler
(b) Lisososm juga berperan
dalam pertumbuhan dan perbaiakan selular normal dengan cara memindahkan
komponen selular yang sudah rusak atau berlebihan.
·
Badan Golgi (Apparatus
Golgi = Diktiosom)
(1) Struktur :
(a) Apparatus golgi
mengandung 6-7 kantong datar yang trikat membrane, atau
sisterna, masing-masing membentuk agak melekuk. Kantong tersebut tersususn
seperti mangkuk terbalik.
(b) Permukaan
konveks sususnan menghadap ke RE dan nucleus: permukaan konkaf menghadap ke
permukaan eksternal sel.
(2) Fungsi :
(a) Organel ini
dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
(b) Organel ini banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
· Sentrosom (Sentriol)
(1) Struktur:
(a) Pada sel yang tidak
memebelah dua sentriol berada di dekat nucleus dan apparatus golgi di sebuah
bidang khusus yang disebut sentrosom.
(b) Dua anggota pasangan
sentriol, yang satu sama lain tersususn perpendicular, disebut “ Diplosom.”
(c) Dinding setiap
sentriol menahndung sembilan sususnan mikrotubulus, yang masing-masing terdiri
dari tiga subunit yang disebut “ triplet.”
(2) Fungsi :
(a) Sentriol berfungsi
dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai
benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
·
Mikrotubulus
(1) Struktur :
(a) Mikrotubulus merupakan
pipa berongga, panjang 20-25 nm, tersebar dalam sitoplasma dan semua sel.
(b) Mikrotubulus
tersusun dari molekul tubulin protein.
(2) Fungsi :
(a) Mempertahankan
bentuk sel dan sebagai "rangka sel". Contoh organel ini antara lain
benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam
pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
·
Mikrofilamen
(1) Struktur :
·
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
(2)Fungsi :
·
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
·
Peroksisom (Badan Mikro)
(1) Struktur :
- Ukurannya sama seperti
Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak
mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
(2) Fungsi :
(a) Periskom berfungsi
untuk melindungi sel dari pengaruh hydrogen peroksida yang merusak
(b) Berfungsi juga dalam
metabolisme lipid
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel (nukleus) mengandung sketsa untuk
semua struktur dan aktivitas sel, yang dikode di DNA kromosom. Inti sel juga
mengandung perangkap molekular untuk mereplikasi DNAnya dan untuk mengsintesis
dan memproses 3 jenis RNA, yaitu ribosom (rRNA), messenger, dan transfer.
Nukleus tampak seperti
struktur bulat atau memanjang, biasanya dibagian pusat sel. Komponen utamanya
adalah selaput inti, kromatin, nukleolus dan matriks inti.
·
Selaput Inti
Dengan mikroskop
elektron, terlihat bahwa inti sel dikelilingi oleh 2 unit membran paralel, yang
dipisahkan oleh celah sempit (40-70 nm) yang disebut sisterna perinuklear.
Bersama-sama, pasangan membran serta celah diantaranya membentuk selaput inti.
Dekat dengan membran dalam selaput inti, terdapat suatu struktur protein yang
disebut lamina fibrosa. Ditempat penggabungan membran luar dan dalam terdapat
celah-celah yaitu pori-pori inti yang membentuk jalur terkendali diantara
sitoplasma dan inti.
·
Kromatin
Berdasarkan derajat
kondensasi kromosom ada 2 jenis kromatin, yaitu heterokromatin dan eukromatin.
Kromatin terdiri atas pilinan untai DNA yang terikat pada protein basa (histon)
susunan kromatin disebut sebagai untaian manik-manik.
·
Nukleolus
Nukleolus adalah struktur
bulat, berdiameter sampai 1 mm, yang kaya akan rRNA dan protein. Nukleolus
terdiri atas 3 unsur berbeda, yaitu (1) DNA pengatur nukleolus, (2)
parsfribosa, (3) parsgranulosa.
·
Matriks Inti
Matriks inti adalah
komponen yang mengisi ruang diantara kromatin dan nukleoli didalam inti.
Matriks ini terutama terdiri atas protein (beberapa diantaranya memiliki
aktivitas enzim), metabolik dan ion. Bila asam nukleat dan komponen terlarutnya
diangkat, struktur fibrilarnya masih tetap ada, yang membentuk kerangka inti.
Lamina fibrosa selaput inti adalah bagian dari matriks inti. Kerangka ini
agaknya membantu pembentukan basa protein, tempat untai DNA terikat.
Fungsi Nukleus :
·
Nukleus sangat penting
untuk keseluruhan aktivitas selular.
·
Nukleus emngandung material genetic sel (DNA) yang
mengkodeinformasi untuk mengontrol sintesis protein dan reproduksi sel.