Keanekaragaman hayati dapat ditandai dengan
adanya makhluk hidup yang beranekaragam. Keanekaragaman makhluk hiduptersebut
dapat dilihat dari adanya abiotik dapat menyebabkan organisme berkembang dan
melakukan spesialisasi.
A. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai
hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk
hidup dalam kehidupan selalu melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik
dengan lingkungan abiotik maupun lingkungan biotik. Bentuk interaksi tersebut
akan membentuk suatu sistem yang dikenal dengan isitilah ekosistem.
Keanekaragam Tingkat ekosistem adalah keanekaragaman yang dapat ditemukan di
antara ekosistem.Lingkungan abiotik sangat mempengaruhi keberadaan jenis dan
jumlah komponen biotik (makhluk hidu). Wilayah dengan kondisi abiotik berbeda
umumnya mengandung komposisi makhluk hidup yang berbeda. Variasi kondisi
komponen abiotik yang tinggi ini akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem.
Contoh ekosistem adalah: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang
lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.
Kondisi lingkungan tempat hidup suatu makhluk
hidup sangat beragama keberagaman lingkungan tersebut biasanya dapat menghasilkan
jenis makhluk hidup yang beragam pula. Hal demikian dapat berbentuk karena
adanya penyesuaian sifat-sifat keturunan secara genetik dengan lingkungan
tempat hidupnya. Sebagai komponen biotik, jenis makhluk hidup yang dapat
bertahan hidup dalam suatu ekosistem adalah makhluk hidup yang dapat
berinteraksi dengan lingkungannya, baik dengan komponen biotik maupun komponen
abiotiknya.
Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Jadi keanekaragaman ekosistem adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan keanekaragaman jenis (spesies).
Tipe ekosistem dibedakan menjadi ekosistem
darat dan ekosistem perairan :
1. Ekosistem darat
Ekositem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya yang
berupa daratan.Berdasarkan letak geografisnya ekosistem ini dibedakan menjadi :
· Bioma
gurun
Bioma ini terdapat di daerah tropic yang
berbatasan dengan padang rumput . Ciri-cirinya adalah gersang dan curah hujan
rendah.suhu pada siang hari sangat tinggi dan mengalami penguapan yang
tinggi.tumbuhan di bioma ini berukuran sangat kecil dan dengan memiliki
duri dan akar yang panjang seperti kaktus.
· Bioma
padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah tropic ke
subtropik.ciri-cirinya adalah curah hujan kurang dari 25-30 cm/tahun dan hujan
turun tidak teratur porositas tinggi aliran air cepat.tumbuhan di bioma ini
adalah tumbuhan terna dan rumput.hewannya seperti bison,zebra,singa anjing
liar,serigala,gajah,jerapah,kangguru,serangga ,tikus,ular.
· Bioma
hutan basah
Bioma ini terdapat di antara daerah tropic dan
subtropik.ciri-cirinya adalah curah hujan 200-225cm/tahun.tumbuhan di bioma ini
memiliki cirri-ciri tinggi antara 20-40 m,cababg pohon tinggi,berdaun lebat dan
memiliki tudung.tumbuhan khas di bioma ini seperti
rotan,kaktus,anggrek.hewannya adalah kera ,burung, badak, babi hutan ,harimau
dan burung hantu.
· Bioma
hutan gugur
Bioma ini terdapat di daerah beriklim sedang.
Cirri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang hutan .memiliki 4 musim yaitu
dingin,semi,panas,gugur.hewan pada bioma ini adalah rusa,beruang,rubah,bajing,burung
pelatuk,dan rakoon.
· Bioma
taiga
Bioma ini terdapat di belahan bumi bagian
utara dan dipegunungan daerah tropic.ciri-cirinya adalah suhu dimusim dingin
rendah.tumbuhan di bioma ini sangat sedikit.hewannya adalah moose,beruang
hitam,ajag,burung-burung yg bermigrasi.
· Bioma
tundra
Bioma ini terdapat dibelahan bumi bagian utara
di dalam lingkaran kutub utara yang terdapat di puncak gunung tinggi.tumbuhan
yang dominan yaitu Sphganum,liken,tumbuhan,biji semusim,tumbuhan kayu yang
pendek,dan rumput.hewan yang menetap di bioma ini adalah muscox,rusa
kutub,beruang kutub.
2. Ekosistem perairan
Ø Ekositem air tawar
Ciri-cirinya adalah variasi suhu tidak
mencolok ,penetrasi cahaya kurang dan berpengaruh oleh iklim dan cuaca .tumbuhan
khas ekosistem ini adalah tumbuhan ganggang.ekositem ini dibedakan menjadi air
tenang (danau dan rawa)dan air mengalir(sungai).
Ø Ekosistem air laut
Ekositem ini terdiri dari lautan
,pantai,estuary,terumbu karang.
· laut
: laut ini ditandai oleh salinitas yang tinggi dengan ion Cl- ,karena
suhu tinggi dsn penguapan besar.
· Pantai
: pantai terletak berbatasan dengan ekosistem darat,laut, dan daerah pasang
surut.daerah pantai memiliki berbagai komunitas seperti formasi pes caprae dan
formasi baringtonia
· Estuari:
merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut .estuari sering dipagari oleh
lempengan lumpur intertidal yang luas.
· Terumbu
karang : didominasi oleh karang yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat.
Ekosistem di Indonesia di antaranya adalah
sebagai berikut.
· Ekosistem
vegetasi dataran rendah, contohnya ekosistem hutan rawa di Rawa Danau di Jawa
Barat
· Ekosistem
air laut, contohnya ekosistem hutan bakau di Pulau Komodo, Nusa Tenggara
· Ekosistem
vegetasi dataran tinggi, contohnya ekosistem vegetasi di Taman Nasional/Gunung
Gede-Pangrango dan vegetasi Acacia di Gunung Baluran. Jawa Timur
B. Keanekaragam Tingkat Spesies
(Jenis)
Keanekaragaman jenis adalah segala
perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.
Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga
lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies
(keanekaragaman gen).
Kita dapat mengenal makhluk hidup berdasarkan
ciri-ciri yang dimilikinya. Misalnya, melalui pengamatan ciri-ciri morfologi,
habitat, cara berkembang biak, jenis makanan, tingkah laku, dan beberapa ciri
lain yang dapat diamati.
Keanekaragaman tingkat spesies (jenis) adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang tergolong dalam jenis yang berbeda, baik yang termasuk dalam satu famili maupun tidak. Misalnya, jika membandingkan tanaman jagung, mangga, dan padi atau di antara bebek, ayam, dan kucing.
Perbedaan yang terdapat di antara organisme berbeda jenis lebih banyak dibandingkan dengan di antara organisme satu jenis. Dua organisme yang berbeda jenis mempunyai perbedaan susunan gen yang lebih banyak daripada yang tergolong dalam satu jenis.
Keanekaragaman tingkat spesies (jenis) adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara organisme yang tergolong dalam jenis yang berbeda, baik yang termasuk dalam satu famili maupun tidak. Misalnya, jika membandingkan tanaman jagung, mangga, dan padi atau di antara bebek, ayam, dan kucing.
Perbedaan yang terdapat di antara organisme berbeda jenis lebih banyak dibandingkan dengan di antara organisme satu jenis. Dua organisme yang berbeda jenis mempunyai perbedaan susunan gen yang lebih banyak daripada yang tergolong dalam satu jenis.
Spesies atau jenis memiliki pengertian,
individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan
mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan
keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk
hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi
C. Keanekaragam Tingkat Gen
Gen merupakan bagian kromosom yang
mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari
induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap
individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya
berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Setiap makhluk memiliki
komponen pembawa sifat menurun. Komponen tersebut tersusun atas ribuan faktor
kebakaan yang mengatur bagaimana sifat-sifat tersebut diwariskan. Faktor itulah
yang sekarang kita kenal sebagai gen. gen terdapat di lokus gen pada kromosom
atau di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Akan tetapi susunan perangkat gen
masing-masing individu dapat berbeda-beda bergantung pada tetua yang
menurunkannya. Itulah sebabnya individu-individu yang terdapat dalam satu jenis
dan satu keturunan dapat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda.
Keanekaragam tingkat gen adalah keanekaragam atau variasi yang dapat ditemukan
di antara organisme dalam satu spesies.
Perangkat gen mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam hal ini, faktor lingkungan dapat memberi pengaruh terhadap
kemunculan ciri atau sifat suatu individu. Misalnya dua individu memiliki
perangkat gen yang sama, tetapi hidup di lingkungan yang berbeda maka kedua
individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang berbeda.
Gen atau plasma nuftah adalah substansi
kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom. Setiap
individu mempunyai kromosom yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di
dalam inti sel. Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan
menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.Makhluk hidup satu spesies (satu
jenis) bisa memiliki bentuk, sifat, atau ukuran yang berbeda. Bahkan pada anak
kembar sekalipun terdapat perbedaan. Semua perbedaan yang terdapat dalam satu
spesies ini disebabkan karena perbedaan gen.
Meskipun masih dalam satu spesies, penampakan
buah jeruk berbeda satu dengan lainnya. Jadi, di dunia tidak ada satu jenis
makhluk hidup yang sama persis bentuk dan ukuran maupun warnanya. Perbedaan ini
disebabkan adanya keanekaragaman gen.
Contoh lain keanekaragaman
tingkat gen yang mudah diamati adalah adanya perbedaan warna
merah dan hitam pada ikan koi adanya buah manis dan buah asam pada satu pohon
mangga yang sama; dan perbedaan warna kuning, merah, atau putih pada biji
jagung.
Susunan perangkat gen inilah yang menentukan
ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.Keanekaragaman tingkat gen
yang menunjukkan fenotipe atau penampakan yang berbeda
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen?
Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu
penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen
yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen
dari dua induk tersebut akan menyebabkankeanekaragaman individu
dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami
atau secara buatan.
Keanekaragaman yang
terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap
individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut
mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan
oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan
dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada
berbagai jenis mangga.
Jadi, keanekaragaman gen adalah segala
perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh
keanekaragaman tingkat gen ini misalnya, tanaman bunga mawar putih dengan bunga
mawar merah yang memiliki perbedaan, yaitu berbeda dari segi warna. Atau
perbedaan apa pun yang ditemui pada sesama ayam petelor dalam satu kandang.
Sumber
:
http://arnold040993.wordpress.com/2009/02/17/keanekaragaman-hayati/
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/keanekaragaman-hayati-tingkat-gen/