1. Diagnosa
Keperawatan
Ansietas
2.
Tujuan
- Klien mampu mengenal ansietas
- Klien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Klien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas
3.
Intervensi
Keperawatan
Evaluasi
pertemuan VI
Latihan
1: Menyebutkan penyebab ansietas
Menyebutkan situasi yang menyertai ansietas
Menyebutkan perilaku terkait ansietas
Melakukan
teknik pengalihan situasi
4.
Proses
pelaksanaan tindakan
a. Orientasi
1)
Salam terapeutik
“Selamat
pagi bang Z”
2)
Evaluasi/Validasi
“Bagaimana
bang apa semua suster ajarkan sudah di terapkan?
“Apakah bang Z merasa tenang sekarang”?
3)
Kontrak
Sesuai
dengan janji kita kemarin, hari ini bang Z kita akan berbincang-bincang lagi
tentang cara yang lain mengatasi kecemasan yaitu napas dalam dan mengerutkan
serta mengendurkan otot. abang maukan?
4)
Waktu
“Kita
akan berbincang-bincang selama 20 menit, Apakah bang Z setuju?”
5)
Tempat
“Bang
Z mau kita berbincang-bincang di mana? Bagaimana jika di ruang depan ini saja
ya bang?”
b. Fase
kerja
“Nah, bang kemarin kita
uda belajar bagaimana cara mengatasi kecemasan abang. Suster mau tau, “apakah
Bang Z masih mengingatnya? Bias bang Z menyebutkannya kembali? Wah, ternyata
abang masih ingat ya…bagus sekali.
Jadi, bang sekarang
kita akan belajar cara lainnya untuk mengatasi kecemasan abang, yaitu tarik
nafas dalam. Caranya hirup nafas dalam-dalam dari hidung sambil memutarkan
tangan abang ke belakang seperti ini kemudian di keluarkan melalui mulut
seperti orang bersiul disertai dengan memutarkan tangaan kembali ke depan.
Begitu caranya, sekarang abang bisa mencobanya? Ya…..bagus.
Ada lagi bang Z cara
yang lainnya yaitu dengan mengerutkan dan mengendurkan otot-otot abang untuk tehnik
relaksasi ini. Misalnya otot wajah, seperti ini contohnya…Abang bisa mencobanya
kan? Ya, bagus sekali bang….wah bang Z cepat mengerti ya, apa yang saya
ajarkan.
c. Terminasi
1)
Evaluasi respon pasien
terhadap tinadakan keperawatan
“Bagaimana perasaan
bang Z setelah kita berbincang-bincang tentang tehnik relaksasi untuk mengatasi
kecemasan abang?”
“bang Z senang?”
2)
Rencana tindak lanjut
“Tadi bang Z sudah
dapat mengatasi tiga cara untuk mengatasi kecemasan. Jadi abang dapat
menerapkannya dan jangan terlalu banyak termenung lagi atau memikirkan hal-hal
yang membuat abang menjadi resah. Nah, bang sudah banyak hal-hal yang kita
pelajari selama suster di sini. Jadi, besok kita akan mngulangi kembali hal-hal
yang sudah kita pelajari, Apakah bang Z masih mengingatnya.
3) Kontrak
yang akan datang
-
Topik
“Besok suster akan datang
lagi dan kita akan berbincang-bincang mengenai hal-hal yang sudah kita
pelajari.
-
Waktu
“Bagaimana kalu
waktunya seperti sekarang ini?”
-
Tempat
“Kita
berbincang-bincang di sini saja ya bang, besok?”
“baiklah
sampai jumpa besok bang Z”
Pertemuan II
1.
Diagnosa
Keperawatan
Ansietas
2.
Intervensi
Keperawatan
Evaluasi
pertemuan VII
Latihan
2: Melakukan teknik tarik napas dalam
Melakukan teknik mengerutkan dan
mengendurkan otot
3.
Proses
pelaksanaan tindakan
a. Orientasi
1)
Salam terapeutik
“Selamat
pagi bang Z”
2)
Evaluasi/Validasi
“Bagaimana
tidurnya tadi malam bang ? Apakah tidurnya tadi malam nyenyak?”
“Apakah
bang Z merasa tenang sekarang”?
3)
Kontrak
Sesuai
dengan janji kita kemarin, hari ini bang Z kita akan berbincang-bincang lagi
tentang perasaan abang, abang maukan?
4)
Waktu
“Kita
akan berbincang-bincang selama 20 menit, Apakah bang Z setuju?”
5)
Tempat
“Bang
Z mau kita berbincang-bincang di mana? Bagaimana jika di ruang depan ini saja
ya bang?”
d. Fase
kerja
“Apa yang bang Z
rasakan?, “ Bagaimana perasaan itu bias muncul?” Apa yang biasanya abang
lakukan jika perasaan cemas itu muncul?”. Jadi, abang merasa cemas karena sakit
abang yang sekarang ini, abang takut tidak dapat berkumpul lagi dengan keluarga
abang di rumah dan keadaan adik-adik abang di rumah. “Adakah hal-hal lain yang
abang pikirkan sebelumnya?” “Apakah abang sebelumnya sering merasakan jantung
berdebar-debar? Kalau perasaan itu muncul tindakan apa yang abang lakukan?
Apakah abang bisa mengatasi perasaan jantung abang yang berdebar-debar? Wah,
baik sekali, berarti abang mampu mengatasi perasaan tidak nyaman
tersebut.”apakah ada cara lain yang abang lakukan untuk mengatasi perasaan
tidak nyaman tersebut?”.”Baiklah bang Z, saya akan mengajarkan satu cara
mengatasi perasaan tidak nyaman itu yaitu dengan mengalihkan ke hobi atau
kegiatan yang abang senangi seperti menonton telivisi. Kegiatan tersebut
merupakan cara untuk menukar suasana dan akhirnya dapat menurunkan kecemasan
abang. “Apa hobi abang?”, oh, Abang senang membaca!” Nah, abang bisa membaca
buku untuk mengisi waktu luang abang, mudah-mudahan besok akan saya bawakan
bukunya untuk abang baca di sini.
e. Terminasi
6)
Evaluasi respon pasien
terhadap tinadakan keperawatan
“Bagaimana perasaan
bang Z setelah kita berbincang-bincang tentang perasaan abang dan cara
mengatasi kecemasan abang?”
“bang Z senang?”
7)
Rencana tindak lanjut
“Tadi bang Z sudah
dapat mengatasi cara yang pertama untuk menangani kecemasan abang dengan
melakukan hobi abang yaitu membaca.
8) Kontrak
yang akan datang
-
Topik
“Besok suster akan
datang lagi dan kita akan berbincang-bincang mengenai cara kedua untuk tehnik
relaksasi mengatasi kecemasan abang.
-
Waktu
“Bagaimana kalu
waktunya seperti sekarang ini?”
-
Tempat
“Kita
berbincang-bincang di sini saja ya bang, besok?”
“baiklah
sampai jumpa besok bang Z”