manajemen nyeri pada pasien penederita kanker

A. Defenisi kanker
            Kanker ialah suatu keadaan dimana sel telah kehilangan penegendalian dan fungsi normalnya sehingga pertumbuhanya sangat cepat dan tida terkendali
B. Etiology kanker
Tidak semua orang dengan nyeri kanker pengalaman kanker, tetapi 1 dari 3 orang menjalani pengobatan kanker tidak. Jika Anda memiliki kanker stadium lanjut - kanker yang telah menyebar atau terulang - kesempatan Anda mengalami nyeri kanker bahkan lebih tinggi.
Peneyebab kanker samapi saat ini belum di keahui namun ada beberapa faktor pemicu terjadinya kanker, adapun beberapa faktor tersebut antara lain :
  •  faktor keturunan
  •  faktor lingkungan
  •  faktor makanan yang mengandung bahan kimia
  •  infeksi virus
  • gaya hidup
  • gangguan keseimbangan hormonal
C. Penatalaksanaan kanker
            Pemeriksaan mikroskopik terhadap sample tumor yang bisa menggambarkan histopatologis –struktur dan kateristik sel- dari jaringan yang dicurigai kanker tersebut. Ini menjadi penentu seseorang dapat divonis terkena kanker atau tidak. Memang sangat dipengaruhi sekali pada saat pengambilan bahan biopsi, sudah dapat mewakili seluruh kondisi tumor atau belum.
            Ada beberapa cara pengambilan biopsi. Hal ini bisa dipilih dengan pertimbangan letak tumor, efektivitas pengambilan, fasilitas yang tersedia dan kemungkinan radikalitas tumor itu sendiri. Dikenal ada: open biopsy (eksisi dan insisional biopsy), biopsy jarum, trucut biopsy, punch biopsy, dan curettage biopsy (biopsi kerokan). Dari pemeriksaan ini dapat ditentukan jenis, sifat sel tumor, dan tingkat diferensiasi (perubahan) sel dari struktur normal sehingga bisa diketahui seberapa ganasnya sel-sel tumor itu.
 Dari informasi diatas kemudian dokter bisa memprediksi hasil therapy yang nantinya akan diberikan. Pengerjaan untuk melakukan biopsy dapat dilakukan sebelum pembedahan utamanya dikerjakan (yang ini lebih dianjurkan), atau bisa juga pada saat pembedahan sebagai upaya therapeutic. Yang paling penting diketahui bahwa apapun hasilnya, si pasien mempunyai hak untuk mengetahui dan mendapatkan hasil pemeriksaan patologi tersebut. Dan dokter dengan caranya tersendiri wajib menginformasikan hal itu secara langsung kepada si pasien.
pengobatan

 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger