1.
ANATOMI DAN FISIOLOGI Sirkulasi koroner
§
Arteri
koronaria adalah cabang pertama dari sirkulasi sitemik.Muara arteri koronaria
ini terdapat di dalam sinus valsava dalam aorta, tepat di atas katup
aorta.Sirkulasi koroner memiliki dua cabang besar, arteri koroner kanan dan
arteri koroner kiri. Arteri koroner kiri mempunyai dua cabang besar, arteri
desendens anterior kiri (LAD), dan arteria sirkumfleksa kiri (Lcx).
§
Arteri-arteri ini berjalan melingkari jantung
dalam dua celah anatomi eksterna: sulkus atrioventrikularis, yang melingkari
jantung di antaraatrium dan ventrikel, dan sulkus interventrikularis, yang
memisahkan kedua ventrikel. Tempat pertemuan kedua celah di permukaan posterior
jantung merupakan bagian jantung yang kritis, dipandang dari sudut anatomi, dan
dikenal sebagai kruks jantung, yaitu
bagian terpenting dari jantung. Nodus AV berlokasi pada tempat pertemuan ini.
Karena itu, pembuluh manapun yang melintasi kruks tersebut merupakan pembuluh
yang menghantarkan makanan ke nodus AV. Istilah dominasi kanan dan dominasi
kiri hanya menunjukkan apakah arteri koronaria kanan atau kiri yang melintasi
kruks tersebut.
§
Arteri koronaria kanan berjalan lateral
mengitari sisi kanan jantung di dalam sulkus atrioventrikularis kanan.Pada
Sembilan puluh persen jantung, arteri koronaria kanan pada waktu mencapai
permukaan posterior jantung akan menuju kruks, lalu turun menuju apeks jantung
dalam sulkus interventrikularis posterior. Arteria koronaria kiri bercabang
tidak lama sesudah meninggalkan pangkalnya di aorta. Arteria sirkumpleksa kiri
berjalan ke lateral di bagian kiri jantung dalam sulkus atrioventrikularis
kiri. Arteria desendens anterior kiri berjalan ke bawah pada permukaan jantung
dalam sulkus interventrikularis anterior. Kemudian arteri ini melintasi apeks
jantung, dan berbalik arah dan bejalan ke atas sepanjang permukaan posterior
sulkus interventrikularis untuk bersatu dengan cabang distal arteria koronaria
kanan.
§
Setiap pembuluh utama mencabangkan pembuluh
epikardial dan intramiokardial yang khas. Arteria desendens anterior kiri
membentuk percabangan septum yang memasok duapertiga bagian anterior septum,
dan cabang-cabang diagonal yang berjalan di atas permukaan anterolateral dari
ventrikel kiri. Permukaan posterolateral dari ventrikel kiri diperdarahi oleh
cabang-cabang marginal dari arteia sirkumfleksa kiri.
§
Jalur-jalur anatomis ini menghasilkan suatu
korelasi antara arteria koronaria dan penyediaan nutrisi otot jantung. Pada
dasarnya arteria koronaria kanan memberikan darah ke atrium kanan, ventrikel
kanan dan dinding inferior ventrikel kiri. Arteri sirkumfleksa kiri memberikan
darah pada atrium kiri dan dinding posterolateral ventrikel kiri. Arteria
desendens anterior kiri memberikan darah ke dinding depan ventrikel kiri yang
masif.
§
Penyediaan nutrisi pada system penghantar
merupakan suatu korelasi kritis lain yang juga ditentukan oleh jalur-jalur
anatomis. Meskipun nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi pada 55% individu
mendapat darah dari suatu cabang yang berasal dari arteri koronaria kanan, dan
45% individu mendapat darah dari suatu cabang dari arteria sirkumfleksa kiri.
Nodus AV yang di pasok oleh arteria yang melintasi kruks, yaitu dari arteria
koronaria kanan pada 90% individu, dan pada 10% sisanya dari arteria
sirkumfleksa kiri.
§
Korelasi ini mempunyai pengaruh klinis yang
cukup berarti. Misalnya, lesi arteria koronaria kanan dapat diduga memiliki
hubungan dengan gangguan penghantaran nodus AV yang paling hebat sedangkan lesi
pada arteria desendens anterior akan mengganggu fungsi pompa ventrikel kiri.
§
Anastomosis antara cabang arteria juga ditemukan
pada sirkulasi koroner. Anastomosis ini tidak berfungsi pada keadaan normal
akan tetapi mempunyai arti yang sangat penting padabagi sirkulasi kolateral
maupun sirkulasi alternative untuk fungsi nutrisi daerah miokardium yang tidak
mendapatkan aliran darah akibat lesi obstruktif pada jalur koroner yang normal.