Analisa Data Dan Perumusan Diagnosa Keperawatan Komunitas
Nama Komunitas: masyarakat RW.06 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Kedung Kandang bulan September 2006.
No.
|
Nama Masalah
|
Korelasi Masalah
|
Rasional
|
Data yang mendukung
|
1.
|
Pembuangan
limbah kurang memenuhi syarat kesehatan
|
1. Kurangnya kesadaran
2. Kondisi lingkungan perumahan
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan /tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan.
2. Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku masyarakat di wilayah tersebut.
|
1. Pembuangan limbah
§ SPAL terbuka: 15,90%
§ Dibuang ke selokan/ke sungai: 32,95%
|
2.
|
Perilaku
pembersihan bak air yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
|
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan /tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan
2. Pengetahuan yang kurang dapat menyebabkan terbentunya sikap yang salah
sehingga mendorong seseorang untuk tidak melakukan sesuatu.
|
Pembersihan bak
air
§ 1 minggu:
27,27%
§ 2 minggu:
10,23%
|
3.
|
Perilaku
pemeliharaan hewan yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
|
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan /tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan
2. Pengetahuan yang kurang dapat menyebabkan terbentunya sikap yang salah
sehingga mendorong seseorang untuk tidak melakukan sesuatu.
|
1. Jumlah penduduk yang memiliki unggas 46,43% dari 88 sampel.
2. Letak kandang:
§ Yang terpisah dengan rumah: 80,77%
§ Yang bersatu dengan rumah: 9,23%.
|
4.
|
Kunjungan
posyandu balita yang kurang optimal.
|
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang posyandu balita
2. Kondisi ekonomi menengah keatas lebih memilih dokter pribadi dari pada
posyandu.
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan/tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan.
|
1. Jumlah balita di RW.06 118 balita
2. Kunjungan/penimbangan balita di bulan agustus 47%
3. Alasan tidak dibawa ke posyandu: sibuk.
4. Rata-rata penghasilan keluarga dari 88 sampel:
Ø >1,5 jt : 32,96%
Ø 1-1,5 jt : 28,41%
|
5.
|
Kurang
efektifnya kegiatan pelayanan kesehatan balita
|
1.
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang posyandu balita
2.
Kader kurang optimal
3.
Belum adanya tempat
khusus untuk posyandu.
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan/tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan
2. Kegiatan pelayanan dapat berjalan optimal bila ditunjang dengan kualitas
kader yang mencukupi.
3. Kondisi sarana dan prasarana yang ada dapat mempengaruhi sikap dn
perilaku.
|
1. Kunjungan/penimbangan balita di bulan agustus 47%
2. Kegiatan pembinaan kader dilakukan 1 tahun sekali dan hanya untuk kader
baru.
|
6.
|
Pemeliharaan
balita kurang optimal terutama pemberian ASI eksklusif.
|
|
1. Kesadaran terbentuk dari sikap, sikap yang salah dapat menyebabkan
seseorang enggan /tidak mau melakukan sesuatu karena mengganggap hal tesebut
tidak perlu dilakukan
2. Pengetahuan yang kurang dapat menyebabkan terbentuknya sikap yang salah
sehingga mendorong seseorang untuk tidak melakukan sesuatu.
3. Banyak ibu-ibu yang bekerja di luar rumah
|
1. 1 Jumlah balita di RW.06: 118 balita.
2. Pemberian ASI eksklusif dari balita............% tidak diberikan ASI eksklusif......%
3. Ibu-ibu balita mengetahui manfaat ASI 100%
4. Alasan tidak memberikan ASI eksklusif.....
5. Ibu-ibu yang bekerja di luar rumah.......%
|
7.
|
Resiko
penyalahgunaan Narkoba
|
1. Ada riwayat penggunaan Narkoba pada beberapa
penduduk
2. Kurang
pengetahuan tentang Narkoba pada remaja
|
1. Lingkungan yang buruk pada orang yang mempunyai
riwayat pengguna Narkoba dapat mendorong untuk menggunakan Narkoba kembali.
2. Pengetahuan yang kurang atau pengetahuan yang salah
dapat mendorong remaja untuk mencoba menggunakan Narkoba.
|
1. Jumlah penduduk yang mempunyai riwayat menggunakan
Narkoba:10,34%.
2. Jumlah remaja yang tidak tahu tentang Narkoba:
41,38%.
|
Rencana Askep Komunitas
No.
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan
|
Kriteria hasil
|
Sasaran
|
Intervensi
|
Pj
|
Waktu dan tempat
|
Metode
|
Media
|
1
|
Pembuangan
limbah kurang memenuhi syarat kesehatan
Bd
a. Kurangnya kesadaran
b. Kondisi lingkungan perumahan
|
Tujuan jangka
panjang:
Masyarakat RW 06
mampu mengelola limbahnya secara benar dalam waktu 1 tahun
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
mampu:
![]() ![]() ![]() |
Sebagian besar
warga mengelola limbahnya dengan benar.
![]() ![]() |
Warga
masyarakat RW 06 Bumi Ayu
|
Lakukan
penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan pengelolaan limbah dalam
hubungannya dengan pencegahan penyakit.
|
Sesuai dengan PJ masing-masing RT
|
Waktu menyesu-aikan
dengan kegiatan yang dilaksana-kan masing-masing RT
|
Ceramah, tanya
jawab
|
Leaflet dan
lembar balik.
|
2.
|
Perilaku pembersihan
bak air yang kurang memenuhi syarat kesehatan
Bd
a. Kurangnya kesadaran
b.Kurangnya pengetahuan tentang akibat yang terjadi dari perilaku yang
salah.
|
Tujuan jangka
panjang:
Masyarakat RW 06
mampu menjaga kebersihan lingkungannya dengan benar
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
mampu:
![]() ![]() ![]() |
Seluruh warga
membersihkan bak air dengan benar sesuai syarat kesehatan.
![]() ![]() |
Warga
masyarakat RW 06 Bumi Ayu
|
Lakukan
penyuluhan tentang penyakit tentang DHF
|
Sesuai dengan PJ
masing-masing RT
|
Waktu menyesu-aikan
dengan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing RT
|
Ceramah, tanya
jawab
|
Leaflet dan
lembar balik.
|
3.
|
Perilaku
pemeliharaan hewan yang kurang memenuhi syarat kesehatan
Bd.
a. Kurangnya kesadaran
b.Kurangnya pengetahuan tentang akibat yang terjadi dari perilaku yang
salah.
|
Tujuan jangka
panjang:
Masyarakat RW 06
mampu menjaga kebersihan lingkungannya dengan benar
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
mampu:
![]() ![]() |
Seluruh warga
yang memelihara unggas mampu merawat unggasnya dengan benar sesuai syarat
kesehatan.
![]() ![]() |
Warga
masyarakat RW 06 Bumi Ayu
|
Lakukan
penyuluhan tentang penyakit flu burung.
|
Sesuai dengan
PJ masing-masing RT
|
Waktu menyesu-aikan
dengan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing RT
|
Ceramah, tanya
jawab
|
Leaflet dan
lembar balik.
|
4.
|
Kunjungan
posyandu balita kurang efektif
Bd.
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang posyandu balita
b. Kondisi ekonomi menengah keatas lebih memilih dokter pribadi dari pada
posyandu.
|
Tujuan jangka
panjang:
Masyarakat RW 06
mmpu memanfaatkan posyandu balita secra efektif dalam waktu 1 tahun.
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
mampu:
![]() ![]() |
Kunjungan
posyandu balita meningkat sampai 100% dalam waktu 1 tahun (S/D: 100%)
1. Ibu balita menyebutkan dengan benar manfaat posyandu balita
2. 100% ibu balita menyatakan bersedia mengunjungi posyandu balita secara
rutin tiap bulan.
3. Ibu balita menyatakan akan menugaskan anggota keluarganya yang lain untuk
mengantarkan balita ke posyandu balita
4. Ibu balita yang merasa tempatnya jauh berusaha menggunakan kendaraan.
|
Warga
masyarakat RW 06 Bumi Ayu khususnya ibu-ibu
ballita.
|
1. Kaji pengetahuan ibu balita tentang posyandu
2. Lakukan penyuluhan tentang imunisasi dan hubungannya dengan posyandu
3. Beri motivasi pada ibu balita untuk mengunjungi posyandu balita secara
rutin tiap bulan.
|
Ceramah, tanya
jawab
|
Leaflet dan
lembar balik
|
||
5.
|
Kurang
efektifnya kegiatan pelayanan kesehatan balita
Bd.
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang posyandu balita
b. Kader kurang optimal
c. Belum adanya tempat khusus untuk posyandu.
|
Tujuan jangka
panjang:
Masyarakat RW 06
mampu memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara efektif dalam waktu 1
tahun.
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
mampu:
![]() ![]() |
Kegiatan
pelayanan posyandu dapat berjalan efektif
|
Warga
masyarakat RW 06 Bumi Ayu khususnya kader kesehatan
|
1. Musyawarah dengan kader dan petugas puskesmas tentang penyususnan jadwal
pelatihan kader.
2. Kerjasama dengan puskesmas dalam pembutan modul pelatihan
3. Beri pelatihan pada kader (lama&baru) tentang:
Ø Pelatihan administrasi, KMS
Ø Penyuluhan tentan posyandu balita, tugas dan wewenang kader
|
||||
6.
|
Pemeliharaan
balita kurang optimal terutama pemberian ASI eksklusif
Bd.
a. Kurangnya kesadaran
b. Kurangnya pengetahuan tentang cara pemberian asi eklusif ketika bekerja
dan cara penyimpanan asi
c. Kesibukan ibu-ibu balita.
|
Tujuan jangka panjang:
Masyarakat RW 06
mampu memberikan ASI yang optimal bagi balitanya.
Tujuan jangka
pendek:
Masyarakat RW 06
(ibu-ibu balita) mampu:
![]() ![]() |
![]() ![]() |
Warga masyarakat
RW 06 Bumi Ayu terutama Ibu-ibu balita
|
Lakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif, cara penyimpanan, manfaat ASI
dan cara pemberian ASI bagi ibu-ibu yang bekerja
|
Sesuai dengan
jadwal posyan-
du balita di
masyara-kat (rumah P.Hadi RT.01, Sabtu:23 September 2006, jam 09.00- selesai)
|
Ceramah. Tanya
jawab
|
Leaflet, lembar
balik.
|
|
7.
|
Resiko
penyalahgunaan Narkoba Bd kurang pengetahuan remaja tentang Narkoba
|
Tujuan jangka
panjang:
Pengetahuan
remaja tentang Narkoba meningkat.
Tujuan jangka
pendek:
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() |
Seluruh remaja
RW 06 Kel. Bumiayu
|
Lakukan penyuluhan tentang
Narkoba, jenis-jenis Narkoba, bentuk Narkoba, gejala/efek pemakaian Narkoba,
bahaya Narkoba bagi kesehatan, cara mencegah agar tidak terpengaruh untuk
memakai Narkoba.
|
Sabtu, 7
Oktober 2006 jam 8.30 – selesai di rumah Pak Soeher
manto)
|