I Biodata
A. Identitas Pasien
Nama :Tn.
T
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
Umur :
48 tahun
Status
Perkawinan : Kawin
Agama :
Kristen Protestan
Pendidikan :
Diploma
Pekerjaan :
Pegawai Negeri
Alamat
: Desa Hiliotalua RTOO Pulau-Pulau Batu
Tanggal
Masuk RS : 19 Agustus 2009
No.
Register :
40. 18. 04
Ruangan/
kamar : RB3/11
Tanggal
Pengkajian : 24 Agustus 2009
Tanggal
Operasi : 26 Agustus
2009
Diagnosa
Medis : Fraktur
tibia plateau dextra
II. Keluhan Utama
Nyeri
pada kaki kanan dan tidak bisa digerakan
III. Pemeriksaan Fisik
A.
Keadaan Umum : Sedikit Lemah
B.
Tanda- Tanda Vital
Suhu
tubuh :
36,3 0C
Nadi :
96 x/menit
TD :
130/90
mmHg
RR :
22 x/menit
TB :
170 cm
BB :
70 kg
IV. Pemeriksaan Penunjang/ Diagnostik
A. Laboratorium
Ureum :
45 mg/dl
Creatinin : 1,6 mg/dl
SGOT :
38 U/l
SGPT ; 42 U/l
Na :
139 mEq/l
K :
5,4 mEq/l
Cl : 105 mEq/l
Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
||||||
1.
|
S : Klien mengeluh nyeri
O : Skala nyeri 6, gerakan berhati-hati terhadap daerah yang nyeri,
penggunaan ketorolac.
|
Trauma
Terputusnya kontinuitas tulang dan cedera jaringan lunak
Nyeri
|
Nyeri
|
||||||
2.
|
S : Klien mengatakan gatal dan panas pada daerah yang
diimobilsasi.
O : Kulit tampak kemerahan
|
Pemasangan Gips
Perubahan sirkulasi
Gangguan integritas kulit
|
Gangguan integritas kulit
|
||||||
3
|
S : Klien mengatakan merasa kurang nyaman karena tidak bisa
memenuhi self care mandiri.
O :Klien memerlukan bantuan minimal untuk aktifitas self care (personal
hygiene, BAB & BAK ) penurunan kekuatan otot dibagian yang dipasang gips.
|
Pemasangan gips
Imobilisasi terapetik
Defisit perawatan diri
|
Defisit perawatan diri
|
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas tulang dan cedera pada jaringan lunak
2. Gangguan integritas kulit
berhubungan dengan imobilisasi fisik
3. Defisit perawatan diri
(personal hygiene, BAB & BAK) berhubungan dengan imobilisasi
Rencana Keperawatan
1. Dx : Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
tulang dan cedera pada jaringan lunak
Kriteria hasil : Klien
menyatakan nyeri berkurang
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
2. Dx :Gangguan integritas kulit berhubungan dengan
imobilisasi
Kriteria hasil :
Klien mengatakan ketidaknyamanan berkurang.
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
· Menghambat pertumbuhan
bakteri.
|
3. Defisit perawatan diri (personal hygiene, BAB & BAK)
berhubungan dengan imobilisasi
Kriteria hasil : Self care terpenuhi
Klien dapat
melakukan aktivitas perawatan diri sesuai tingkat kemampuan
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
Implementasi dan Evaluasi
1. Dx : Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
tulang dan cedera pada jaringan lunak
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
S : Klien mengatakan nyeri berkurang
O: Skala nyeri 1, wajah klien tampak lebih lega, namun masih tetap
berhati-hati terhadap daerah yang nyeri.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
|
2. Dx :Gangguan integritas kulit berhubungan dengan
imobilisasi
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
S : Klien mengatakan gatal dan panas pada
daerah pemasangan gips.
O : Kulit di sekitar pemasangan gips tidak
mengalami kemerahan.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
|
3. Defisit perawatan diri (personal hygiene, BAB &
BAK) berhubungan dengan imobilisasi
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
S : Klien mengatakan lebih nyaman dan merasa
bersih.
O : Klien tampak bersih dan segar.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Intervensi dilanjutkan.
|