Teori Penciptaan

 Teori Evolusi

a.      Teori Hamarck (1744-1829)
Menurutnya evolusi terjadi karena adaptasi, sedangkan adaptasi timbul karena diinginkan, yaitu perubahan struktur/bentuk yang terjadi karena adanya keinginan yang timbul dari dalam untuk menghadapi perubahan lingkungan. Menurutnya, tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunaannya dan apa yang diperoleh/diubah pada individu dalam masa hidupnya ada kekal, dan bila mana terdapat dalam dua jenis kelamin, sifat itu akan diturunkan.
b.      Teori Darwin
Darwinlah yang membuka misteri ini, menurutnya organisme menjadi suatu lingkungannya dalam proses evoluasi dan proses ini dikendalikan oleh seleksi alam.
1.      Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau.
2.      Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
c.      Teori Darwin – Wiesmann
Pada masa zaman Darwin belum diketahui Kromosom dan Gen sebagai asal dari sifat keturunan. Wiesmann melengkapi teori Darwin dengan pernyataan sebagai berikut :
1.      Evolusi merupakan masalah genetik yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskan gen-gen melalui sel-sel kelamin.
2.      Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Jadi, evolusi adalah gejala seleksi alam.
d.      Teori De Vries
Ia seorang Batarikus Belanda, evolusi disebabkan oleh adanya mutasi gen. Mutasi adalah perubahan sempurna.
Sejak itu Darwin dianggap sebagai perintis evolusi. Namun sampai kini tesis itu terus diserang oleh kalangan akademisi maupun agama, termasuk para cendekiawan muslim. Tetapi sebenarnya gagasan evolusi pertama kali bukan diperkenalkan oleh Darwin, tetapi kita bisa menyelusurinya kembali sampai ke Yunani Kuno. Theles (636-546 SM) dan Anaximedes (611-547 SM), biasa membincangkan asal-usul biota laut dari evolusi kehidupan. Phytagoras (570-496 SM), Xentrus (kira-kira 500 SM) dan Empedocles juga membicarakan isu yang sama dalam tulisan-tulisan mereka.
Evolusi didefinisikan oleh Janusch (1973) sebagai keturunan melalui modifikasi. Lascar (1976) merumuskan evolusi sebagai perubahan-perubahan dalam pengayaan sifat keturunan dan modifikasi yang berkelanjutan melalui tahapan waktu. Evolusi ini sering dilihat dari perubahan dalam bentuk frekuensi gen antara populasi leluhur dan populasi keturunannya, meskipun mustahil bagi kita untuk secara langsung mengukur perubahan-perubahan kontitutif antara kedua hal ini. Dalam hubungan ini analisis tingkat persamaan dan perbedaan makluk hidup, khususnya dalam dunia binatang-binatang merupakan dasar dari kajian evolusi. Salah satu hasil kajian itu adalah keanekagaraman jenis binatang yang masih hidup maupun yang sudah mati. Maka dilihat dari segi diatas evolusi bisa dikatagorikan sebagai perubahan-perubahan dalam jumlah dan jenis garis turunan utama.

B.     Perkembangan Dan Masalah
1.      Perkembangannya
Perkembangan seksual adalah pembentuk individu baru dari satu induk tampa melalui hubungan antara sel kelamin yang termasuk perkembangannya adalah :
a.      Pembelahan kembar.
b.      Kuncup.
c.      Pembentukan spora.
d.      Perkembangan vegetative (salah satu organ yang berfungsi untuk reproduksi)
Dalam hal ini kita harus membuat klasifikasinya untuk memberi nama setiap spesies, baik hewan maupun tumbuhan dengan dua kata yang sebagai pertama yaitu genus dan kedua sebagai spesies.
Tetapi lain dengan halnya otak manusia, sekarang manusia mempunyai volume otak 1.200-1.500 cc. sedangkan simpanse hanya 350-450 cc. Tidak ada hubungan mutlak manusia dengan hewan, tetapi hanya terdapat sedikit perbedaan dalam susunan hemoglobin antara dua jenis piramida tersebut dengan manusia. Manusia tersusun dengan dua unsur yakni: tubuh kasar dan roh halus, sehingga manusia dapat bergerak dan merasakan segala sesuatu.
Menurut Dr. M. Utsman Najati kata roh dalam Al-Qur’an mempunyai berbagai arti yang menguraikan penciptaan Adam a.s. adalah roh ciptaan Allah yang membuat manusia siap mempunyai sifat yang luhur yang mengikuti kebenaran. Dengan demikian, terjawablah pertanyaan tentang bagaimana manusia berkembang sehingga memiliki dan keagungan rohani yang membedakan dengan makluk lain.
2.      Masalahnya
  1. Para menganut teori evolusi tidak bisa mengukur perubahan-perubahan kuantitatif gen dan satu-satunya jalan untuk mengetahui perubahan-perubahan itu adalah dengan analisis persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan ciri-ciri fisik baik pada makluk hidup maupun pada binatang yang sudah mati.
  2. Bagaimana dengan jumlah gen-gen yang terbatas dari makluk bersel satu bisa diperkaya melalui miliaran tahun hingga menjadi manusia yang memiliki lagen ?
  3. Bagaimana mutasi terjadi sedemikian rupa sehingga sebuah spesies menjadi musnah dan lainnya tetap hidup ?

Maka disitulah para penganut teori evolusi tidak mempunyai jawaban, tetapi jawaban sebenarnya ada pada kekuatan Tuhan, maka dengan hal ini evolusi itu bukanlah suatu yang kebetulan melainkan evolusi yang terjadi dalam tahapan dan waktu hanya bisa terjadi kalau ada iradah/perintah dari Tuhan.

Pengertian , Jenis jenis, dan Perkembangan Teori Evolusi

Pengertian Dan Jenis jenis Evolusi
           Menurut Bahasa Kata Evolusi  berarti suatu proses perubahan yang Terjadi Perlahan  lahan  dan memerlukan waktu yang relative lama.   Proses Evolusi dapat dibedakan Menjadi  2 yaitu

1. Evolusi Progresif
          Merupakan Proses evolusi yang cenderung menuju kemungkinan dapat bertahan  hidup atau Survive
2.      Evolusi Regresif
       Merupakan  proses evolusi yang  lebih cenderung menuju kepada kemngkinan suatu spesies menuju   kepunahan

        Dobzanky  , seorsng ahli genetika membagi  evolusi menjadi tiga macam , yaitu:

1.      Evolusi Kosmik
       Dalam teori ini dijelaskan bumi yang ada sekarang berasal dari adanya ledakan galaksi yang terjadi jutaan tahun  yang lalu.  Para ahli geologi juga telah menunjukkan bahwa bumi ini  telah mengalami  perubahan perubahan Selama proses Pertumbuhannya

2.      Evolusi Biologi
       Adanya Evolusi biologi ini dibuktikan deangan ditemukannya  fosil yang mendukung teori ini baik fosil tumbuhan maupun hewan

3.      Evolusi Peradaban
        Manusia sebagai mahluk yang dibekali akal , budi, pikiran  juga mengalami evolusi. Manusia  mampu  menyesuaikan  diri dengan alam sekitarnya dengan cara memakai serta mengembangkan  teknik , pengetahuan, serta cara hidup  yang semuanya tadi  disebut peradaban

Perrkembangan Teori Evolusi
       Bermunculannya teori teori evolusi merupakan sebagai salah satu upaya untuk memadukan antara gagasan dengan yang ada pada Fakta  dilapangan. Banyak para ahli dari Zaman dahulu  yang telah memberikan sumbangan pemikiran  terhadap perkembangan Evolusi  .

  • Thales (  5 SM)Yang Menyatakan bahwa air merupakan induk dan asal usul dan sumber dari segala sesuatu
  • Anixamander (  611- 547 SM)Menjelaskan bahwa hidup ini berasal dari Lumpur  yang dipanaskan oleh matahari
  • Carolus Linneaus (  1707 – 1707)
Menjelaskan bahwa semua tumbuhan dan hewan yang ada sekarang semula dengan serentak diciptakan di atas bumi ini dengan satu  ciptaan saja.  Mereka diciptakan dalam bentuk Yang sama Seperti Sekarang ini.

Teori Evolusi Darwin (sebenarnya lebih pantas disebut hipotesis saja) selalu menarik untuk disimak. Bukan karena “The Origin of Species” membahas bahwa nenek moyang manusia itu keturunan monyet, atau bahwa mahluk tingkat tinggi itu berasal dari mahluk tingkat rendah atau kemampuan untuk survive di alam ini mempengaruhi bentuk kehidupan, leher jerapah semakin panjang, mahluk darat pindah ke air (atau sebaliknya), dan ada kesesuaian-kesesuaian tertentu antara mahluk hidup satu dengan lainnya dengan melihat bentuk tulang belulangnya.

Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya. Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi, atau evolusi biologi.

Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi.

Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin yang paling dapat teori . Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.

Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama dari golongan agama, dan yang menganut paham teori penciptaan – Universal Creation), dukungan dan pengkayaan-pengkayaan. Jadi, teori sendiri juga berevolusi sehingga teori evolusi biologis yang sekarang kita kenal dengan label “Neo Darwinian” dan “Modern Sintesis”, bukanlah murni seperti yang diusulkan oleh Darwin. Berbagai istilah di bawah ini merupakan hasil pengkayaan yang mencerminkan pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi: berdasarkan kecepatan evolusi (evolusi quasi dan evolusi quantum); berdasarkan polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi saltasi) dan berdasarkan skala produknya (evolusi makro dan evolusi mikro).

Topic yang akan dibahas dibawah ini meliputi perkembagan teori evolusi Darwin dan implikasi dari teori evolusi biologi Darwin terhadap cara pandang kita tentang keberadaan makhluk dan alam semesta.

 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger