Prolapsus Uteri

BAB I
ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien
Nama Pasien   : Ny. Fredika LE
Nama Suami    : Tn. Budi
Usia                 : 50 thn
Alamat             : Gg. Edy VIII no. 10, Halimun, Jakarta Selatan
Pekerjaan         : IRT
Agama             : Kristen Protestan
Pendidikan      : SMP
No RM            : 330 21 06
Masuk RS       : 24-04-2009 Pk. 10:24

ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 27 April 2009 WIB dan data sekunder

Keluhan Utama
Seluruh peranakan turun sejak 8 tahun SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 12  tahun sebelum masuk RS (SMRS), pasien  merasa  peranakan  turun setelah melahirkan anak ke empat. Awalnya hanya turun sedikit, bisa masuk  sendiri bila pasien berbaring, namun  lama kelamaan peranakan turun seluruhnya. Peranakan dirasakan turun bila pasien batuk atau BAB. Tidak ada nyeri perut maupun perdarahan.

Sejak 8 tahun SMRS peranakan turun seluruhnya, tidak dapat masuk sendiri, namun pasien masih bisa memasukkan peranakan seluruhnya. Peranakan turun bila pasien sedang batuk, BAB, beraktivitas, berjalan atau berdiri dan dapat dimasukkan seluruhnya bila pasien berbaring. Terdapat keluhan nyeri perut, nyeri punggung bawah dan perdarahan, namun tidak ada keluhan nyeri pada peranakan yang turun. Pasien kemudian berobat ke PKM, diberi obat (pasien tidak ingat namanya), keluhan nyeri dan perdarahan hilang namun keluhan peranakan turun masih ada. Pada pasien terdapat keluhan BAK sering, namun tidak ada keluhan BAK nyeri.  Tidak ada keluhan demam sebelumnya. Hingga saat ini pasien sering mengeluh keluar flek-flek dari kemaluan. Pasien berobat ke RS atas anjuran dari anaknya.

Pasien merasa bahwa dirinya seorang dokter, seorang artis dan merupakan salah satu utusan yesus kristus.

Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi, Diabetes Melitus, Penyakit jantung, batuk lama disangkal
Alergi (+) kacang dan ikan
Asma (+), minum obat napasin setiap hari, beli sendiri

Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi, Diabetes Melitus, Penyakit jantung, Asma disangkal

Riwayat Obstetri, Pekerjaan, Sosial Ekonomi, Kejiwaan, dan Kebiasaan
Riwayat sosial             : pasien seorang ibu rumah tangga, sehari sering melakukan aktivitas
  berat, seperti memompa air dan menggendong cucu. Pasien tidak
  merokok, tidak minum alkohol, tidak ada riwayat berbaganti-ganti  
  pasangan.
Riwayat menstruasi     : menstruasi pertama saat usia 14 tahun, siklus teratur tiap bulan, lama
lupa, ganti pembalut lupa, tidak nyeri. Pasien sudah menopause sejak   10 tahun yang lalu.
Riwayat pernikahan    : pasien menikah 1 kali
Riwayat kehamilan     : P4A0
·         Anak pertama : Wanita, 27 tahun, lahir spontan di Sp.OG, BL 3400 gram
·         Anak  kedua    : Wanita, 26 tahun, lahir spontan di Sp.OG, BL 2700 gram
·         Anak ketiga     : wanita, 20 tahun, lahir spontan di Sp.OG, BL > 3000 gram
·         Anak keempat: wanita, 12 tahun, lahir spontan di bidan, BL > 300 gram
Riwayat KB    : KB (+) spiral 26 tahun yang lalu, selama 5 tahun


PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan tanggal 27 April 2009 di PW Lt.2 RSCM
§  Kesadaran                  : compos mentis
§  Keadaan gizi               : lebih
§  Status  gizi                  : BB 70 kg       TB 160 cm      IMT  27.34
§  Tekanan darah             : 120/80 mmHg
§  Nadi                            : 80 x/menit
§  Suhu                            : 36.8 0C
§  Pernafasan                   : 20 x/menit

Status Generalis
Mata                : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Paru                 : vesikuler +/+, tidak ada rhonki, tidak ada wheezing
Jantung            : BJ I-II normal, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Abdomen        : buncit, lemas, hati limpa tidak teraba, bunyi usus (+) normal, massa (-), nyeri 
                          tekan (-)
Ektremitas       : akral hangat, edema (-), capillary refill time < 2”

Status ginekologi
                                                                                                                                                 

Inspeksi                       : tampak massa uterus keluar sebagian dari introitus vagina, bentuk
  bulat, warna merah muda, discharge (-), erosif (+)
Palpasi                         : teraba massa ukuran 2 cmx2cmx3cm, konsistensi kenyal, nyeri tekan
  (-).
Inspekulo                    : tidak dilakukan
Vaginal touché            : massa dapat dimasukkan, kesan uteri atrofi, nyeri goyang (-), massa
              adneksa (-), nyeri (-).

 POPQ (Pelvic Organ Proplapse Quantification)
Aa +3
Ba +6
C +7
gh 7
pb 2
tvl 8
Ap +2
Bp +5
D +5
             



Sondase uterus            : tertahan
Residu urine                : 0 cc
Kesan                          : prolapsus uteri derajat IV, sistokel derajat IV, rektokel derajat III

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (24 Maret 2009)
Hematologi rutin
Hb                   12.2                             13 – 16  g/dl
Ht                    36.6                             40 – 48  %
MCV               77.2                             82 – 93  fl
MCH               25.7                             27 – 31  pg
MCHC            33.3                             32 – 36  g/dl
Leukosit          6.9                               5 – 10   10^3/ µl
Trombosit        291                              150 – 400  10^3/ µl
Hemostasis
BT                   02:00                           < 02:00  Menit 
CT                   13:00                           < 12:00  Menit

Kimia darah
SGOT              15                               
SGPT              14       
Albumin          4.3                              
Natrium           139
Kalium            4.25
Klorida            113
Ureum             24
Kreatinin         0.8      
Glukosa Puasa             96
Glukosa 2 jam PP        118
HbsAg             -

Urinalisis lengkap
Sedimen  
Sel epitel         +                                   +
Leukosit          penuh                                       0-1  /LPB
Eritrosit           2-3                               2-6 /LPB
Silinder            -                                   -   /LPK
Kristal             -                                   -
Bakteri            +                                  -
Berat jenis       1,025                           1,003 – 1,030
pH                   6,5                               4,5 – 8
Protein             2+                                -
Glukosa           -                                   -
Keton              -                                   -
Darah/Hb        +                                  -
Bilirubin          -                                   -
Urobilinogen   3.2                               0.1-1.00  µmol/l
Nitrit                           +                                  -
Esterase leukosit 3+                            -


RESUME
Ny F, 50 tahun, datang dengan keluhan seluruh peranakan turun sejak 8 tahun SMRS. Sejak 12  tahun sebelum masuk RS (SMRS), pasien  merasa  peranakan  turun setelah melahirkan anak ke empat. Awalnya hanya turun sedikit, bisa masuk  sendiri bila pasien berbaring, Peranakan dirasakan turun bila pasien batuk atau BAB, nyeri perut (-), perdarahan (-). Sejak 8 tahun SMRS peranakan turun seluruhnya. Peranakan turun bila batuk, BAB, beraktivitas, berjalan atau berdiri, tidak dapat masuk sendiri, namun dapat dimasukkan seluruhnya bila pasien berbaring. Nyeri perut (+), nyeri punggung bawah (+), perdarahan (+), nyeri pada peranakan yang turun (-), BAK sering (+), BAK nyeri (-), demam (-), flek-flek dari kemaluan (+). Pasien adalah ibu rumah tangga, sering mengangkat berat, memompa air dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), penyakit jantung (-), batuk lama (-), alergi (+), asma (+). Multiparitas per vaginam (+), menopause (+) sejak 10 tahun lalu. Riwayat KB (+) spiral.
Pada pemeriksaaan fisik didapatkan keadaan umum compos mentis, kesan gizi lebih, IMT 27.34, tanda vital dan status generalis tidak ada kelainan. Pada status ginekologik inspeksi tampak massa uterus keluar sebagian dari introitus vagina, bentuk bulat, warna merah muda, discharge (-), erosif (+), pada palpasi teraba massa ukuran 2 cmx2cmx3cm, konsistensi kenyal, inspekulo tidak dilakukan, vaginal touche massa dapat dimasukkan, kesan uteri atrofi, nyeri goyang (-), massa adneksa (-), nyeri pada adneksa (-).
Pada POPQ didapatkan prolaps uteri derajat IV, sistokel derajat IV, rektokel derajat III. Pemeriksaan laboratorium DPL dan kimia darah dalam batas normal, urinalisis terdapat leukosit penuh, bakteri (+), nitrit (+), protein +2, esterase leukosit +3

DAFTAR MASALAH
  1. Prolapsus Uteri derajat IV
  2. Sistokel derajat IV
  3. Rektokel derajat III
  4. ISK

RENCANA DIAGNOSIS
-          Konsul uroginekologi


RENCANA TERAPI
-          Rencana TVH+ KA + KP
-          Persiapan Kolon

RENCANA EDUKASI
-          Menjelaskan rencana untuk edukasi

LAPORAN PEMBEDAHAN
Operator                                  : dr. Darto SpOG
Asisten                                    : dr. Tyas, SpOG, dr Rahmedi
Konsulen                                 : Prof.dr. Yunizaf, SpOG (K)
Tanggal pembedahan              : 28 April 2009, lama: 08.30-10.00
Diagnosis pra bedah                : prolap utero derajat IV sistokel derajat IV, rektokel derajat III
Diagnosis pasca bedah            : prolap utero derajat IV sistokel derajat IV, rektokel derajat III
Tindakan pembedahan            : TVH, kolporafi anterior, kolpoperineorafi
Jenis pembedahan                   : elektif, mayor

Uraian pembedahan    :
·         Pasien posisi litotomi di atas meja operasi dalam anestesi spinal
·         Asepsis dan antisepsis daerah genitalia dan sekitarnya
·         Porsio dijepit dengan tenakulum, ditarik keluar dari introitus
·         Dibuat insisi segitiga di mukosa vagina anterior, dilanjutkan sirkuler pada mukosa vagina mengelilingi serviks
·         Mukosa vagina dibebaskan secara tumpul, dengan jari yang dibungkus kassa
·         Vesika dan rektum didorong ke atas
·         Ligamentum kardinale dan sakrouterina kanan dan kiri dijepit, dipotong, dan diikat
·         Vasa uterina kanan dan kiri dikenali, dijepit, dipotong dan diikat
·         Cavum Douglasi dikenali, dibuka, dan dilebarkan tajam
·         Plika vesiko uterina dikenali dan dibuka tajam
·         Pangkal tuba dan ligamentum ovarii propium dan ligamentum  rotundum kanan dan kiri dijepit
·         Ligamentum kanan dan kiri dikenali, dijepit, dipotong, dan diikat
·         Pangkal tuba dan ligamentum ovarii propium dipotong dan diikat
·         Uterus dikeluarkan
·         Diyakini tidak ada perdarahan pada pedikel, dilakukan reperitonisasi dengan jahitan Tabac sach
·         Dilakukan kolporafi anterior
·         Puncak vagina dijahit dengan vicryl no.1 dan digantung pada kompleks ligamentum kardinale-sakrouterina dan rotundum
·         Dilakukan kolpoperineorafi
·         Perdarahan selama operasi 100 cc
·         Dilakukan PA jaringan uterus

INSTRUKSI POST OPERASI
·         Instruksi post op
o   Observasi tanda vital
o   Obserasi tanda akut abdomen dan perdarahan
o   Imobilisasi 24 jam
o   Realimentasi dini
o   FC 24 jam
o   Ceftriaxone 1x2 g IV
o   Profenid supp 3x1
o   Hematinik 1x1

o   Rawat ruangan

>>>>>>>>>selanjutnya klik di bawah<<<<<<<<<
 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger