BAB 1

BAB 1
 PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang. 
         Apendisitis merupakan penyebab yang paling umum dari inflamasi akut kuadran kanan bawah rongga abdomen dan penyebab yang paling umum dari pembedahan abdomen darurat. Kira-kira 7% dari populasi akan mengalami apendisitis dalam waktu yang bersamaan dalam hidup mereka. Dan pria lebih banyak kena dari pada wanita, remaja lebih banyak dari orang dewasa : insiden tertinggi adalah mereka yang berusia 10 sampai 30 tahun. (Brunner & Suddart Hal. 46). Apendisitis lebih sering terdapat di Negara maju dari pada Negara berkembang. Kejadian ini diduga menurunnya penggunaan makanan berserat dalam menu sehari-hari. Fungsi organ ini tidak di ketahui namun sering menimbulkan masalah kesehatan. Peradangan apendisitis memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya. Jarang ditemukan pada anak berumur di bawah umur 5 tahun atau pada orang tua di atas 50 tahun. Jarang ditemukan pada orang yang tidak makan daging (vegetarian). 
1 Apendisitis adalah kasus gawat bedah abdomen yang paling sering terjadi. kejadian lebih tinggi di temukan pada usia 10 – 30 tahun dan yang paling sering terkena penyakit apendisitis adalah laki – laki dari pada perempuan. Berdasarkan Medikal Record Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang bagian perawatan penyakit dalam, jumlah penderita apendisitis mulai bulan April 2011 sampai dengan April 2012 sebanyak 148 orang.
1.2. Ruang Lingkup Penulis. 
 Mengingat keterbatasan waktu, kemampuan dan dana yang dimiliki penulis maka Karya Tulis ilmiah ini hanya membahas Asuhan Keperawatan pada 1 (satu) orang pasien yaitu Asuhan Keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang yang di mulai pada tanggal 20 – 24 Mei 2012. 1.3. Tujuan Penulis. 
1.3.1. Tujuan Umum 
Penulis mampu memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang. 
1.3.2. Tujuan Khusus
  1. Memberikan gambaran pengkajian keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 
  2. Memberikan gambaran perumusan keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 
  3. Memberikan gambaran perencanaan keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 
  4. Memberikan gambaran implementasi keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 
  5. Memberikan gambaran evaluasi asuhan keperawatan Pada An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 
 1.4. Metode Penulis 
 Dalam penulisan karya Tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan tekhnik : A. Studi Kasus. Dilakukan dengan cara : 1. Wawancara. Penulis menggunakan Tanya jawap dengan pasien, keluarga, perawat serta dokter yang menangani kasus pasien tersebut sehingga memperoleh data yang di perlukan 2. Ovservasi. Mengamati langsung keadaan pasien selama di rawat di ruang dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang 3. Pemeriksaan. Dengan menggunakan tekhnik inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. B. Studi Dokumentasi Melalui catatan perawat dan dokter yang berhubungan dengan pasien An. J.S. Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Post Apendiktomy Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang. C. Studi Kepustakaan Yaitu dengan membaca, mempelajari buku/referensi yang berhubungan dengan appendisitis. 
1.5. Sistematika Penulisan. 
Bab 1: Pendahuluan Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan 
Bab 2 : Tinjauan teoritis, meliputi : a. Tinjauan teoritis medis terdiri dari defenisi, anatomi dan fisiologi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, klasifikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan dan komplikasi. b. Tinjauan teoritis keperawatan terdiri dari pengkajian keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan dan perencanaan keperawatan 
Bab 3 : Tinjauan Kasus Terdiri dari pengkajian keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.
Bab 4 : Pembahasan Berisi analisa terhadap kesenjangan antara bab 2 dan bab 3 yang meliputi tahap pengkajian keperawatan, tahap perumusan diagnosa keperawatan, tahap perencanaan keperawatan dan tahap evaluasi keperawatan .
 Bab 5 : Penutup Terdiri dari : kesimpulan dan saran Daftar pustaka Lampiran : - Surat keterangan telah melaksanakan praktek studi kasus
 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger