LAPORAN
PENDAHULUAN JIWA
HARGA
DIRI RENDAH
1. Pengertian Harga Diri Rendah
Harga diri rendah adalah perasaan tidak
berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi
negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. (Keliat, 2006)
Harga diri rendah adalah penilaian
individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik
perilaku, seseorang sesuai dengan ideal diri.(Stuart dan Sudden,
1998)
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala yang berhubungan dengan harga diri rendah
menurut Stuart dan Sudden,
1998 adalah
a.
Mengkritik diri sendiri dan atau orang lain
b.
Penurunan Produktivitas
c.
Dekstruktif yang diarahkan pada orang lain
d.
Perasaan tidak mampu
e.
Rasa bersalah
f.
Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
g.
Perasaan negative mengenai tubuhnya sendiri
h.
Ketegangan peran yang bertentangan
i.
Pendangan hidup yang bertentengan
j.
Keluhan fisik
k.
Penolakan terhadap diri sendiri
l.
Dekstruktif terhadap diri sendiri
m.
Pengurangan diri
n.
Menarik diri secara social
o.
Penyalahgunaan zat
p.
Menarik diri secara realitas
q.
Khawatir
Sedangkan tanda dan gejala harga diri rendah lainnya, menurut (Keliat,
2006) seperti.
a.
Menarik diri sendiri
b.
Perasaan tidak mampu
c.
Pandangan hidup yang pesimis
d.
Kurang memperhatikan perawatan diri
e.
Berpakaian tidak rapih
f.
Selera makan berkurang
g.
Tidak berani menatap lawan bicara
h.
Lebih banyak menunduk
i.
Bicara lambat dengan nada suara lemah
3. Pohon Masalah
ng memper
(Keliat, 2006)
4. Rentang Respon Harga Diri Rendah Menurut Stuart dan Sudden (1998)
Respon
adaptif
Maladaptif
Aktualisasi diri Konsep
diri psitif Harga diri rendah Kerancuan Identitas
5. Faktor Predisposisi
Penolakan orangtua, harapan orangtua yang
tidak realistic, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantugan pada orang lain, dan ideal diri yang tidak realistik.
(Stuart dan Sudden,
1998). Sedangkan menurut Kusumawati tahun 2010
yang mempengaruhi harga diri rendah adalah sebagai berikut;
a.
Ideal diri yaitu harapan, tujuan, nilai, dan standar
perilaku yang ditetapkan
b.
Interaksi dengan orang lain
c.
Norma sosial
d.
Harapan terhadap dirinya dan kemampuan dirinya untuk
memenuhi harapan tersebut
e.
Adanya kesenjangan antara ideal diri dengan konsep diri
(Kusumawati,
2010)
6. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan data yang didapat melalui
observasi, wawancara, atau pemeriksaan fisik, yaitu:
(Keliat, 2006)
Sedangkan diagnosa keperawatan menurut
Stuart dan Sudden (1998) berhubungan dengan:
a.
Respon konsep diri.
b.
Penyesuaian, kerusakan
c.
Ansietas
d.
Gangguan citra tubuh *
-
Komunikasi, kerusakan verbal
-
Koping, individu infektif
-
Gangguan penyaluran energi
-
Berduka, disfungsi
-
Keputusasaan
e.
Gangguan identitas personal *
-
Perubahan sensoris/persepsi
-
Pola seksualitas, perubahan
-
Interaksi sosial, kerusakan
-
Isolasi sosial
-
Disties spiritual, potensial untuk ditingkatkan
-
Proses fikir, perubahan
-
Amik
7. Rencana Tindakan
1.
Tindakan keperawatan pada pasien :
a.
Tujuan
1)
Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki.
2)
Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
3)
Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampauan.
4)
Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih,
sesuai kemampuan.
5)
Pasien dapat menyusun jadqal untuk melakukan kegiatan
yang sudah dilatih.
b.
Tindakan keperawatan
1)
Mengidentifikasi kemampuan dan sapek positif yang
dimiliki pasien. Untuk membantu pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek
positif yang masih dimilikinya, perawat dapat:
-
Mendiskusikan bahwa sejimlah kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki pasien seperti kegiatan pasien dirumah sakit, dalam
keluarga, lingkungan, dan lingkungan adanya keluarga dan lingkungan terdekat
pasien.
-
Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap
kali bertemu dengan keluarga pasien penilaian yang negatif.
2.
Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan
untuk kegiatan tersebut, perawat dapat:
-
Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat
digunakan saat ini.
-
Bantu pasien menyabutkan dan memberi penguatan terhadap
kemampuan diri yang diungkapkan pasien.
-
Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar
yang aktif.
3.
Membantu pasien mmilih/menetapkan kemampuan yang akan
dipilih
tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah:
-
Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang
dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan
sehari-hari.
-
Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien
lakukan sacara mandiri, mana bantuan minimal dari keluarga dan kegiatan apa
saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
4.
Melatih kemampuan yang akan dipilih pasien
Untuk tindakan keperawatan tersebut perawat dapat
melakukan:
-
Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemempuan
yang dipilih.
-
Bersama pasien memperagakan kegiatan yang ditetapkan.
-
Beri dukungan yang pijuan pada setiap kegiatan yang
dapat dilakukan pasien.
5.
Membantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang
dilatih
-
Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
yang telah dilatihkan.
-
Beri pujian atas kegiatan dapat dilakukan pasien setiap
hari.
-
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi
setiap kegiatan.
ASUHAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA TERHADAP Ny. D
I.
IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 21 tahun
Informan : Tn.
Tanggal masuk RS : 17 Oktober 2011
Tanggal pengkajian : 21 November 2011
Nomor register : 01-51-18
II.
ALASAN MASUK
Klien dating ke RSJ Daerah Provinsi
Lampung melalui UGD pada tanggal 17 Oktober 2011 dengan keluhan sudah seminggu
yang lalu klien mudah tersinggung, emosi labil, gelisah, sulit tidur, dan suka
merasa curiga terhadap orang lain, klien sulit diarahkan juga sering keluyuran
tidak pulang ke rumah. Upaya yang telah dilakukan keluarga, klien dibawa ke RSJ
tetapi tak ada perubahan.
III.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa
di masa lalu :
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa
lalu lebih kurang setahun yang lalu muncul gejala tersebut (mudah tersinggung,
emosi labil, gelisah dan sulit tidur, suka merasa curiga terhadap orang lain,
sulit diarahkan dan sering keluyuran).
2. Pengobatan sebelumnya
Klien sebelumnya pernah berobat di RSJ melalui
rawat jalan sejak bulan oktober tahun 2006, tetapi tidak ada perubahan karena
klien menolak minum obat, bosan minum obat ,pernah muntah, dan mulutnya pahit
saat minum obat.
Maslah
keperawatan : regimen terapeutik inefektif
3. Masalah penganiayaan
Aniaya seksual
Keluarga klien mengatakan 2 tahun yang lalu klien
pernah diperkosa sehingga klien menjadi pribadi yang tampak bingung dan
terlihat sedih.
Masalah keperawatan :
4. Adakah anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
Dalam keluarga klien sebelumnya tidak ada yang pernah mengalami gangguan
jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan
Klien tampak tidak senang dan malas menjawab
jika ditanyakan tentang pengalaman yang tidak menyenangkan, karena dalam
riwayat masa lalunya keluarga mengatakan 2 tahun yang lalu ia pernah diperkosa.
Masalah keperawatan : Kopin individu inefektif
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda
vital TD : 110/80 mmHg N : 84x/mnt S
: 36,5 0C P : 20x/mnt
2. Ukur TB : 146 cm BB : 53 kg
3. Keluhan
fisik
Klien
mengatakan kepalanya sering terasa pusing dan ngntuk sehingga klien sering
terlihat tidur. Klien mengatakan rajin mandi, tetapi kepalanya tetap saja
gatal, wajah klien tampak kotor dan berminyak, rambut klien kusam dan berkutu
terkadang klien tampak sedang menggaruk-garuk kepalanya dan juga tercium bau
yang tidak sedap pada tubuh klien
Masalah
keperawatan : Defisit perawatan diri
V.
PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
1.
: laki laki
2. : perempuan
3. / : meninggal
4. : Orang yang terdekat
5. : Klien
6. :
: Umur klien
7. : Orang yang tinggal serumah
Klien
merupakan anak kedua dari lima bersaudara , klien tinggal serumah dengan kedua
orangtua nya, satu kakak laki laki dan dua adik laki laki serta satu adik
perempuan.
2.
Konsep Diri
a. Gambaran
diri
Klien
mengatakan semua anggota bagian tubuhnya sama saja, klien menyukai semua
anggota bagian tubuhnya.
b. Identitas
diri
Klien
mengatakan sebelum ia berada di RSJ, ia pernah bekerja di warung makan (sate,
gulai) sebagai pembuat bumbu masakan dan menghangatkan makanan yang dingin.
Saat bercerita, klien tampaknya amat senang bekerja di warung makan tersebut.
c. Peran
Klien
berperan sebagai wanita yang kesehariannya membantu orang yang memiliki warung
makan.
d. Ideal
diri
klien
mengatakan dirinya tidak bisa apa-apa dan tidak bisa melakukan banyak hal,
klien mengatakan malas berbicara karena tidak mempunyai bahan obrolan..
Masalah
keperawatan : Harga diri
rendah
e. Harga
diri
Klien
mengatakan orang lain jarang ada yang mau mengobrol, bermain dengannya karena
orang lain menganggap dirinya adalah orang yang pendiam, tidak mau
bersosialisasi dan tidak mempunyai bahan pembicaraan.
Masalah
keperawatan : Harga diri
rendah , isolasi nsosial .
2. Hubungan
Sosial
a. Orang
yang berarti
Klien
mengatakan orang yang berarti selama hidupnya adalah kedua orang tuanya,dan
klien mengakui sangat menyayangi ayah dan ibunya dan orang tuanya pun sangat
menyayangi dirinya.
b. Peran
serta kegiatan kelompok/masyarakat
Klien
mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok di masyarakat.klien
menjawab malas bergabung dengan masyarakat dan untuk apa tidak ada gunanya dan
ia berkata dirinya tidak bisa apa-apa dan juga tidak dapat melakukan banyak hal
untuk orang lain.
Masalah
keperawatan :Harga diri
rendah
c. Hambatan
dalam berhubungan dengan orang lain
Klien
mengatakan malas untuk berhubungan dengan orang lain ,ia mengatakan tidak ada
bahan obrolan dan juga tidak penting ,klien lebih suka sendiri melamun jika di
rumah dan pergi sendiri tanpa ditemani orang lain.
Masalah
keperawatan :Isolasi
sosial
3. Spiritual
a. Nilai
dan keyakinan :
Klien
mengakui dirinya beragama islam,tetapi klien tidak rajin beribadah dan klien
mengatakan malas untuk sholat
b.Kegiatan
ibadah :
Klien
mengatakan tidak mau dan malas untuk sholat, klien mengatakan sholat
kadang-kadang saja. klien juga tampak tidak pernah sholat ketika waktu sholat
tiba.
VI.
STATUS MENTAL
1.
Penampilan
Penampilan
klien tidak rapi ,wajah kotor dan berminyak,rambut klien tampak kusam,bau
dan berkutu,terkadang tercium bau tidak
sedap pada tubuh klien.klien mengatakan rajin mandi tetapi masih saja tetap
gatal kepalanya.
Masalah keperawatan :Defisit
perawatan diri
2.
Pembicaraan
Saat
klien diajak berbicara suara klien terdengar pelan dan lambat.Pembicaraan klien
sirkumtansial jika diajak berbicara
berbelit-belit pembicaraan berputar-putar tapi sampai pada titik pembicaraan.Saat
ditanya klien tidak langsung menjawab pertanyaan tetapi klien menceritakan
sesuatu hal yang ingin diceritakannya terlebih dahulu setelah itu baru klien
menjawab apa yang ditanyakan kepadanya.
Masalah keperawatan :
Kerusakan komunikasi verbal
3.
Aktivitas motorik
Klien
sering berdiam diri sendiri di tempat tidur terkadang tampak gelisah,lesu,dan
tampak seperti orang bingung, klien tampak menarik diri dari lingkungan
pergaulan di RSJ,klien tampak sering melamun, pandangan mata kosong klien
mengatakan bosan dan tidak hal yang bermanfaat yang dapat dilakukannya.
Masalah keperawatan :Isolasi
sosial
4.
Alam perasaan
Klien
mengatakan ingin bertemu dengan anak dan suaminya.Klien tampak sering gelisah
seperti orang kebingungan dan murung
Masalah keperawatan :
Berduka
5.
Afek
Afek
yang diberikan klien ketika sedang berbicara dengan perawat “datar” , tidak ada
perubahan roman atau mimik muka saat stimulus menyenangkan ataupun menyedihkan.
Masalah keperawatan :
6.
Interaksi selama wawancara
Selama
dilakukan wawancara dengan perawat, kontak mata kurang dan selalu
mempertahankan pendapat dan kebenaran tentang dirinya.
Masalah keperawatan :
7. Persepsi / Halusinasi
Terkadang
klien tampak sedang berbicara sendiri, tetapi saat ditanya dengan perawat
sedang berbicara dengan siapa, klien menyangkal dan mengatakan tidak berbicara
dengan siapa-siapa, dan ketika ditanya adakah suara-suara yang didengar ketika
sedang berbicara sendiri, klien pun menjawab tidak ada.
Masalah keperawatan : tidak
ditemukan
8.
Proses pikir
Saat
ditanya oleh perawat klien tidak langsung menjawab pertanyaan tetapi klien
menceritakan sesuatu hal yang ingin diceritakannya terlebih dahulu setelah itu
baru klien menjawab apa yang ditanyakan kepadanya
Masalah keperawatan : kerusakan
komunikasi verbal
9.
Isi pikir
Klien
berobsesi, yang selalu muncul di dalam pikiran klien adalah saat dia pulang
nanti ia ingin tinggal bersama dengan anak dan suaminya, ia membayangkan ingin
membuat rumah tingkat yang ada garasi dan ingin memiliki mobil bagus. Klien
tampak bahagia saat mengungkapkan perasaannya.
Masalah keperawatan :
10 Tingkat kesadaran
Klien tidak mengetahui di mana ia berada
sekarang.Orientasi waktu klien baik dan mampu mengenali orang.
Masalah keperawatan : tidak
ditemukan
11. Memori
Klien
mengingat sedikit kejadian jangka panjang seperti pernah ikut reuni dengan
teman teman dan pernah bekerja disebuah warung makan
Masalah
keperawatan :-
12. Tingkat konsentrasi dan
berhitung
Klien
mampu berhitung dengan baik .
Masalah keperawatan :-
13. Kemampuan penilaian
klien
dapat mengambil keputusan yang sederhana seperti ia mengatakan paling enak itu
masak dan makan sambal tempe.
Masalah keperawatan:-
14. Daya tilik diri
Klien
selalu mengingkari penyakit yang diderita klien merasa dirinya sehat baik-baik
saja dan tidak butuh pertolongan.
Masalah keperawatan :
VII.
PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien diberi makan secara baik dan teratur.Klien diberikan makan 3x
sehari,juga diberi snack ringan 2x sehari.Klien juga menghabiskan porsi makan
yang diberikan terkadang klien minta ditambah makanannya lagi,jika ada sisa
mkanan dari temannya klien meminta dan menghabiskannya.Klien mengatakan dirinya
selalu merasa kelaparan dan selalu ingin diberikan makanan terus.
Masalah keperawatan :
2.Minum
Klien mengatakan dirinya sering merasa haus, klien juga mengatakan
dirinya suka minum teh,klien terlihat sering sekali mengambil air putih dan air
teh dan ia pun mengisi botol minumnya hingga penuh.
3.BAB / BAK
Klien mampu BAB dan BAK dengan baik di tempat yang sesuai (toilet) tanpa
membutuhkan bantuan perawat ataupu orang lain.
Masalah keperawatan :
4.
Mandi
Klien mandi dengan teratur 2x sehari,klien juga mandi dengan mandiri
tanpa bantuan dari orang lain.
Masalah keperawatan :
5.
Berpakaian / berhias
Klien dapat menggunakan pakaian dan celana dengan baik tanpa
terbalik,klien mengganti pakaian sehari 1x,klien tidak pernah menghias wajah
seperti menggunakan bedak atau alat make up lainnya,klien mengatakan dirinya berdandan
pun tetap saja tidak cantik (jelek).
Masalah keperawatan :Harga
diri rendah
6.
Istirahat / tidur
Klien istirahat dan tidur dengan
baik, klien istirahat tidur siang pukul 13.00-14.00 WIB dan klien istirahat
tidur malam pukul 19.00-05.00 WIB.
Masalah
keperawatan :
7.
Penggunaan obat
Sejak berada di RSJ klien mau minum
obat sesuai dengan dosis dan waktunya setelah diberikan oleh perawat klien
langsung meminumnya.
Masalah keperawatan :
8.
Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan jikan nanti ia
sudah pulang,ia akan minum obat dengan teratur, istirahat yang cukup dan mau di
arahkan yang baik oleh kedua orang tuanya.
Masalah keperawatan :
9.
Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan malas mengikuti
kegiatan diluar rumah dan malas berbicara dengan orang lain. Klien lebih senang
menyendiri,melamun karena klien merupakan orang yang malas berbincang dengan
orang lain dan klien mengatakan dirinya tidak bisa apa-apa dan tidak bisa
melakukan banyak hal.
Masalah keperawatan :
Isolasi sosial
10.
Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan dirumah paling suka memasak
dan klien juga suka memasak untuk orang dirumahnya, klien paling suka masak sambal tempe
Masalah keperawatan :
VIII. MEKANISME
KOPING
1. Adaptif : Klien belum dapat menyelesaikan
masalah yang dihadapi karena klien malas berinteraksi dengan orang lain.
2. Maladaptif :
Sebelum di rawat di rumah sakit : klioen
mengatakan stressor dengan marah marah dan membentak orang lain yang membuatnya marah. Kilen sering pergi
keluyuran.
Setelah dirawat di rumah sakit : klien
hanya meredam masalah yang dihadapi dan tidak mau menceritakan kepada teman,
perawat atau siapapun.
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
IX.
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah berhubungan dengan dukungan
kelompok, spesifik :
Klien mendapatkan dukungan yang
minim dari keluarga, karena klien hanya mendapatkan dukungan dari orangtuanya,
dank lien juga jarang dijenguk oleh keluarganya.
Masalah
keperawatan : Koping keluarga inefektif
Masalah berhubungan dengan
lingkungan fisik, spesifik:
Klien tampak malas berhubungan
dengan orang lain, ia mengatakan untuk apa berhubungan dengan orang lain karena
tidak ada bahan obrolan, dan ia tidak bisa melakukan banyak hal.
Masalah
keperawatan : Harga diri rendah.
Masalah berhubungan dengan
pendidikan, spesifik
Klien mengatakan menyelesaikan
pendidikan hanya sampiai kelas 5 SD karena malas sekolah.
Masalah
keperawatan : -
Masalah berhubungan dengan
pekerjaan, spesifik
Klien mengatakan bekerja sebagai
pembuat bumbu sate dan gulai juga menghangatkan makanan yang dingin . klien
mengatakan yang ,menjadi maslah baginya dalam pekerjaannya adalah ia tidak
mengerti mengambil berapa takaran makanan dalam 1 porsi yang disajikan untuk
pembeli.
Maslah
keperawatan :
Masalah berhubungan dengan
perumahan, spesifik:
Klien mengatakan tidak ada masalah
denagn lingkunagan sekitar rumah.
Masalah
keperawatan : -
Masalah berhubungan dengan ekonomi,
spesifik:
Klien mengatakan ia mendapat upah
diwarung makan hanya Rp 10.000, klien juga mengatakan pernah juga bekerja di
Jakarta namun ia tidak betah tinggal disana karena klien tidak mendapat upah,
klien mengatakan ia berasal dari keluarga yang sederhana. Masalah keperawatan : -
Masalah berhubungan dengan
pelayanan kesehatan, spesifik:
Keinginan pulang klien sangat besar
, ia bosan dirawat dirumah sakit, dan tidak betah tinggal dirumah sakit.
Masalah
keperawatan :-
X.
KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Klien mengatakan tidak mengetahui
tentang gagguan jiwa yang dialaminya klien juga tidak mengetahui cara
pengobatan yang harus dilakukan agar cepat sembuh.
Masalah
keperawatan : kurang pengetahuan tentang
proses pengobatan.
XI
ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : Skizofrenia paranoid
Terapi medic : - Clozapin 0-0
½
-
Haloperidol 5 mg 3x1
-
Frimania 200 mg 2x 1
Obat
dikonsumsi selama 10 hari terhitung tanggal 19-28 november 2011
XI.
ANALISA DATA
NO.
|
DATA
|
MASALAH
|
1
|
DS :
keluarga klien mengatakan kurang lebih
2 tahun yang lalu klien pernah diperkosa.
Klien mengatakan dirinya tidak bisa
apa apa.
klien mengatakan dirinya berdandan pun
tetap saja tidak cantik.
Klien mengatakan orang lain jarang ada
yang mau mengobrol, bermain dengannya karena orang lain menganggap dirinya
adalah orang yang pendiam
DO:
Klien tampak seperti orang bingung.
Klien tampak sedih.
Suara klien terdengar pelan
Roman muka / mimic wajah klien tampak
tak ada perubahan saat stimulus menyedihkan / menyenangkan.
|
Harga Diri Rendah.
|
2.
|
DS :
Klien mengatakan malas untuk
berhubungan atau berbincang dengan orang lain
Klien mengatakan ia dianggap orang
lain bahwa dirinya pendiam.
Klien mengatakan malas mengikuti
kegiatan di luar rumah.
Klien mengatakan lebih senang sendiri,
pergi sendiri tanpa ditemani orang lain
DO:
Suara klien pelan
Wajah tampak tampak sedih
Klien tampak sering melamun
Klien tampak lebih sering menyendiri.
|
|
3
|
DS :
Klien mengatakan tidak suka jika ada
yang mengajaknya berbincang tentang masa lalunya,
Jika ditanya tentang masa lalu nya
klien menjawab mau tahu saja.
Klien mengatakan tidak suka diatur dan
ada yang melarangnya saat ia akan melakukan sesuatu.
i
DO :
Klien tampak mudah tersinggung klien
pernah memarahi perawat dan membentak perawat saat dirinya dilarang memanjat
jendela.
Klien tampak melotot jika ada yang membuatnya
tersinggung.
|
Resiko perilaku kekerasan
|
XII.
POHON MASALAH
Resiko perilaku
kekerasan
Isolasi sosial
Gangguan
konsep diri : Hrga Diri Rendah
XIII. DAFTAR
DIAGNOSA KEPERAWATAN
-Harga diri Rendah
-Isolasi Sosial
-Resiko perilaku kekerasan.
RENCANA
TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial
Klien : Ny.
D
Diagnosa
Medis :
Ruang
:
Melati
No.
Catatan Medik :
No
|
Tanggal
|
Dianosa
keperawatan
|
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Tindakan Keperawatan
|
Rasional
|
1
|
23-11-2011
|
Harga Diri Rendah
|
TUM :
Klien mampu berhubungan tanpa merasa
rendah diri
TUK :
1. Klien dapat memperluas kesadaran
diri.
TUK
2. Klien dapat mengevaluasi dirinya
TUK
3. Klien dapat membuat rencana yang realistis
|
1.1 Klien dapat menyebutkan yang ada
pada dirinya setelah 3 kali pertemuan.
1.2 Klien dapat menyebutkan kelemahan
yang dimilki dan menjadi halangan untuk m encapai keberhasilan
2.1 Klien dapat menyebutkan keberhasilan
yang telah dicapai setelah 3 kali bertemu
3.1 Klien dapat menyebutkan tujuan yang ingin
dicapai setelah 4 kali pertemuan
3.2 Klien dapat membuat keputusan dan mencapai
tujuan setelah 4 kali pertemuan.
|
1.1 Diskusi atau membantu
mengidentifikasi kelebihan dan kemampuan positif yang dimiliki klien dan
dapat dilakukan oleh klien
1.2
-
mendiskusikan kelemahan yang dimilki klien.
-
memberitahu klien bahwa manusia tidak ada yang
sempurna semua memiliki kelebihan dan kekurangan
-
menganjurkan klien untuk lebih meningkatkan
kelebihan dan kemampuan yang dimilki.
-
memberitahu klien bahwa ada hikmah dibalik
kekurangan yang dimiliki.
-
membantu klien untuk mengembangkan atau menetapkan
kemampuan yang dimilikinya untuk dilatih.
-
membantu melatih kemampuan yang telah dipilih
klien dan memberi kesempatan kepada klien untuk berhasil.
-
memberi reinforcement positif dan pujian terhadap
keberhasilan klien.
2.1
- bantu klien mengidentifikasi
kegiatan atau keinginan yang berhasil dicapainya.
- kaji bagaimana perasaan klien dengan
keberhasilan tersebut.
-
bantu klien merumuskan tujuan yang ingin
dicapainya/membuat jadwal kegiatan.
-
memberi kesempatan kepada klien untuk melatih
kegiatan yang ke dua sampai seterusnya yang telah dipilih.
-
tunjukan keterampilan atau keberhasilan yang telah
dicapai klien.
-
mengikutsertakan klien dalam kegiatan aktifitas
kelompok
-
memberi reinforcement poditif atau pujian pada
klien bila ia mau mengikuti kegiatan
|