1. Pengkajian
a.
Identitas pasien
Nama
: Sdr. N
Umur : 25 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
b.
Keluhan utama
·
Fotopobia
·
Blured vision
·
Pink eye
·
Mata terasa pegal
·
Sekret mukopurulen
c.
Pemeriksaan fisik
·
Inspeksi
·
Palpasi
·
Perkusi
·
Auskultasi
d.
Riwayat penyakit dahulu
e.
Riwayat penyakit sekarang
Konjungtivitis
2.
Pengelompokan data
·
DO : S = 37,8 0C
·
DS :
-
Fotopobia
-
Blured vision
-
Pink eye dan terasa pegal
-
Sekret mukopurulen pada mata
3.
Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Problem
|
1
|
DO : -
DS
: -
|
Pelebaran pembuluh darah mata
|
Nyeri
|
2
|
DO : -
DS
: - Fotopobia
-
Blured vision
-
Pink eye
-
Terasa pegal
-
Sekret mukopurulen
|
Penurunan ketajaman penglihatan
|
Resiko injury
|
3
|
DO : -
DS
: - Fotopobia
-
Blured vision
-
Pink eye
-
Terasa pegal
-
Sekret mukopurulen
|
Kelainan lapang pandang
|
Gg. Persepsi sensori penglihatan
|
4. Rencana Keperawatan
a.
Nyeri b/d proses peradangan
Ø Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam, pasien
melaporkan nyeri hilang terkontrol.
Ø Kriteria hasil :
·
Mengungkapkan metode yang memberikan pengurangan
·
Mengalami perbaikan dalam tingkat ketajaman
Ø
Intervensi :
·
Kaji tingkat nyeri
·
Jelaskan penyebab nyeri
·
Kompres mata dengan air hangat
·
Mata istirahatkan
· Kolaborasi dalam pemberian obat mata (AB)
Ø
Rasional :
· Mengetahui tingkat nyeri untuk memudahkan intervensi
selanjutnya
·
Untuk menambah pengetahuan pasien
·
Untuk mengurangi rasa nyeri
·
Menurunkan radang, mengurangi aktivitas
·
Menghilangkan peradangan
b. Resiko injury b/d penurunan ketajaman penglihatan
Ø Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24
Ø jam, pasien
mengalami peningkatan ketajaman penglihatan.
Ø Kriteria hasil : Pandangan klien dapat berfungsi dengan
baik atau normal kembali
Ø Intervensi :
·
Orientasikan lingkungan dan situasi lain
· Anjurkan klien untuk mempelajari kembali ADL
· Anjurkan klien/keluarga meletakkan peralatan yang
dibutuhkan pada tempat yang mudah dijangkau
Ø Rasional :
·
Untuk meningkatkan pengenalan tempat sekitar
· Meningkatkan respon stimulus dan semua
ketergantungannya
· Mengurangi pecahnya alat yang dapat mencederai klien
c. Gangguan persepsi penglihatan b/d kelainan lapang
pandang
Ø Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam, pasien dapat meningkatkan
ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu.
Ø
Kriteria hasil :
· Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap
perubahan
· Mengidentifikasi atau memperbaiki potensial bahaya
dalam lingkungan.
Ø
Intervensi :
·
Kaji kemampuan melihat
·
Menjelaskan terjadinya gangguan persepsi penglihatan
Ø
Rasional :
· Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan melihat
· Untuk meningkatkan pemahaman dan mengurangi ansietas
pasien.