pengkajian keperawatan sudden cardiac arrest


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus     :

Seorang mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun sedang merokok di parkiran kampus. Tiba-tiba dadanya sesak dan dia tidak sadarkan diri. Setelah di cek nadi carotisnya tidak ada.

Diagnosa keperawatan :
Hipoksia b.d suplai O2 ke otak menurun.
Gangguan perfusi cerebral b.d penurunan suplai  O2  ke otak
Gangguan pertukaran gas b.d suplai O2  tidak adekuat
Penurunan curah jantung b.d kemampuan pompa jantung menurun

Analisa data
Data
Analisa
Masalah Keperawatan
DS:
DO:
- Warna kulit pucat
- Kulit Dingin
- CRT > 2 detik
Cardiac arrest

kemampuan pompa jantung menurun

Curah Jantung menurun

Suplai O2  ke otak tidak terprnuhi

Gangguan perfusi serebral
Gangguan Perfusi serebral
DS:
DO:
-   Cianosis kuku dan bibir
Cardiac arrest

kemampuan pompa jantung menurun

Curah Jantung menurun

Suplai O2  ke jaringan tidak terprnuhi

Gangguan perfusi jaringan
Gangguan perfusi jaringan
DO:
DS:
- Nilai GDA tidak normal
- Terlihat distress pernafasan
Cardiac arrest
kemampuan pompa jantung menurun

Curah Jantung menurun

Suplai O2  ke seluruh tubuh menurun

Kebutuhan O2  di paru-paru tidak terprnuhi

Gangguan pertukaran gas
Gangguan pertukaran gas
DS:
DO:
- Tekanan darah tidak ada
- nadi perifer tidak teraba
Cardiac arrest

kemampuan pompa jantung menurun

Curah Jantung menurun
Penurunan curah jantung

INTERVENSI
1. Gangguan perfusi serebral b.d penurunan suplai  O2  ke otak
TUJUAN                                :
Sirkulasi darah kembali normal sehingga transport O2 ­kembali lancar
KRITERIA HASIL             :
- Pasien akan mempertahankan tanda-tanda vital dalam batas normal
- Warna dan suhu kulit normal
- CRT  < 2 detik.
No
Intervensi
Rasional
1
Berikan vasodilator misal nitrogliserin, nifedipin sesuai indikasi
Obat diberikan untuk meningkatkan sirkulasi miokardia.
2
Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
Mempercepat pengosongan vena superficial, mencegah distensi berlebihan dan meningkatkan aliran balik vena
3
Pantau adanya pucat, sianosis dan kulit dingin atau lembab
Sirkulasi yang terhenti menyebabkan transport O2 ke seluruh tubuh juga terhenti sehingga akral sebagai bagian yang paling jauh dengan jantung menjadi pucat dan dingin.
4
Pantau pengisian kapiler (CRT)
Suplai darah kembali normal jika CRT < 2 detik dan menandakan suplai O2 kembali normal

2. Gangguan pertukaran gas b.d suplai O2  tidak adekuat
TUJUAN                                :
Sirkulasi darah kembali normal sehingga pertukaran gas dapat berlangsung
KRITERIA HASIL             :
- Nilai GDA normal
- Tidak ada distress pernafasan
No
Intervensi
Rasional
1
Berikan O2  sesuai indikasi
Meningkatkan konsentrasi oksigen alveolar dan dapat memperbaiki hipoksemia jaringan
2
Pantau GDA Pasien
Nilai GDA yang normal menandakan pertukaran gas semakin membaik
3
Pantau pernapasan klien
Untuk evaluasi distress pernapasan
  1.  
 
3. Penurunan curah jantung b.d kemampuan pompa jantung menurun
TUJUAN                                :
Meningkatkan kemampuan pompa jantung
KRITERIA HASIL             :
- Nadi perifer teraba
- Tekanan darah dalam batas normal
No
Intervensi
Rasional
1
Lakukan Pijat Jantung

untuk mengaktifkan kerja pompa jantung
2
Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker dan obat  sesuai indikasi  (kolaborasi)
Meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokard untuk melawan efek hipoksia/iskemia. Banyak obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekuncup, memperbaiki kontraktilitas.
3
Palpasi nadi perifer

Penurunan curah jantung dapat menunjukkan menurunnya nadi radial, dorsalis pedis dan postibial. Nadi mungkin hilang atau tidak teratur untuk dipalpasi.
4
Pantau Tekanan Darah
Pada pasien Cardiac Arrest tekanan darah menjadi rendah atau mungkin tidak ada.
5
Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis
Pucat menunjukkkan menurunnya perfusi sekunder terhadap tidak adekuatnya curah jantung.
 
 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger