Sistem
Imun Dan Hematologi
Pengertian
Hematologi..
Hematologi adalah
cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah,
organ pembentuk darah dan penyakitnya.
Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah
Pengertian
Darah
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan
mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan
tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistemendokrin juga diedarkan
melalui darah.
Pengertian
Sistem Imun
·
Sistem
Imun (bhs Inggris : Immune system) ad/ sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari
makromolekul asing/serangan organisme termasuk virus, bakteri, protozoa dan
parasit.
·
Sistem
Imun juga berperan dalam perlawanan
terhadap protein tubuh dan molekul lain spt yang terjadi pada autoimunitas dan melawan sel yg teraberasi menjadi
tumor.
·
Sistem
Kekebalan/imun ad/ sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan
oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme.
·
Jika
sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus serta menghancurkan sel kanker dan zat asing
dalam tubuh.
Fungsi
Sistem Imun
·
Getah bening
: berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang perjalanan limpatik, terkumpul
dalam situs tertentu spt leher, axillae, selangkangan.
·
Sumsum
: semua sel sistem kekebalan tubuh
berasal dari sel-sel induk dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ad/ tempat asal sel darah merah, sel darah putih (limfosit
dan makrofag) dan platelet.
·
Timus
: dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami
proses pematangan sebelum lepas ke dalam sirkulasi. Proses
ini memungkinkan sel T untuk mengembangkan atribut penting yg dikenal sebagai toleransi diri.
·
Mukosa jaringan limfoid
terkait : di samping jaringan limfoid berkonsentrasi dalam
kelenjar getah bening dan limpa, jar limfoid juga ditemukan di temmpat lain spt
saluran cerna, sal pernafasan dan sal urogenital.
Mekanisme Pertahanan
non Spesifik
·
Dilihat
dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanan non spesifik disebut juga respons
imun alamiah. Yang merupakan mekanisme pertahanan non spesifik tubuhkita adalah
kulit dengan kelenjarnya, lapisan mukosa dengan enzimnya, serta kelenjar lain
dengan enzimnya seperti kelenjar air mata
·
Demikian
pula sel fagosit (sel makrofag,
monosit,polimorfonuklear) dan komplemen merupakan komponen mekanisme pertahanan
non spesifik.
Mekanisme Pertahanan
Spesifik.. ..
·
Bila
pertahanan non spesifik belum dapat mengatasiinvasi mikroorganisme maka
imunitas spesifik akanterangsang. Mekanisme
pertahanan spesifik adalahmekanisme pertahanan yang diperankan oleh sel
limfosit, dengan atau tanpa
bantuan komponen sistemimun lainnya seperti sel makrofag dan komplemen.Dilihat
dari caranya diperoleh maka mekanismepertahanan spesifik disebut juga respons
imun didapat.
Mekanisme Pertahanan
Spesifik (Imunitas Humoral dan Selular )
·
Imunitas humoral adalah imunitas yang diperankan
oleh sel limfosit B dengan atautanpa bantuan sel
imunokompeten lainnya.Tugas sel B akan dilaksanakan oleh imunoglobulin yang disekresi oleh
selplasma. Terdapat lima kelas imunoglobulinyang kita kenal, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, danIgE. Imunitas
selular didefinisikan sebagai suaturespons imun terhadap antigen yangdiperankan
oleh limfosit T dengan atau tanpabantuan komponen sistem imun lainnya.
Pembagian Immunglobulin
·
Antibodi
A (bahasa
Inggris:I mmunoglobulin A,I gA) adalah antibodi yang memainkan peran
penting dalam imunitas mukosis (en:mucosal
immune). IgA banyak ditemukan pada bagian sekresi tubuh (liur, mukus, air mata, kolostrum dan susu )
sebagai sIgA (en:secretory IgA) dalam perlindungan permukaan organ tubuh
yang terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus ke membran mukosa.
Kontribusi fragmen konstan sIgA dengan ikatan komponen mukusmemungkinkan
pengikatan mikroba.
·
Antibodi
D (bahasa
Inggris : Immunoglobulin D, IgD) adalah sebuah monomer dengan fragmen yang
dapat mengikat 2epitop. IgD ditemukan
pada permukaan pencerap sel bersama dengan IgM atau sIga, tempat IgD dapat
mengendalikan aktivasi dan supresi sel B. IgD berperan dalam mengendalikan produksi autoantibodi sel B.
Rasio serum IgD hanya sekitar 0,2%.
·
Antibodi
E (bahasa
Inggris: antibody E, immunoglobulin E,IgE ) adalah jenis antibodi yang hanya dapat ditemukan pada
mamalia. IgE memiliki peran yang besar pada alergi terutama pada hipersensitivitas
tipe 1. IgE juga tersirat dalam
sistem kekebalan yang merespon cacing parasit (helminth)seperti Schistosoma
mansoni, Trichinella spiralis, dan Fasciola hepatica, serta terhadap
parasit protozoa tertentu
seperti Plasmodium falciparum, dan artropoda.
·
Antibodi
G (bahasa
Inggris:Immunoglobulin G,IgG) adalah antibodi monomeris yang terbentuk dari dua
rantai berat dan rantai ringan, yang saling mengikat dengan ikatan disulfida
dan mempunyai dua fragmen antigen-binding. Populasi IgG paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup
merata di dalam darah dan cairan tubuh dengan rasio serum sekitar 75% pada manusia dan waktu
paruh 7 hingga 23 hari bergantung pada sub-tipe.
·
Antibodi
M (bahasa
Inggris: Immunoglobulin M, IgM, macroglobulin) adalah antibodi dasar yang berada pada plasma B.
Dengan rasio serum 13%, IgM merupakan antibodi dengan ukuran paling besar, berbentuk pentameris 10 area epitop pengikat,
dan teredar segera setelah tubuh terpapar antigen sebagai respon imunitas
awal (en:primarimmuneresponse)pada rentang waktu paruh sekitar 5 hari.
Bentuk monomeris dari IgM dapat ditemukan pada permukaan limfosit-B dan
reseptor sel-B. IgM adalah antibodi
pertama yang tercetus pada 20 minggu pertama masa janin kehidupan
seorang manusia dan berkembang secara fitogenetik (en:phylogenetic). Fragmen
konstan IgM adalah bagian yang menggerakkan lintasan komplemen klasik.