Hubungan Antar Manusia (Human Relation)
DEFINISIMenurut BONNER
hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.
- HAM (arti luas) : interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, bisa dilakukan di rumah, di jalan, di dalam kendaraan umum ( misal bis, kereta api ) dan sebagainya.
- HAM (arti sempit) : interaksi antara seseorang dengan orang lain. Akan tetapi interaksi di sini hanyalah dalam situasi kerja dan dalam organisasi kerja ( work organization ).
- transaksional dimana terjadi interaksi yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi antar individu.
- masing-masing individu dapat sebagai pengirim dan penerima pada waktu yang sama
- Gangguan mispersepsi (komunikasi tidak efektif)
- mengandung dimensi isi dan dimensi berhubungan
- Dimensi Isi berarti bahwa komunikasi adalah proses menyampaikan informasi menggunakan bahasa yang mudah
- Dimensi berhubungan terkait dengan status hubungan yang terjalin antara pengirim dan penerima.
Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (2000)
- Kedekatan Geografis (Proksimitas) :intensitas sering mempengaruhi interaksi sosial.
- Kemiripan (Similarity) : hal usia, pendidikan, latar belakang etnik, agama, ras, status sosial ekonomi.
- Situasi
- Rasa suka timbal balik yang dipersepsi hubungan timbal balik
- Perubahan dalam penghargaan diri membawa pengaruh peningkatan harga diri.
- Kecemasan mengubah kriteria dlm memilih teman
- Isolasi naluri manusia utk berinteraksi
- Kebutuhankebutuhan yang saling melengkapi
- Faktor Imitasi mengikuti sesuatu diluar dirinya
Alasan melakukan imitasi :- Adanya minat dan perhatian yang cukup besar
- Mengagumi atau menjunjung tinggi terhadap apa yang di imitasi
- Adanya harapan memperoleh penghargaan setelah melakukan imitasi.
- Faktor Sugesti
menerima cara pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik atau pertimbangan terlebih dahulu. terjadi pada seseorang yang mengalami hambatan dalam berpikir (klien)
- Faktor Identifikasi
mengikuti dan menerima jejak orang lain yang dianggap idela bagi dirinya.
- Faktor Simpati
perasaan hanyut untuk mengikuti apa yang dirasakan oleh orang lain.
- Adanya rasa percaya
sikap mengandalkan perilaku orang lain untuk mencapai tujuan yang dikehendaki tidak akan berjalan baik dan lancar bila tidak ada rasa saling percaya.
faktor yang berpengaruh :
- Menerima, tanpa menilai , mengkritik
- Empati
- Sikap suportif
sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensive) dalam komunikasi (mau menerima, jujur dlm interaksi)
Jack R. Gibb, mengemukakan :
- Evaluasi vs diskripsi
Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain (pujian, kecaman ) deskripsi adalah penyampaian penjelasan tentang perasaan dan persepsi seorang tanpa ada unsur penilaian - Kontrol vs orientasi masalah
orientasi masalah : upaya untuk memecahkan masalah dengan mengkomunikasikan persoalan kepada orang lain untuk bekerjasama mencari pemecahannya. - Strategi vs spontanitas
strategi : cara yang digunakan utk mempengaruhi orang lain. - Spontanitas menunjukkan respon langsung dan menunjukkan kejujuran seseorang.
strategi : cara yang digunakan utk mempengaruhi orang lain. - Netralitas vs empati
Netralitas : memperlakukan orang lain tidak sebagaimana mestinya, acuh tak acuh, empati merupakan sikap memahami orang lain - Superior vs persamaan
superior akan menimbulkan orang lain menutup diri sikap persamaan, tidak membeda-bedakan - Kepastian vs provinsialisme
Seseorang yang merasa memiliki kepastian umumnya bersifat dogmatis, ingin menang sendiri provinsialisme : kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain
- Evaluasi vs diskripsi
- Sikap terbuka
Sikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif.
- Ketidakpahaman Peran
masyarakat belum memahami peran dan wewenang tenaga kesehatan memberikan penjelasan yang benar tentang peran masing-masing petugas kesehatan
- Konflik Tanggung Jawab
Klien terbuka tentang kondisinya dan perawat tulus mendengarkan keluhan yang disampaikan perawat bertanggung jawab memberikan penjelasan, ataupun support
- Perbedaan Status
perawat merasa mempunyai kemampuan lebih, menyebabkan perawat lebih dominan komunikasi berlangsung searah dan otoriter
- Perbedaan Persepsi
Penggunaan istilah dan bahasa perawat yang tidak dipahami klien menjadi masalah komunikasi yang umum terjadi.
- Tahap pra interaksi
masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain.- mengevaluasi diri (kecemasan)
- Persiapan tahapan hubungan (data klien)
- Rencana interaksi (teknik berkomunikasi)
- Tahap orientasi
- Tahap kerja
- tahap perawat bertemu dengan pasien
- untuk menggali dan mendapat informasi yang akurat dan obyektif perlu menggunakan teknik komunikasi dalam wawancara.inti hubungan perawat dengan pasien
- memenuhi tujuan yang ditetapkan pada tahap sebelumnya. merubah perilaku mal adaptif menjadi adaptif
- Tahap terminasi
- merupakan akhir pertemuan perawat dan pasien
- meliputi : evaluasi hasil kegiatan dan evaluasi tindak lanjut