Tahukah anda, bahwa Indonesia itu merupakan salah satu dari tiga
negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dari dua negari setelah
Brazil dan Zaire.Tetapi dibanding dua negara tersebut ,Indonesia memiliki
keunikan tersendiri yaitu Indonesia memiliki areal tipe Indo-Malaya yang luas
dan juga tipe Oriental,Australia, dan Peralihannya.
Indonesia adalah salah satu pusat keragaman hayati terkaya
didunia. Di Indonesia terdapat sekitar 25.000 spesies tumbuhan berbunga (10%
dari tumbuhan berbunga dunia). Jumlah spesies mamalia adalah 515 (12% dari
jumlah mamalia dunia). Selain itu ada 600 spesies reptilia; 1500 spesies burung
dan 270 spesies amfibia. Diperkirakan 6.000 spesies tumbuhan dan hewan
digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada
sekitar 7.000 spesiers ikan air tawar maupun laut merupakan sumber protein
utama bagi masyarakat Indonesia (Shiva, 1994).
Keanekargaman hayati Indonesia adalah sumber daya yang penting
bagi pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan
keunggulan utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan. Sejumlah besar
sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung
dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan
yang dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat
penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sekrtor seperti kehutunan,
pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan
kepariwisataan, serta sektor-sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut.
Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi dibanding dengan daerah subtropik dan daerah
kutub.Dengan keanekaragaman hayati yang berbeda maka dapat dibedakan
berdasarkan :
1. Keanekaragaman Indonesia Berdasarkan
Karakteristik Wilayahnya
Secara astronomis
indonesia berada pada 60 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT yang
artinya indonesia terletak didaerah iklim tropis (daerah tropis berada diantara
23 1/20 LU dan 23 1/20 LS). Ciri - ciri daerah tropis antara lain temperatur
cukup tinggi (260C - 280C), curah hujan cukup banyak (700 - 7000mm/
tahun) dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat.
Bila dilihat dari
geografis , indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda,
yakni Sirkum Pasifik dan Rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga indonesia memiliki
banyak pegunungan berapi. Hal tersebut menyebabkan tanah menjadi subur.Di
Indonesia terdapat 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 16% spesies
reptilia dan amfibi , dan 17% dari spesies burung yang ada didunia. Sejumlah
spesies tersebut bersifat endemik , yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak
ditemukan ditempat lain.
Persebaran organisme
dimuka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut biogeografi . Studi
tentang penyebaran spesies menunjukkan bahwa spesies - spesies berasal dari
satu tempat, namun selanjutnya menyebar keberbagai daerah .Organisme tersebut
kemudian mengalami diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies baru yang
cocok terhadap daerah yang ditempatinya.
Penghalang geografi atau
barrier seperti gunung yang tinggi, sungai dan lautan dapat membatasi
penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies (isolasi geografi). Adanya
isolasi geografi juga menyebabkan perbedaan susunan flora dan fauna diberbagai
tempat.
Berdasarkan adanya
persamaan fauna didaerah - daerah tertentu , maka dapat dibedakan menjadi
6 daerah biogeografi dunia sebagai berikut:
ü Nearktik : Amerika utara
ü Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya,
Eropa dan Afrika , gurun sahara sebelah utara.
ü Neotropikal : Amerika Selatan bagian tengah.
ü Oriental: Asia, Himalaya bagian selatan.
ü Ethiopia : Afrika
a. Persebaran Hewan Di
Indonesia
Kepulauan Indonesia merupakan tempat dua kawasan / daerah
bertemuyaitu kawasan oriental yang amat kaya akan binatang dan mamalia. Wallace
memperhatikan perbedaan pada flora dan faunanya, dan berhasil menarik garis
pada peta sedemikian serupa sehingga memisahkan kelompok kehidupan satu sama
lain.
Hewan bagian barat indonesia memiliki ciri-ciri :
· Banyak
spesies mamalia yang berukuran besar .contoh : gajah,banteng,harimau,badak.
· Mamalia
berkantung jumlahnya sedikit,bahkan hampir tidak ada .
· Terdapat
berbagai jenis kera.contoh : bekantan,tarsius,orang utan.
· Terdapat
hewan endemik.contoh : badak bercula satu,binturong,monyet,tarsius kukang.
· Burung-burung
memiliki bulu yang kurang menarik ,tetapi dapat berkicau.contoh : jalak
bali,elang jawa,murai mengkilat,elang putih.
Hewan bagian barat yang merupakan paparan sunda memiliki fauna
asia, contohnya berbagai jenis kera, gajah, macan, kerbau liar, babi hutan, dan
rusa.
· Sumatra
memiliki hewan - hewan yang khas, seperti: gajah, tapir, badak bercula dua,
harimau, siamang, dan orang utan.
· Jawa
memiliki badak bercula satu, harimau dan banteng.
· Kalimantan
memiliki badak bercula dua, macan tutul, orang utan, kera berhidung panjang,
dan beruang madu.
Hewan bagian timur Indonesia yang meliputi irian,Maluku,Sulawesi,Nusa
tenggara sama dengan tipe Australia.Ciri-ciri hewannya :
· Mamalia
berukuran kecil
· Banyak
hewan berkantung
· Tidak
terdapat species kera
· jenis-jenis
burung yang memiliki warna berbeda
Bagian timur indonesia ditempati fauna tipe Australia yang
terdiri atas burung - burung dengan warna menyolok misalnya Kasuari, burung
nuri, parkit, cendrawasih, dan merpati berjambul, beberapa jenis hewan
berkantung misalnya kanguru, wallabi, dan kanguru pohon.dibagian tengah ,
seperti sulawesi terdapat hewan yang khas yaitu anoa,dan dipulau komodo
terdapat komodo (biawak besar).
· Irian
jaya memiliki hewan mamalia berkantung misalnya kanguru,kuskus .
· Papua
memiliki koleksi burung terbanyak seperti burung cendrawasih.
· Nusa
tenggara terdapat reptile terbesar yaitu komodo
3. Persebaran hewan diwilayah Indonesia tengah (tipe
peralihan)
Daerah peralihan meliputi daerah disekitar garis Wallace yang
terbentang dari Sulawesi sampai kepulauan Maluku.Bagian kepulauan indonesia ini
merupakan daerah peralihan antara kawasan Australian dan Oriental. Daerah yang
merupakan tempat peralihan yang mecolok adalah sulawesi. Jenis hewannya antara
lain tarsius ,maleo,anoa dan babi rusa.
Tumbuhan diindonesia merupakan geografi Indo-Malaya .Flora
Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India,Vietnam,Thailand,Malaysia,Indonesia
dan Filiphina.Flora yang biasa tumbuh di Negara ini sering disebut Flora
Malesiana.
Hutan diindonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan
basah yang memiliki ciri :
· Memiliki
kanopi yang rapat
· Banyal
tumbuhan liana seperti rotan .
Tumbuhan khas Indonesia yaitu Durian,Mangga,Sukun yang tersebar
di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa .Didaerah ini juga memiliki memiliki
tumbuhan endemik seperti Raflessia Arnoldhi.Tumbuhan ini tumbuh di akar atau batang
tumbuhan pemanjat sejenis anggur liar yaitu Testrastigma.Indonesia bagian timur
juga memiliki tipe hutan yang agak berbeda .Mulai dari Sulawesi sampai
irian jaya terdapat hutan non Dipterocarpaceae.Hutan ini memiliki pohon-pohon
sedang seperti Beringin dan Matoa.
Bioma dapat dairtikan sebagai macam komuniatas utama yang
terdapat pada suatu daerah yang dapat dikenal berdasarkan fisiognomi
.Sifat dan karakteristik suatu bioma merupakan fungsi iklim (suhu , curah
hujan, cahaya dan tanah).
Garis pembatas atau pemisah antara dua bioma walaupun tidak
jelas, disebut ecotone. Ekoton ditempati oleh tumbuhan dan hewan yang khas.
Biorna-bioma umumnya ditentukan oleh vegetasi atau tumbuhan yang dominan. Hal
ini cenderung mencermikan iklim yang umum dari area tersebut. Ada berbagai
bioma didunia, yaitu gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan
savana.
· Gurun
(Padang Pasir) : bioma ini terdapat di afrika, Amerika, Australia dan
Cina.
· Padang
Rumput : bioma ini terbentang dari daerah tropik hingga subtropik,
misalnya di Amerika.
· Hutan
hujan tropis : terdapat di daerah tropik dan subtropik contoh di amerika
selatan (Brasil) , Asia Termasuk Indonesia) dan Afrika.
· Hutan
Gugur (Deciduos Forest) : merupakan bioma yang khas didaerah sedang.
· Savana :
terdapat dikedua sisi khatulistiwa, berkembang dengan lebih baik di Afrika dan
Amerika Selatan. Savana terdapat jiga di India, Asia Selatan, Australia, dan
Indonesia (Irian, NTT, dan NTB).
· Flora
Malesiana
Hutan didaerah Flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000
spesies tumbuhan tinggi,didominasi oleh pohon dari Familia Dipterocarpaceae
yaitu pohon yang menghasilkan biji bersayap.tumbuhan yang termasuk familia itu
adalah keruing,Meranti,Kayu garu, dan Kayu kapur .
Indonesia memiliki 2 diantara 5 bioma didunia, yaitu bioma hutan
hujan tropis dan bioma savana. Bioma hutan hujan tropis yang memiliki
keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi adalah Malesiana.Flora Malesiana
meliputi tumbuhan yang terdapat di Sumatra, Kalimantan, Filiphina Utara, dan
Kepulauan Indonesia lainnya.
Tumbuhan Khas Malesiana yang terkenal adalah Rafflesia Arnoldii.
Tumbuhan ini merupakan parasit yang hidup melekat pada akar atau batangtumbuhan
pemanjat Tetrasigma. Penyebaran Rafflesia meliputi sumatra (Aceh , Bengkulu),
Malaysia, Kalimantan dan jawa.
Di Papua ditemukan pohon buah khas yang disebut matoa (pometia
pinnata). Matoa ini rasanya hampir mirip durian dan rambutan. Buah matoa
berangkai seperti anggur berbentuk bulat kecil, dan berkulit tipis.
Manfaat keanekaragaman hayati di Indonesia :
· Keanekaragaman
Hayati sebagai Sumber Pangan di Indonesia
Kebutuhan karbohidrat masyarakat Indonesia terutama tergantung
pada beras. Sumber lain seperti jagung, ubi jalar, singkong, talas dan sagu
sebagai makanan pokok di beberapa daerah mulai ditinggalkan. Ketergantungan
pada beras ini menimbulkan krisis pangan yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Selain tanaman pangan yang telah dibudidaya, sebenarnya Indonesia mempunyai 400
jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis tanaman penghasil sayuran, 70 jenis
tanaman berumbi, 60 jenis tanaman penyegar dan 55 jenis tanaman rempah rempah.
Perikanan merupakan sumber protein murah di Indonesia. Kita mempunyai zona
ekonomi eksklusif yaitu 200 mil dari garis pantai yang dapat dipergunakan oleh
nelayan untuk mencari nafkah. Budi daya udang , bandeng dan lele dumbo sangat
potensial juga sebagai sumber pangan. Oncom , tempe, kecap, tape, laru (minuman
khas daerah Timor), gatot, merupakan makanan suplemen yang disukai masyarakat
Indonesia. Jasa mikro organisme seperti kapang, yeast dan bakteri sangat
diperlukan untuk pembuatan makanan ini. Beberapa jenis tanaman seperti suji,
secang, kunir, gula aren, merang padi, pandan banyak digunakan sebagai zat
pewarna makanan.
· Keanekaragaman
Hayati sebagai Sumber Sandang dan Papan
Kapas, rami, yute, kenaf, abaca, dan acave serta ulat sutera
potensial sebagai bahan sandang. Tanaman ini tersebar di seluruh Indonesia,
terutama di Jawa dan Kalimantan dan Sulawesi. Di samping itu beberapa Suku di
Kalimantan, Irian dan Sumatera menggenakan kulit kayu, bulu- bulu burung serta
tulang-tulang binatang sebagai asesoris pakaian mereka. Sementara masyarakat
pengrajin batik menggunakan tidak kurang dari 20 jenis tanaman untuk perawatan
batik tulis termasuk buah lerak yang berfungsi sebagai sabun. Masyarakat suku
Dani di Lembah Baliem Irian Jaya menggunakan 6 macam tumbuhan sebagai bahan
sandang. Untuk membuat yokal (pakaian wanita yang sudah menikah) menggunakan
jenis tumbuhan (Agrostophyllum majus) dan wen (Ficus drupacea). Untuk pakaian
anak gadis dipergunakan jenis tumbuhan kem (Eleocharis dulcis). Untuk membuat
koteka/holim yaitu jenis pakaian pria digunakan jenis tanaman sika (Legenaria
siceraria). Sedangkan pakaian perang terbuat dari mul (Calamus sp).
· Sumber
daya Hayati sebagai Sumber Obat dan Kosmetik
Indonesia memiliki 940 jenis tanaman obat, tetapi hanya 120
jenis yang masuk dalam Materia medika Indonesia. Masyarakat pulau Lombok
mengenal 19 jenis tumbuhan sebagai obat kontrasepsi. Jenis tersebut antara lain
pule, sentul, laos, turi, temulawak. Alang-alang, pepaya, sukun, lagundi,
nanas, jahe, jarak, merica, kopi, pisang, lantar, cemara, bangkel, dan duwet.
Potensi keanekaragaman hayati sebagai kosmetik tradisional telah
lama dikenal. Penggunaan bunga bungaan sepeti melati, mawar, cendana, kenanga,
kemuning, dan lain-lain lazim dipergunakan oleh masyarakat terutama Jawa untuk
wewangian. Kemuning yang mengandung zat samak dipergumakan oleh masyarakat
Yogyakarta untuk membuat lulur (9 jenis tumbuhan) yang berhasiat menghaluskan kulit.
Tanaman pacar digunakan untuk pemerah kuku, sedangkan ramuan daun mangkokan,
pandan, melati dan minyak kelapa dipakai untuk pelemas rambut.
· Aspek
Kultural Sumberdaya Hayati di Indonesia
Indonesia memiliki kurang lebih 350 etnis dengan keanekaragaman
agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya. Dalam upacara ritual keagamaan atau
dalam upacara adat banyak sekali sumber daya hayati yang dipergunakan. Sebagai
contoh, ummat Islam menggunakan sapi dan kambing jantan dewasa pada setiap hari
raya korban, sedangkan umat nasrani memerlukan pohon cemara setiap natal. Umat
Hindu membutuhkan berbagai jenis sumber daya hayati untuk setiap upacara
keagamaan yang dilakukan. Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis
tumbuhan yang dianggap mempunya nilai magis untuk ramuan memandikan mayat
misalnya limau, daun kelapa, pisang dan rempah-rempah lainnya.
Sumber :
http://www.crayonpedia.org/mw/Keanekaragaman_Hayati_Di_Indonesia_10.2