Defenisi Obat

Definisi Obat
Adalah setiap zat kimia selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek terhadap organisme hidup.

 » obat disebut juga bioaktif tapi juga termasuk racun, hanya yang membedakan adalah     dosisnya.

Definisi obat dalam bidang kesehatan :
Adalah zat yang mampu :
-    mencegah
-         menegakkan diagnosis
-         menyembuhkan penyakit atau penggobatan baik simtomatik (gelaja) maupun kausatif ( penyebab).

Sumber Obat
Tumbuhan                  → Kuinin
Hewan                        → Insulin
Mineral                       → Kaolin
Mikroorganisme         → Penisilin
Sintesis                      → Sulfonamida
Bioteknologi              → interferon

Macam-macam obat
SK MenKes No. 125/Kaab/B.VII/71 tgl 9 Juni 1971, OBAT adl suatu bahan atau paduan bahan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.

Golongan Obat………?????
Obat yang digunakan dalam terapi dapat dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu:
  1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia dalam tubuh. Misalnya; hormon, diuretik, hipnotika dan obat otonom.
  2. Obat Kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah. Obat ini diharapkan memiliki kegiatan farmakodinamik yang kecil terhadap organisme tuan rumah.
  3. Obat diagnostik, merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnostik (pengenalan penyakit).

Penggunaan Obat Rasional
Yang dimaksud dgn penggunaan obat rasional adl bila di penuhi beberapa kriteria yg meliputi :
1.      tepat indikasi
2.      tepat penderita
3.      tepat obat
4.      tepat dosis, rute, saat (interval) dan lama pemberian
5.      waspada terhadap efek samping obat.

Pengembangan dan Penilaian Obat
Tahap-tahap penelitian dan pengembangan obat baru, dimulai dari ditemukannya zat yang mempunyai efek farmakologis sampai dapat digunakan sbg obat diklinik, hrs melalui beberapa tahap penelitian sbb:
1.      Pencarian obat baru / zat yang berkhasiat (drug screening)
2.      uji praklinis pada binatang percobaan (preclinical testing)
3.      Uji Klinik (clinical trial)

Pencarian Obat Baru
1.      Mengadakan penelitian pada obat-obat tradisional
Kurare, Efedrin, digitalis, kina dan reserpin.
2.      Penemuan Secara kebetulan
Biasanya berdasrkan penelitian-penelitian biologi, kimia, ataupun observasi gejala penyakit, faal tubuh, dll. Seperti : Vit C, Vit B1, penisilin, insulin dan kotikosteroid.
Vit C ditemukan berkat penelitian Kramer yg menemukan penyakit defisiensi yang pertama, yaitu Scurvy penyakit yg dapat diobati dg banyak makan jeruk, lemon atau sitrun, dan dari bahan-bahan ini ternyata kemudian dapat diisolasikan vit C.
3.      Cara Penyaringan (Screening)
Ialah melakukan percobaan-percobaan farmakologi pada binatang atau pada preparat organ terpisah (isolated organ) untuk dapat mendeteksi senyawa-senyawa kimia yg mempunyai efek farmakodinamik atau kemoterapi untuk dijadikan obat. Produk screening ini telah banyak di gunakan untuk mencari obat-obat antihipertensi, antibiotik, analgetik, antipiretik, dll.
4.      Cara modifikasi Struktur kimia obat-obat yang telah diketahui.
Hal ini dilakukan dg mengadakan substitusi pada gugusan-gugusan tertentu dari molekul obatyang telah diketahui dapat diperoleh senyawa baru yang labih baik, dg efektivitas dan keamanan yang lebih tinggi. Mis: derivat sintetik dari morfin, obat-obat antihistamin. Biasanya dg efek samping yg lebih ringan dari obat asal.

Uji Praklinik
Penelitian-penelitian pada uji praklinik meliputi:
1.      Penelitian toksikologi umum, yg terdiri dari:
-         Penelitian toksisitas akut
-         Penelitian toksisitas subakut
-         Penelitian toksisitas kronis
2.      Penelitian toksikologi khusus, Yaitu:
-         Penelitian efek pada organ reproduksi/ efek teratogenik
-         Penelitian efek karsinogenik
-         Penelitian efek mutagenik
-         Penelitian efek adiksi
3.      Penelitian efek farmakodinamik
Penelitian mengenai aktivitas obat terhadap berbagai fungsi organ tubuh. Dg penelitian ini dapat diperkirakan efek terapeutiknya, dan bila mungkin dapat diketahui dan dimengerti mekanisme kerjanya.
4.      Penelitian efek farmakokinetik
Penelitian mengenai absorpsi, distribusi, metabolisme, biotransformasi dan ekskresi obat dalam darah dan dalam berbagai jaringan atau cairan tubuh dan urin.
5.      Penelitian farmaseutis tehnis
Penelitian mengenai dosage form

 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger