perencanaan tindakan kebidanan ANC

2.8 PERENCANAAN TINDAKAN

 

Tanggal
Diagnosa : Primigravida, hamil 28-40 minggu, hidup / mati, tunggal / ganda, intra / extra uterin, situs, bujur / lintang, habitus flexi / deflexi, puka / puki, presentasi kepala / bokong, keadaan panggul luar normal, KU ibu dan janin baik.
Tujuan : Keadaan ibu dan janin baik sampai menjelang persalinan.
Kriteria :
· Ibu : - Kesadaran composmentis
- TTV :
T : 100/80 -130/90 mmHg S : 36-370C
N : 80-100 x/menit Rr : 16-24 x/menit
- Hasil pemeriksaan Laboratorium
Hb : > 11 gr%, reduksi urine : (-), protein urine : (-)
- Tidak ada penyakit yang mempengaruhi kehamilan
· Janin : - TFU sesuai UK
- DJJ Å, frekuensi 120-160 x/menit, intensitas kuat dan irama teratur.
- Pergerakan janin ± 34 x/jam
- Janin tetap hidup, intra uterin, situs bujur, habitus flexi, puka, presentasi kepala dan bergerak aktif.
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik.
R/ Ibu mengerti tentang keadaanya dan janin yang dikandungnya sehingga dapat mengurangi kecemasan
2. Berikan penyuluhan perawatan kehamilan tentang
a. Nutrisi ibu hamil d. Istirahat/tidur
b. Personal Hygiene e. Aktifitas
c. Eliminasi f. Kehidupan seksual
R/ Untuk meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga kesejahteraan ibu dan janin tercapai dan mencegah terjadinya komplikasi
3. Jelaskan keluhan-keluhan TM III dan cara mengatasinya
R/ Menambah pengetahuan ibu, sehingga ibu mampu beradaprasi dan mengatasi masalahnya.
4. Jelaskan tentang tanda bahaya kehamilan yang perlu mendapat pertolongan segera.
R/ Ibu bisa mengantisipasi dan mencari pertolongan bila terjadi penyakit pada dirinya
5. Jelaskan pada ibu tentang tafsiran persalinan dan tanda-tandanya
R/ Ibu dapat mendeteksi tanda persalinan dan segera datang pada pusat pelayanan kesehatan
6. Jelaskan pada ibu tentang persiapan persalinan untuk ibu dan janin
R/ Ibu memahami kebutuhan yang harus dipenuhi untuk persalinan dan identitfikasi kebutuhan untuk antisipasi keadaan darurat.
7. Berikan penyuluhan tentang perawatan bayi dan KB untuk ibu menyusui
R/ Menambah pengetahuan ibu sehingga ibu bisa melakukan perawatan sendiri dan mampu memilih KB yang sesuai untuk dirinya
8. Berikan tablet tambah darah
R/ Kebutuhan Fe terpenuhi sehingga anemia dapat teratasi dan untuk persiapan persalinan
9. Motivasi ibu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME
R/ Pesiapan mental dan spiritual untuk menghadapi persalinan
10. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 2 minggu lagi atau nila ada keluhan
R/ Memantau kesehatan ibu dan janin serta mendeteksi bila terjadi kelainan pada ibu dan janin
Masalah yang sering muncul pada TM III
1. Sering kencing
Tujuan : Setelah dilakukan penyuluhan, masalah dapat teratasi
Kriteria : - Ibu mengerti penyebab sering kencing
- Pada malam hari ibu tidak sering terbangun untuk kencing
- Kebutuhan cairan terpenuhi
Intervensi
1. Jelaskan fisilogis sering kencing pada akhir kehamilan
R/ Ibu akan mengerti kalau sering kencing adalah hal yang normal dialami oleh ibu hamil
2. Anjurkan ibu agar jangan menahan kencing
R/ Mengurangi kemungkinan infeksi saluran kemih dan daerah sekitarnya
3. Anjurkan ibu untuk minum 8-10 gelas /hari
R/ Kebutuhan cairan terpenuhi
4. Sarankan ibu agar banyak minum di siang hari dan menguranginya pada malam hari (± 4 jam sebelum tidur untuk minum terakhir
R/ Memnuhi kebutuhan cairan ibu tanpa mengganggu kebutuhan istirahat tidur ibu
5. Sarankan pada ibu agar jangan sering minum teh atau kopi
R/ mengurangi keluhan sering kencing karena teh dan kopi dapat merangsang keinginan untuk kencing
2. Sesak nafas
Tujuan : Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sesak nafas berkurang
Kriteria : - Ibu mengerti penyebab sesak nafas
- Ibu beradaptasi dengan keadaan
- Pernapasan 16-24 x/menit
Intervensi
1. Jelaskan tentang fisilogis sesak nafas pada akhir kehamilan
R/ Ibu mengerti penyebab sesak nafas sehingga tidak cemas dan kooperatif dalam tindakan kebidanan yang dilakukan
2. Sarankan pada ibu untuk menjaga posisi tubuh pada saat duduk dan berdiri.
R/ Perut tidak terlalu menekan diafragma sehingga sesak berkurang
3. Anjurkan ibu untuk tidur dengan bantal yang tinggi
R/ Dengan bantal yang tinggi akan mengurangi tekanan pada diafragma sehingga sesak berkurang.
4. Anjurkan ibu untuk makan sedikit-sedikit tetapi sering
R/ Makan berlebihan menyebabkan lambung teregang sehingga meningkatkan tekanan diafragma dan menyebabkan sesak nafas
5. Anjurkan ibu untuk memakai pakaian longgar
R/ pakaian longgar mengurangi tekanan pada dada/thorax dan perut sehingga sesak berkurang.
3. Nyeri Pinggang
Tujuan : Setelah dilakukan penyuluhan, masalah dapat teratasi
Kriteria : - Nyeri pinggang berkurang
- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu
Intervensi
1. Jelaskan tentang fisilogis nyeri pinggang pada ibu
R/ Mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis tersebut
2. Menganjurkan ibu agar menghindari mengangkat benda berat dan pekerjaan yang melelahkan
R/ Meningkatkan kontraksi otot pada daerah pinggang sehingga suplai darah kurang dan merangsang reseptor nyeri
3. Menganjurkan ibu untuk tidak memakai sepatu/sandal berhak tinggi
R/ Sepatu/sandal berhak tinggi akan menambah sikap tubuh menjadi hiperlordose dan spasine otot-otot pinggang sehingga nyeri pinggang bertambah
4. Anjurkan ibu untuk memakai korset
R/ Korset dapat menyangga uterus dan mengurangi rasa nyeri pinggang
5. Anjurkan ibu untuk mengompres dengan air hangat pada pinggang bila timbul nyeri
R/ Kompres hangat akan meningkatkan vaskularisasi dari daerah pinggang sehingga nyeri berkurang
6. Anjurkan ibu untuk memijat atau mengurut pinggang bila timbul nyeri
R/ Pijatan atau urutan pinggang dapat meningkatkan relaksasi sehingga rasa nyeri akan berkurang
7. Anjurkan ibu agar melakukan senam hamil secara teratur
R/ Senam akan menguatkan otot pinggang dan memperlancar pembuluh darah
4. Obstipasi
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan, obstipasi dapat teratasi
Kriteria : - Ibu mengerti penyebab obstipasi
- BAB sekali sehari dengan konsisitensi lunak dan tidak nyeri
- Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang penyebab obstipasi
R/ Mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu mampu beradaptasi dengan keadaan
2. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi serat (sayur dan buah)
R/ Makanan tinggi serat menjadikan feses tidak terlalu keras sehingga mempermudah pengeluaran feses
3. Anjurkan ibu untuk minum air hangat satu gelas tiap bangun pagi
R/ Minum air hangat akan merangsang peristaltik usus sehingga dapat merangsang pengosongan kolom lebih cepat
4. Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan pagi ± 30 menit atau senam ringan
R/ Olahraga dapat memperlancar peredaran darah sehingga semua sistem tubuh dapat berjalan lancar termasuk sistem pencernaan
5. Anjurkan ibu untuk membiasakan pola BAB secara teratur
R/ Feses yang diekskresi secara teratur akan menghindari penumpukan dan pengerasan
5. Kram kaki
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan, obstipasi dapat diatasi sehingga ibu mampu beradaptasi dengan keadaan
Kriteria : - Ibu mengerti penyebab kram kaki
- Kram kaki berkurang
- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu
Intervensi
1. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab kram kaki
R/ Mengurangi kecemasan ibu
2. Anjurkan pada ibu untuk tidak berdiri atau duduk terlalu lama
R/ Mengurangi penekanan yang lama pada kaki sehingga aliran darah lancar
3. Anjurkan ibu untuk memijat daerah yang sakit
R/ Pemijatan meregangkan otot dan melancarkan peredaran darah
4. Anjurkan ibu untuk senam hamil secara teratur
R/ Senam hamil akan memperlancar peredaran darah dan suplai O2 ke jaringan sel tercukupi
6. Nyeri yang berhubungan dengan varises
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan, masalah dapat teratasi
Kriteria : - Keluhan nyeri berkurang
- Bendungan Vena di kaki tidak bertambah
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu tentang fisiologis varises
R/ Mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu mampu beradaptasi dengan keadaan
2. Anjurkan pada ibu untuk tidak berdiri atau duduk terlalu lama
R/ Berdiri atau duduk terlalu lama menyebabkan tekanan ke bawah semakin kuat sehingga peredaran darah tidak lancar dan mempermudah terjadinya bendungan vena
3. Anjurkan ibu untuk menghindari pakaian yang ketat
R/ Pakaian yang ketat akan menahan pembuluh darah sehingga aliran balik vena kava inferior terganggu dan varises bertambah
4. Anjurkan ibu untuk duduk atau tidur dengan kaki diangkat
R/ Untuk memperlancar peredaran darah balik (vena kava inferior)
5. Anjurkan ibu untuk tidak menyilangkan kaki bila duduk
R/ Peredaran darah terhambat dan memperberat terjadinya farises
6. Anjurkan ibu untuk memakai stoking bila bepergian
R/ Stoking yang lentur menahan tekanan pembuluh darah dan menimbulkan rasa nyaman
7. Nyeri pada ulu hati
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan, masalah dapat diatasi
Kriteria : - Nyeri ulu hati berkurang
- Ibu mampu beradaptasi dengan keadaan
Intervensi
1. Jelaskan fisiologis nyeri hati pada kehamilan
R/ mengurangi kecemasan ibu
2. Anjurkan pada ibu untuk makan sedikit demi sedikit
R/ Makan berlebihan akan menyebabkan lambung tegang sehingga meningkatkan tekanan dan berakibat nyeri ulu hati bertambah
3. Anjurkan ibu untuk bernafas panjang dan relaks untuk beberapa menit
R/ Mengendorkan otot perut dan dada
4. Anjurkan ibu untuk duduk tegak
R/ Duduk tegak dapat menyebabkan diafragma terangkat sehingga rongga abdomen lebih luas, tekanan dan nyeri berkurang
8. Odem kaki
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan, masalah dapat teratasi dan ibu dapat beradaptasi dengan keadaan
Kriteria : - Ibu mengetahui penyebab oedem kaki
- Oedem kaki berkurang
- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu
Intervensi
1. Jelaskan pada ibu penyebab oedem kaki
R/ Mengurangi kecemasan ibu sehingga ibu bisa kooperatif dengan tindakan kebidanan yang dilakukan
2. Anjurkan pada ibu untuk menghindari pakaian yang ketat
R/ Pakaian ketat dapat membatasi dan menghambat aliran darah balik dari tungkai bagian bawah
3. Anjurkan ibu untuk duduk/istirahat dengan menaikkan kaki
R/ Memperlancar peredaran darah balik
4. Anjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri
R/ Tidur terlentang bisa mengakibatkan penekanan pada vena kava inferior
5. Anjurkan ibu untuk mengenakan penopang abdominal
R/ meningkatkan penekanan pada vena-vena panggul

2.9 PELAKSANAAN TINDAKAN

Tanggal :
Diagnosa : Primigravida, usia kehamilan 28-40 minggu, hidup/mati, tunggal/ganda, intra/extra uteri, situs bujur/lintang, habitus flexi/deflexi, puka/puki, presentasi kepala/bokong, keadaan panggul luar normal, KU ibu dan janin baik.
Implementasi
Setelah menyusun perencanaan tindakan, langkah selanjutnya adalah implementasi atau pelaksanaan tindakan. Tindakan dilakukan bidan dalam memberikan asuhan pada ibu primigravida trimester III, harus sesuai dengan rencana yang telah disusun berdasarkan pada diafragma dan masalah yang timbul.
Di dalam tahap ini bidan melakukan observasi sesuai dengan kriteria evaluasi yang telah direncanakan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian di dalam tahap implementasi ini adalah :
· Intervensi yang dilakukan harus berdasarkan prosedur tetap yang lazim dilakukan.
· Pengamatan dilakukan secara cermat dan tepat sesuai dengan kriteris evaluasi yang ditetapkan
· Pengendalian keadaan pasien/klien sehingga berangsur-angsur menuju kondisi keadaan yang diharapkan
(Depkes RI, 1999 : 24-25)
Beberapa prinsip dalam melaksanakan tindakan kebidanan adalah sebagai berikut :
1. Tindakan kebidanan apa yang dapat dikerjakan sendiri, dibantu atau dilimpahkan kepada staf pembantunya, kepada klien atau keluarga dan dirujuk kepada tenaga lain dari team kesehatan.
2. Penguasaan pengetahuan dan ketrampilan bidan tentang tindakan yang dilakukan.
3. Mengamati hasil
4. Mencatat dan mengadakan konsultasi atau merujuk bila perlu
(Pusdiknakes 1998 : 131-132)

2.10 EVALUASI

Langkah terakhir dari proses manajemen kebidanan adalah evaluasi. Evaluasi adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan rencana. Bila melakukan evaluasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam rencana kegiatan. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan.
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk kegiatan asuhan lebih lanjut bila diperlakukan, atau sebagai bahan peninjauan terhadap langkah-langkah di dalam proses manajemen kebidanan sebelumnya oleh karena tindakan yang dilakukan kurang berhasil.
(Depkes RI, 1999 : 26-27)
Beberapa hal yang perlu ditanyakan dalam mengevaluasi hasil tindakan, yaitu :
1. Apakah rencana sesuai kebutuhan?
2. Apakah diperlukan tambahan informasi?
3. Apakah perlu tambahan atau perubahan?
4. Lain-lain
Setelah evaluasi dilakukan, bidan perlu merencanakan apakah klien yang telah dilakukan tindakan kebidanan, perlu atau tidak dilakukan follow up. Apabila perlu dilakukan follow up, bidan harus merencanakan bentuk dan waktu yang komprehensif dan berkesinambungan.
(Pusdiknas, 1998: 132)

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Tanggal / Jam Pengkajian : 13 - 7 - 2009 / Jam : 16.00 WIB
Tempat Pengkajian : RSB AL - HASANAH
A. Data Subyektif
1. Biodata Istri
Nama : Ny. “D”
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : Rp. 500.000,-
Umur Kawin : 26 Tahun
Lama Kawin : 1 Tahun
Alamat : Jl. Sikatan Madiun.
Suami
Nama : Tn. “B”
Umur : 28 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : Rp. 500.000,-
Umur Kawin : 27 Tahun
Lama Kawin : 1 Tahun
Alamat : Jl. Sikatan Madiun.
2. Keluhan Utama
-
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita penyakit dengan gejala batuk lama, tidak sembuh- sembuh, batuk darah (TBC), sering kencing, banyak makan, banyak minum (DM), penyakit tekanan darah tinggi, penyakit dengan nyeri dada, mudah lelah, trauma bila untuk beraktifitas (JANTUNG) sesak nafas, terdengar suara mengi saat bernafas (ASMA), penyakit dengan gejala tidak nafsu makan, mual muntah, nyeri ulu hati (HEPATITIS), penyakit dengan gejala nyeri saat kencing, keluar nanah dari kemaluan (TRICOMONIASIS), ibu tidak memelihara binatang seperti kucing, anjing dan burung (TROCH), dan saat ibu terkena pisau, darah cepat berhenti (HEMOFILI)
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai keluhan penyakit seperti banyak makan, banyak minum, sering kencing, luka tidak sembuh-sembuh, sesak nafas, tekanan darah tinggi, jantung berdebar-debar, batuk tidak sembuh-sembuh.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di keluarga ibu atau suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, HIV AIDS, Hepatitis dan penyakit menurun seperti DM, Hipertensi, Asma, di dalam keluarga tidak ada keturunan kembar.
5. Riwayat kebidanan.
a. Riwayat Haid
Ibu menarche umur 14 tahun, siklus ± 28 hari, lama menstruasi 5-6 hari, banyaknya 3 kali ganti pembalut pada hari pertama dan ketiga, dan hari keempat dan keenam 2 kali ganti pembalut, tidak mengalami desminore, warna darah merah tua dan campur dengan bekuan darah, konsistensi encer, keputihan biasanya pada hari kelima sesudah haid dan keputihan yang keluar warnanya putih jernih, tidak gatal, tidak baud an jumlahnya sedikit.
HPHT 30 – 12 - 2008
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama, usia kehamilan 8 bulan. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya setiap 1 bulan di bidan. Pada awal kehamilan ibu mengalami mual muntah. Selama kehamilan ibu mendapatkan terapi tablet Fe, Vit C, kalk dan ibu juga diberikan nasehat tentang nutrisi, istirahat, personal hygiene, dan nasehat – nasehat lainnya. Ibu merasakan gerkan janin pada usia kehamilan 5 bulan.
c. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB apapun dan setelah melahirkan ibu berencana ingin menggunakan KB suntik 3 bulanan.
d. Riwayat Psikososial dan Budaya
Kehamilan ini direncanakan pasien dan suami. Suami dan keluarga merasa senang atas kehamilan pasien. Pasien tidak mempunyai pantangan makanan seperti makanan laut, nanas, telur, tidak ada pantangan tidur siang dan tidak ada kebiasaan pijat dalam keluarga, adat keluarga untuk ibu hamil selamatan 7 bulan dan 9 bulan (procotan), keluarga berharap anak laki-laki selama berinteraksi.
e. Riwayat Ketergantungan
Ibu mengatakan tidak mempunyai ketergantungan terhadap teh, kopi, rokok, alkohol dan obat-obatan.
6. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a. Pola nutrisi
- Sebelum hamil ibu makan 3 x sehari dalam porsi sedang. Kombinasi makanannya terdiri atas : nasi, sayur (bening, sop, asem), lauk-pauk (tahu, tempe, telur), minum 7-8 gelas sehari.
- Selama hamil nafsu makan ibu menurun, sehari makan 2-3 kali sehari dalam porsi kecil (6-7 sendok), kombinasi makanannya terdiri dari nasi, sayur, lauk-pauk ditambah dengan susu pada pagi dan malam hari, minum air putih 4-6 gelas sehari.
Ibu mengatakan muntah pada pagi hari 1-2 x, yang dimuntahkan air dan makanan.
b. Eliminasi
- Sebelum hamil ibu kencing 2-3 x/hari, konsistensi encer, warna kekuningan.
BAB 2 hari sekali, konsistensi lembek, warna kekuningan.
- Selama hamil ibu sering kencing 6-7 x/hari.
BAB setiap 2 hari sekali, konsistensi lembek, warna kekuningan.
c. Aktivitas
- Sebelum hamil ibu biasa melaksanakan pekerjaan rumah sendiri, seperti memasak, mencuci, mengepel.
- Selama hamil ibu mengurangi aktivitasnya sehari-hari karena mudah lelah.
Ibu mengatakan belum pernah mengikuti senam hamil.
d. Istirahat
- Sebelum hamil ibu mulai tidur malam pada jam 21.00 bangun jam 05.00 (± 8 jam), tidur siang jam 13.00-14.00 (1 jam) dan ibu mengatakan tidak ada gangguan.
- Selama hamil ibu tidur malam jam 21.00 bangun jam 05.00 (± 8 jam), ibu sering terbangun di malam hari untuk kencing. Tidur siang dari jam 12.00 – 14.00 (± 2 jam).
e. Personal Hygiene
- Sebelum hamil ibu mandi 2 x/hari dengan sabun, gosok gigi setiap habis makan dan sebelum tidur. Keramas 2 x/minggu, ganti pakaian setiap selesai mandi, ganti CD 2 x/hari, ganti BH 1 x/hari. Cebok setelah BAB/BAK.
- Selama hamil ibu mandi 2 x/hari dengan sabun, gosok gigi setiap habis makan dan sebelum tidur, keramas 2 x/minggu, ganti CD 2 x/hari, BH 1 x/hari, cebok setelah BAB/BAK.
f. Kehidupan Seksual
- Sebelum hamil hubungan suami istri dilakukan 2-3 x/minggu, tanpa ada keluhan.
- Selama hamil hubungan suami istri jarang dilakukan karena takut menyakiti janinnya dan ibu merasa cemas dan tegang menantikan saat yang ditunggu- tunggu yaitu saat persalinan.
B. Data Obyektif
HPL : 06 – 09 - 2009
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Tanda- tanda vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 365°C
RR : 20 x/menit
3. Pengukuran Antropometri
LILA : 24 cm
BB sebelum hamil : 42 Kg
BB setelah hamil : 56 Kg
TB : 165 cm
4. Pemeriksaan fisik
Kepala
- inspeksi : Simetris, warna rambut hitam, tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada luka, tidak berketombe, pertumbuhan rambut merata.
- palpasi : Tidak ada benjolan abnormal pada kepala.
Muka
- inspeksi : Muka tidak sembab, simetris
Mata
- inspeksi : Simetris, Sklera putih, tidak ikterus.
- palpasi : Konjungtiva palpebra merah muda.
Hidung
- inspeksi : Simetris, bersih tidak ada sekret.
- palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal.
Mulut
- inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi dan gigi berlubang, tidak berdarah,, tidak pucat dan bibir lembab.
Telinga
- inspeksi : Simetris, bersih tidak ada serumen, terdapat daun telinga, tidak mengeluarkan cairan.
Leher
- inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada lesi.
- palpasi :Tidak ada bendungan vena jugularis, dan pembesaran kelenjar tiroid dan limfe.
Payudara
- inspeksi : Simetris, bersih, payudara membesar, puting susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi areola.
- palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal, kolostrum (+)
- auskultasi : Tidak ada wheezing dan ronchi.
Abdomen
- inspeksi : Simetris, bersih, perut membesar sesuai dengan usia kehamilan, terdapat linia nigra dan strie livide, tidak ada luka bekas oprasi..
- palpasi :
- Leopold I : TFU pertengahan PX dengan pusat, bagian fundus teraba bagian besar, lunak, bulat, tidak melenting yaitu bokong.
- Leopold II : Sebelah kanan uterus teraba bagian- bagian kecil janin dan sebelah kiri teraba bagian lebar, keras, seperti papan yaitu punggung (puki).
- Leopold III : Bagian bawah teraba bagian bulat, keras dan melenting yaitu kepala.
- Leopold IV :Tangan pemeriksa saling bertemuKonvergen
- Pemeriksaan Rumus Jonsen- Tausak
TBJ = (TFU – 12) x 155 (Mc. Donald:26 cm)
= (26 - 12) x 155
= 14 x 155
= 2190 gram
- Auskultasi
DJJ : - Pactum maximum (PM) terdengar pada satu titik. (11,12,11) 136 x/ menit .
- Perkusi : Tidak kembung
Genetalia
- inspeksi : Simetris, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada condiloma acuminata dan condiloma matalata, bersih, tidak ada perdarahan pervaginam.
- palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal, tidak ada pembengkaan kelenjar bartholini.
Anus
- Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas
Atas
- inspeksi : simetris, tidak ada kelainan dalam bentuk tidak ada bekas luka dan jumlah ektremitas, tidak terdapat syndaktil ataupun polydaktil.
- palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal, tidak oedema, tangan kanan kiri bisa digerakkan dengan bebas.
Bawah
- inspeksi : simetris, tidak ada kelainan dalam bentuk dan jumlah ektremitas, tidak terdapat syndaktil ataupun polydaktil. tidak ada bekas luka, tidak ada varices.
- palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal, tidak oedema, kaki kanan kiri bisa digerakkan dengan bebas.
- perkusi : reflek patela +/+
5. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : 24 cm
Distansia Cristarum : 28 cm
Conjugata Eksterna : 19 cm
Lingkar Panggul : 84 cm
6. Pemeriksaan Laboratorium
- Darah : HB 12 gr %,
- Urine : - Reduksi (-)
- Albmin (-)

II. IDENTIFIKASI MASALAH DAN DIAGNOSA

Tanggal :13 Juli 2009 Jam : 16.15 WIB
Diagnosa : GIP00000 usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, tunggal, situs membujur, habitus fleksi, punggung kiri, persentasi kepala, intrauterin, ukuran panggul dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
DS : - Ibu mengatakan hamil pertama usia kehamilan 8 bulan.
- Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 5 bulan dan sampai sekarang janin masih bergerak.
- HPHT : 30 – 12 – 2008
DO : - HPL : 06 – 0 – 2009
- TFU 26 cm
- TBJ 2190 gram
- Leopold I : TFU pertengahan PX dengan pusat, bagian fundus teraba bagian besar, lunak, bulat, tidak melenting yaitu bokong.
- Leopold II : Sebelah kanan uterus teraba bagian- bagian kecil janin dan debelah kiri teraba bagian lebar, keras, seperti papan yaitu punggung (puki).
- Leopold III : Bagian bawah teraba bagian bulat, keras dan melenting yaitu kepala. (belum masuk PAP)
- Leopold IV : Tangan pemeriksa saling bertemu Konvergen.
-DJJ (11.12.11) 136 x/menit
- Tanda- tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 365°C
RR : 20 x/menit
- Pengukuran Antropometri
LILA : 24 cm
BB sebelum hamil : 42 Kg
BB setelah hamil : 56 Kg
TB : 165 cm
- Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : 24 cm
Distansia Cristarum : 28 cm
Conjugata Eksterna : 19 cm
Lingkar Panggul : 84 cm
- Pemeriksaan Lab :
- Darah : HB 12 %
- Urin : protein (-), reduksi (-)
- Pemeriksaan penunjang lain (-)

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

- Penyuluhan tentang kebutuhan cairan ibu hamil
- Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

V. MENGEMBANGKAN RENCANA ASUHAN

Tanggal : 13 Juli 2009 Jam : 16.15 WIB
Diagnosa : GIP00000 usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, tunggal, situs membujur, habitus fleksi, punggung kiri, persentasi kepala, intrauterin, ukuran panggul dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
Tujuan : - Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan 1 x 60 menit diharapkan ibu dapat memahami prnjelasan yang diberikan.
- Ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan sejahtera.
- Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan kehamilan normal sampai aterm .
- Kehamilan tidak ada penyulit yang mempengaruhikehamilan dan persalinannya.
Kriteria Hasil : - Ibu mengerti dan memahami tentang kehamilannya.
- Kehamilan normal sampai aterm dan tidak ada penyulit seperti perdarahan dari jalan lahir, ketuban pecah sebelum waktunya, penglihatan kabur dan timbul bengkak pada kaki/ tangan.
- Ibu teratur memeriksakan kehamilannya.
- TTV dalam batas normal
TD : 100/60 – 130/90 mmHg
N : 76 x/menit – 88 x/menit
R : 16-24 x/menit
S : 36,5 – 37,5 °C
Intervensi :
1. Informasikan keadaan kehamilannya kepada Ibu.
R/ ibu menjadi tenang mengetahui keadaan janinnya sehingga ibu bersikap kooperatif terhadap tindakan - tindakan yang diberikan petugas.
2. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan (laboratorium).
R/ Pengetahuan yang cukup tentang keadaan ibu, meningkatkan perhatian terhadap pemeliharaan kehamilan.
3. Anjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi yang adekuat, yaitu cukup kalori, protein, vitamin, mineral dan serat.
R/ Pemeliharaan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
R/ Istirahat untuk memenuhi metabolik berkenaan dengan pertumbuhan jaringan ibu dan janin.
5. Jelaskan kepada ibu tentang kegawatdaruratan yang mungkin terjadi.
R/ Ibu menjadi mengerti kegawatdaruratan pada kehamilan.
6. Berikan penjelasan tentang perubahan sexual pada waktu hamil.
R/ Ibu dapat memahami tentang perubahan-perubahan fisiologis (penurunan kadar libido) yang dapat mempengaruhi pola sexual.
7. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
R/ Mempersiapkan proses menyusui setelah melahirkan.
8. Jelaskan tanda – tanda persalinan kepada ibu.
R/ Ibu dapat menentukan mulai kapan ibu memasuki fase persalinan dan siap pergi ke Rumah Sakit.
9. Beritahu ibu mengenai persiapan – persiapan persalinan.
R/ Persalinan dapat mempengaruhi kesiapan diri.

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal : 13 Juli 2009 Jam : 16.15 WIB
Diagnosa : GIP00000 usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, tunggal, situs membujur, habitus fleksi, punggung kiri, persentasi kepala, intrauterin, ukuran panggul dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
.
Implementasi :
1. Memberikan penjelasan kepada Ibu bahwa usia kehamilannya sekarang 32 minggu, keadaan ibu dan janin baik.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan laboratorium
- Darah : HB 12 %
- Urin : protein (-), reduksi (-)
- Pemeriksaan penunjang lain (-)
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi nutrisi yang adekuat yaitu cukup kalori, protein, mineral, vitamin dan serat setiap hari yang diperoleh dari nasi, lauk, sayur, buah (makanan sebelum hamil diberi extra susu, buah/sari buah, telur) minuman cukup ± 2 liter/hari serta makanan ringan (biskuit).
4. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat cukup.
Yaitu :
- Tidur siang ± 1-2 jam/hari.
- Tidur malam ± 8 jam/hari.
5. Menjelaskan kepada ibu tentang kegawatdaruratan pada kehamilan yaitu : mual muntah lebih sering (hiperemesis), abortus, pusing yang hebat, nyeri ulu hati, pandangan kabur, dll.
6. Memberikan penjelasan/informasi tentang perubahan pola seksual pada waktu hamil.
- Menjelaskan kepada ibu dan suami untuk tidak melakukan hubungan seksual karena ada riwayat keguguran.
- Hubungan seksual boleh dilakukan dengan syarat harus berhati-hati atau menggunakan kondom.
- Menjelaskan alternatif yang dapat mengurangi kedalaman penetrasi.
7. Menganjurkan pada ibu untuk perawatan payudara dengan cara mengompres kedua puting payudara selama 3 menit dengan kapas berminyak, kemudian kedua telapak tangan dibasahi minyak kelapa, kedua telapak tangan diletakan antara kedua payudara kemudian di urut memutar sebanyak 20 – 30 kali, telapak tangan kiri menopang payudara kiri kemudian jari kelingking tangan kanan mengurut payudara ke arah puting susu dan sebaliknya, sebanyak 20- 30 kali.
8. Menjelaskan tanda – tanda persalinan kepada ibu
1. Nyeri melingkar dari pinggang memancar ke perut bagian bawah depan.
2. His teratur.
3. Makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat intensitasnya.
4. Keluarnya lendir dan darah dari jalan lahir.
5. Keluarnya cairan banyak dari jalan lahir.
10. Memberitahu ibu mengenai persiapan – persiapan persalinan duantaranya meliputi biaya, kendaraan, pakaian untuk bayi dan ibu, serta penolong persalinan yang dipilih.

VII. EVALUASI

Tanggal :13 Juli 2009 Jam : 16.45 WIB
S : Ibu mengatakan sudah mengengerti dan memahami yang dijelaskan oleh petugas.
O : Ibu mampu menjelaskan kembali tentang kegawatdaruratan pada kehamilan, perubahan pola seksual pada waktu hamil, perawatan payudara, tanda – tanda persalinan, persiapan – persiapan persalinan.
A : GIP00000 usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, tunggal, situs membujur, habitus fleksi, punggung kiri, persentasi kepala, intrauterin, ukuran panggul dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
P : - Observasi status gizi.
- Anjurkan ibu untuk senam hamil.
- Anjurkan ibu untuk perawatan payudara.
- Kembangkan rencana asuhan
- Kunjungan ulang 1 bulan lagi.
BAB IV
PEMBAHASAN
KESENJANGAN ANTARA TEORI DAN KASUS
Asuhan kebidanan pada Ny”D” GI P00000 yang di laksanakan di RSB AL-HASANAH Madiun oleh mahasiswa. Pelaksanaannya di mulai dengan melakukan pengkajian meliputi data subyektif dan obyektif. Dari pengkajian tersebut di temukan masalh – masalah yang muncul pada ibu hamil serta dapat ditentukan diagnosa kebidanan.
Kesimpulan :
I. Pengkajian
Data anamnesa yang dikaji pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
II. Identifikasi masalah diagnosa
Identifikasi masalah pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari hasil pemeriksaan ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
III. Antisipasi masalah potensial
Antisipasi masalah potensial pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
IV. Identifikasi kebutuhan segera
Identifikasi Kebutuhan segera pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari hasil pemeriksaan pada ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
V. Intervensi
Intervensi adalah perencanaan tindakan pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari hasil pemeriksaan pada ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
VI. Implementasi
Implementasi sdalah pelaksanaan tindakan pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari hasil pemeriksaan pada ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
VII. Evaluasi
Evaluasi pada ibu hamil tersebut diambil langsung dari hasil pemeriksaan pada ibu tersebut dan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus jadi dapat disimpulkan bahwa ada kesamaan antara teori dan kasus.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny “D” GI P00000 hamil normal dengan usia kehamilan 32 minggu dapat disimpulkan :
1. Pengkajian pada Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu diketahui data objektifnya adalah keadaan ibu baik, kesadaran composmentis.
2. Identifikasi Diagnosa Masalah berdasarkan pengkajian adalah Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu
3. Identifikasi Masalah Potensial pada Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu tidak ada indikasi.
4. Identifikasi Kebutuhan Segera dengan pemberian konseling tentang kebutuhan cairan pada ibu hamil trimester III dan pemenuhan istirahat tidur yang cukup
5. Perencanaan / intervensi pada Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu
1. Informasikan keadaan kehamilannya kepada Ibu.
R/ ibu menjadi tenang mengetahui keadaan janinnya sehingga ibu bersikap kooperatif terhadap tindakan - tindakan yang diberikan petugas.
2. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan (laboratorium).
R/ Pengetahuan yang cukup tentang keadaan ibu, meningkatkan perhatian terhadap pemeliharaan kehamilan.
3. Anjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi yang adekuat, yaitu cukupkalori, protein, vitamin, mineral dan serat.
R/ Pemeliharaan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
R/ Istirahat untuk memenuhi metabolik berkenaan dengan pertumbuhan jaringan ibu dan janin.
5.Jelaskan kepada ibu tentang kegawatdaruratan yang mungkin terjadi.
R/ Ibu menjadi mengerti kegawatdaruratan pada kehamilan.
6. Berikan penjelasan tentang perubahan sexual pada waktu hamil.
R/ Ibu dapat memahami tentang perubahan-perubahan fisiologis (penurunan kadar libido) yang dapat mempengaruhi pola sexual.
11. Anjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara.
R/ Mempersiapkan proses menyusui setelah melahirkan.
12. Jelaskan tanda – tanda persalinan kepada ibu.
R/ Ibu dapat menentukan mulai kapan ibu memasuki fase persalinan dan siap pergi ke Rumah Sakit.
13. Beritahu ibu mengenai persiapan – persiapan persalinan.
R/ Persalinan dapat mempengaruhi kesiapan diri.
6. Implementasi pada Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu
1. Memberikan penjelasan kepada Ibu bahwa usia kehamilannya sekarang 32 minggu, keadaan ibu dan janin baik.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan laboratorium
- Darah : HB 12 %
- Urin : protein (-), reduksi (-)
- Pemeriksaan penunjang lain (-)
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi nutrisi yang adekuat yaitu cukup kalori, protein, mineral, vitamin dan serat setiap hari yang diperoleh dari nasi, lauk, sayur, buah (makanan sebelum hamil diberi extra susu, buah/sari buah, telur) minuman cukup ± 2 liter/hari serta makanan ringan (biskuit).
4. Menganjurkan kepada ibu untuk istirahat cukup.
Yaitu :
- Tidur siang ± 1-2 jam/hari.
-Tidur malam ± 8 jam/hari.
5. Menjelaskan kepada ibu tentang kegawatdaruratan pada kehamilan yaitu : mual muntah lebih sering (hiperemesis), abortus, pusing yang hebat, nyeri ulu hati, pandangan kabur, dll.
6. Memberikan penjelasan/informasi tentang perubahan pola seksual pada waktu hamil.
- Menjelaskan kepada ibu dan suami untuk tidak melakukan hubungan seksual karena ada riwayat keguguran.
- Hubungan seksual boleh dilakukan dengan syarat harus berhati-hati atau menggunakan kondom.
- Menjelaskan alternatif yang dapat mengurangi kedalaman penetrasi.
7. Menganjurkan pada ibu untuk perawatan payudara dengan cara mengompres kedua puting payudara selama 3 menit dengan kapas berminyak, kemudian kedua telapak tangan dibasahi minyak kelapa, kedua telapak tangan diletakan antara kedua payudara kemudian di urut memutar sebanyak 20 – 30 kali, telapak tangan kiri menopang payudara kiri kemudian jari kelingking tangan kanan mengurut payudara ke arah puting susu dan sebaliknya, sebanyak 20- 30 kali.
8. Menjelaskan tanda – tanda persalinan kepada ibu
1. Nyeri melingkar dari pinggang memancar ke perut bagian bawah depan.
2. His teratur.
3. Makin lama makin pendek intervalnya dan makin kuat intensitasnya.
4. Keluarnya lendir dan darah dari jalan lahir.
5. Keluarnya cairan banyak dari jalan lahir.
7. Evaluasi pada Ny “D” GI P00000 UK : 32 minggu :
S : Ibu mengatakan sudah mengengerti dan memahami yang dijelaskan oleh petugas.
O : Ibu mampu menjelaskan kembali tentang kegawatdaruratan pada kehamilan, perubahan pola seksual pada waktu hamil, perawatan payudara, tanda – tanda persalinan, persiapan – persiapan persalinan.
A : GIP00000 usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, tunggal, situs membujur, habitus fleksi, punggung kiri, persentasi kepala, intrauterin, ukuran panggul dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik.
P : - Observasi status gizi.
- Anjurkan ibu untuk senam hamil.
- Anjurkan ibu untuk perawatan payudara.
- Kembangkan rencana asuhan
- Kunjungan ulang 1 bulan lagi.
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :
Tahap pengumpulan data dasar dilakukan dengan metode yang ada dalam penelitian ini dilakukan metode observasi, anamnesa dan pemeriksaan fisik.Data yang didapat berupa data subyektif dan data obyektif yang diperoleh dari pasien dan keluarga.
5.2 Saran
1. Untuk Petugas Kesehatan
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga kejadian anemia pada ibu hamil bias dicegah.
2. Untuk Masyarakat
Agar masyarakat kususnya ibu hamil bisa menerapkan pola hidup hidup sehat dengan konsumsi makanan yang bergizi untuk mencegah anemia.
3. Untuk Mahasiswa atau Praktikan
Manggali ilmu semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa tentang masalah – masalah yang terjadi pada ibu hamil.
 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger