BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Pengawasan
antenatal dan post natal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian
dan kematian ibu maupun perinatal.
Pengawasan
antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang
menyertai hamil secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan
langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Diketahui bahwa janin di dalam
rahim dan ibunya merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Sehingga
kesehatan ibu optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Berdasarkan
kenyataan lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri, yang
sering tidak diramalkan pada saat kehamilan. Dimana kebanyakan komplikasi
terjadi pada saat atau sekitar persalinan. Banyak ibu yang tidak berisiko
ternyata mengalami komplikasi atau ibu yang dianggap berisiko ternyata
persalinannya berlangsung normal.
Oleh
karenanya semua pendekatan kehamilan dianjurkan menganggap bahwa semua
kehamilan berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses kepertolongan
persalinan yang aman. Ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan ANC sebanyak
4x yaitu pada setiap trimester. Sedangkan pada trimester terakhir 2 kali.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Mempromosikan dan menjaga kesehatan
fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai gizi,
kebersihan diri an proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan menatalaksanakan
komplikasi medis, bedah ataupun obstetri selama kehamilan.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengembangkan
persiapan persalinan serta rencana kesiagaan menghadapi komplikasi.
2. Mahasiswa mampu membantu menyiapkan
ibu menyusui dengan sukses, menjalankanmasa nifas dengan normal.
1.3 Manfaat
Bagi
Pasien
1. Pasien dapat mengetahui kondisi
dirinya dan juga janinnya.
2. Pasien dapat lebih tenang dalam
menghadapi masalah dalam kehamilannya.
3. Pasien dapat mengerti tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan.
Bagi
Masyarakat
1. Masyarakat menjadi bertambah
pengetahuan tentang kehamilan.
2. Masyarakat menyadari pentingnya
antenatal care.
3. Masyarakat dapat ikut berpartisipasi
dalam sistem rujukan pada kehamilan.
Bagi
Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat mengenal secara dini
ketidakcocokan, komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan.
2. Mahasiswa mampu mengerti tentang
antenatal care.
3. Mahasiswa lebih terampil dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
1. Kehamilan adalah suatu proses yang
akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi yaitu ovum, spermatozoa,
konsepsi dan nidasi.
(Pusdiknakes, Depkes RI. 1999 : 30)
2. Untuk tiap kehamilan harus ada
spermatozoa, ovum, pembuahan ovum atau konsepsi dan nidasi hasil konsepsi.
(Sarwono P. 1999 : 30)
3. Kehamilan adalah proses yang diawali
dengan nidasi hasil konsepsi dan diakhiri dengan proses permulaan persalinan.
(Suliman S. 1999 : 3)
2.2 TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
1. Tanda Tidak Pasti Hamil
a. Amenorrhoe
- Konsepsi dan nidasi menyebabkan
terjadinya pembentukkan follikel de graff dan ovulasi.
- Mengetahui tanggal haid terakhir untuk
menentukan tuanya kehamilan dan dengan perhitungan rumus nacgle dapat
ditentukan perkiraan persalinan
b. Mual dan muntah (nausea dan vomiting)
- Pengaruh estrogen dan progesteron
sehingga terjadi pengeluaran asam yang berlebihan.
- Menimbulkan mual-mual pada pagi hari
yang disebut morning sickness.
- Dalam batas masih fisiologis dapat
diatasi
- Akibat mual dan mual nafsu makan berkurang
c. Ngidam
Wanita
hamil sering menginginkan makanan sesuatu yang biasa terjadi bulan-bulan
pertama kehamilan
d. Sirikope/Pingsan
- terjadinya gangguan sirkulasi ke
daerah kepala menyebabkan ischemia sistem saraf pusat dan menimbulkan
sinkope/pingsan.
- Keadaan ini hilang setelah umur
kehamilan 16 minggu
e. Payudara tegang
- Pengaruh estrogen dan progesteron
serta somatomomotropin menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara.
- Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa
sakit terutama pada hamil pertama
f. Sering miksi
Desakan
rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat penuh dan terasa sering kencing.
Pada triwulan kedua sudah menghilang.
g. Obstipasi/Konstipati
Pengaruh
progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan menyebabkan kesulitan BAB.
h. Pigmentasi Kulit
- Sekitar pipi terdapat eloasma
gravidarum yang disebabkan oleh keluarnya melanophone stimulating hormone
hipofisis anterior
- Dinding perut terdapat striac Livide,
strie albicans, linea alba dan linea nigra.
- Sekitar payudara : - Hiperpigmentasi areola mamae
-
Puting susu makin menonjol
-
Kelenjar montgomery menonjol
i. Epulis
Hiperpigmentasi
gusi/epulis tidak hanya terjadi pada ibu hamil.
j. Varices/Penampakan pembuluh darah vena
- Karena di sekitar estrogen dan
progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena.
- Terjadi di sekitar genetalia externa,
kaki, betis dan payudara
- Dapat menghilang setelah persalinan
(Sarwono. 1999 : 125-126)
2. Tanda Kemungkinan Hamil
a. Rahim membesar : terjadi perubahan
bentuk, besar dan konsistensi dari rahim.
b. Pada pemeriksaan dalam dijumpai
- Tanda hegar
Ishtmus
uteri teraba lunak seolah-olah corpus uteri terpisah dari cervix.
- Tanda Piskocek
Kadang-kadang
teraba bahwa fundus uteri tidak rata karena uterus lebih cepat tumbuhnya di
daerah implantasi telur.
- Tanda chadwicks
Terdapat
kebiruan vagina/selaput lendir vagina
- Kontraksi braxton
- Terasa ballotement
c. Pemeriksaan tes biologis kehamilan
positif
- Sebagian kemungkinan positif palsu
(Rustam Mochtar, 1998 : 44-45)
3. Tanda Pasti Kehamilan
a. Gerakan janin dalam rahim
- Terlihat/teraba gerakan janin
- Teraba bagian-bagian janin
b. Denyut jantung rahim
- Dilihat dengan stetekop – monoral
laennec
- Dicatat dan didengar dengan alat
Doppler
- Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
- Dilihat pada ultrasonografi
c. Terlihat tulang-tulang janin dalam
foto rontgen
(Rustam Mochtar, 1998 : 44-45)
2.3 PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN
1. Uterus
- Berat 30 gr menjadi 1.000 gr pada
akhir kehamilan (40 minggu)
- Ukurannya membesar akibat hipertrofi
dan hiperplasi otot polos rahim
Pada
kehamilan cukup bulan 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4.000 cc.
- Serabut kolagen menjadi higroskopik
dan endometrium menjadi desidua.
- Bentuk dan konsistensi : Pada awal
kehamilan seperti buah alpukat, pada bulan ke-4 berubah bulat dan akhir
kehamilan seperti bujur telur. Ishtimus uteri mengadakan hipertrofi dan bertambah
panjang sehingga bila diraba terasa lunak (tanda Hegar).
- Vaskularisasi : Arteri avarika dan
arteri uterina bertambah diameter, panjang dan anak cabangnya.
- Serviks bertambah vaskularisasinya dan
menjadi (tanda goodell). Karena pertambahan dan pelebaran poembuluh darah
warnanya menjadi livid (tanda chadick)
2. Ovarium
- Ovarium terhenti
- Masih terdapat korpus luteum
graviditas sampai terbentuknya plaseta kira-kira kehamilan 16 minggu yang
mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
3. Vulva dan Vagina
- Mengalami peningkatan pembuluh darah
karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda
chadwick).
- Lapisan otot vagina mengadakan
hipertrofi sebagai persiapan untuk persalinan agar vagina mudah diregang.
- Sekresi vagina menjadi lebih kental,
putih dan asam akibat meningkatnya jumlah olikagen pada lapisan epitel vagina.
4. Mammae
- Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
untuk persiapan pemberian ASI karena pengaruh hormon estrogen, progresteron dan
somatomamotropin.
- Hipertrofi dan hiperpigmentasi areola
dan pipilla mamae serta mengeluarkan colostrum
- Di bawah kulit payudara ada gambaran
dan vena yang meluas
5. Sirkulasi darah ibu
- Volume darah bertambah 24-30% sehingga
terjadi pengenceran darah (hemodifusi) dan mencapai puncaknya pada usia
kehamilan 32 minggu.
- Protein darah dalam bentuk albumin dan
gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada
akhir kehamilan.
6. Sistem Respirasi
- Pada kehamilan 32 minggu terdapat
keluhan sesak nafas pendek yang disebabkan usus tertekan yang membesar ke arah
diafragma.
- Ibu hamil akan bernafas dalam sekitar
2-=25% dari biasanya.
7. Sistem pencernaan/Tractus Digestivus
- Salivasi meningkat, tonus otot tractus
digestivus menurun sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama dalam
lambung.
- Resorbsi makanan baik tapi dapat
menimbulkan obstipasi
- Gejala mual dan muntah terjadi pada
trimester 1 dan menghilang pada trimester 2
8. Tractus Urinarius
- Karena pengaruh desakan hamil muda
turunnya kepala janin pada hamil tua, terjadi gangguan sering kencing.
- Fuiltrasi pada glomerolus meningkat
69-70%
9. Kulit
- Terjadi perubahan deposit pigmen dan
hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone lobus hipofisis
anterior dan pengaruh kelenjar suprarenalis.
- Terjadi pada striac gravidarum livide
atau alba, areola dan palilla mammae, linca nigra dan muka (cloasma gravidarum)
10. Tulang dan gigi
- Persendian panggul lebih longgar
karena ligamen-ligamen melunak
- Terjadi pelebaran para ruang
persendian
- Bila konsumsi kalsium cukup, tulang
dan gigi akan kekurangan kalsium.
11. Metabolisme
- Basal metabolisme meningkat 15-20%
terutama pada akhir kehamilan.
- Dibutuhkan banyak protein untuk
perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, badan ibu dan persiapan latasi.
- Wanita hamil sering merasa haus, nafsu
makan kuat dan kadang dijumpai glukpsuria yang berhubungan dengan DM
(Ida Bagus Gede Manuaba, 1998 : 106-111)
2.4 ASPEK PSIKISOSIAL PADA KEHAMILAN
Kehamilan
adalah saat krisis, saat terjadinya gangguan perubahan identitas dan peran bagi
setiap orang. Pengertian krisis adalah suatu ketidakseimbangan psikologis yang
mungkin disebabkan oleh situasi atau oleh tahap perkembangan.
Faktor
yang mempengaruhi krisis :
- Persepsi terhadap peristiwa
- Dukungan emosional
- Mekanisme coping
1. Persepsi Terhadap Peristiwa
Setiap
wanita membayangkan seperti wanita hamil dan menjadi seorang ibu. Ia membentuk
bayangan ini dari ibunya sendiri, pengalaman hidupnya dan kebiasaan tempat
dimana ia dibesarkan. Beberapa wanita berfikir kehamilan sebagai cara untuk
melestarikan alam, suatu penghargaan atau emansipasi dari kontra/parental.
Mereka juga mungkin menyamakan kehamilan dengan penyakit, kejelekan atau
memalukan. Atau mereka memandang kehamilan sebagai suatu periode kreatifitas
atau pemenuhan tugas kehamilan. Dapat juga merupakan pengabdian garis keluarga
atau karenanya nama-nama dan jenis kelamin bayi menjadi suatu yang amat
penting.
2. Dukungan Emosional
Dukungan
ini merupakan orang dan sumber yang tersedia untuk memberikan dukungan bantuan
dan perawatan. Selama kehamilan, keluarga atau penggantiannya seringkali
memenuhi peran yang penting ini.
3. Mekanisme Coping
Ketrampilan
coping merupakan kekuatan dan ketrampilan. Seseorang belajar untuk
menyelesaikan masalah dan mengatasi setress. Mereka mungkin melakukan olahraga,
mendengarkan musik, menangis, dan lain-lain. Metode ini dapat membantu dalam
mengurangi kecemasan untuk sementara waktu. Metode ini dapat digunakan untuk
calon orang tua dan anggota keluarga untuk menyesuaikan terhadap realita
kehamilan dan mencapai perkembangannya pada kehidupan mereka yang terganggu.
(Persisi Mary Hamilton. 1998 : 60-61)
2.5 KEBUTUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DAN CARA PEMENUHANNYA
1. Personal Hygiene
Kebersihan
atau hygiene terutama mengenai kebersihan tubuh, pakaian, dan lingkungan sangat
diperlukan karena adanya peningkatan fungsi ekskresi dan keringat pada ibu
hamil.
a. Kebersihan tubuh
· Rambut harus sering dicuci/keramas
· Gigi perlu perawatan dan pemeriksaan
untuk mencari kerusakan gigi yang dapat menyebabkan infeksi. Ini dilakukan pada
awal kehamilan ataupun kapan saja selama kehamilan. Untuk menghindari caries,
berikan dorongan ibu untuk :
- Gosok gigi secara teratur
- Membilas mulut dengan air setelah
makan
- Gunakan pencuci mulut yang bersifat
alkali/basa untuk mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam
(Persis Mary Hamilton. 1995 : 82-83)
· Payudara
Selama
kehamilan, payudara harus dipersiapkan untuk fungsinya menghasilkan ASI bagi
bayi setelah lahir. Apabila ibu memberikan ASI pada bayinya, perawatan puting
susu sangat dianjurkan, yang meliputi :
- perawatan memutar puting susu
- pencucian setiap hari tanpa
menggunakan sabun
- mengeringkan dengan hati-hati
- mengolesi linen pada puting susu.
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 144-145)
- menggunakan kutang yang menyokong buah
dada
- dua bulan terakhir kolostrum
dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan
- bila puting susu masuk kedalam, rawat
dengen menariknya keluar.
(Rustam Mochtar, 1998 : 62)
· Kebersihan Vulva
Vulva
merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak, untuk itu :
- harus lebih sering dibersihkan
- memakai celana dalam yang bersih
- membersihkan tidak hanya bagian
luarnya saja, tetapi juga lipatan-lipatan Labra minora dan mayora serta
vestibula.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 159)
· Kebersihan kuku
- sebaiknya dipotong
- jika dipelihara panjang, jaga kebersihan
dan ujungnya jangan terlalu runcing.
· Kebersihan kulit
Dengan
mandi 2x sehari, dapat menyegarkan badan dan merangsang aliran pembuluh darah.
Mandi dengan shower lebih baik digunakan ibu hamil untuk mencegah jatuh.
(Cristina S. Ibrahim, 1998: 159)
b. Kebersihan pakaian
Pakaian
harus disesuaikan dengan postur tubuh-mudah dicuci dan longgar sehingga tidak
menyebabkan sesak. Sepatu berhak tinggi sebisa mungkin dihindari. Pakaian yang
tidak bersih akan memberi perasaan tidak enak bila dipakai karena mengandung
kuman-kuman penyakit. Wanita hamil sebaiknya ganti pakaian setiap pagi dan
sore, terlebih lagi pakaian dalam. Kalau tidak dapat, setidak-tidaknya berganti
pakaian sekali sehari.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 159)
c. Kebersihan lingkungan
Kebersihan
tubuh, kesehatan tidak dapat dipisahkan dengan kebersihan lingkungan. Bila
lingkungan kurang bersih dengan sendirinya akan mengurangi kesehatan. Untuk itu
kebersihan lingkungan perlu dijaga.
c. Kebiasaan yang dapat mengganggu
kesehatan
menghindari/mengurangi
kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti : merokok, minum alkohol,
dan kecanduan narkotik diaman zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat secara
langsung mempengaruhi pertumbuhan janin.
(Ida Bagus Gde Manuba, 1998 : 140)
2. Nutrisi
Makanan
wanita hamil harus lebih diperhatikan karena diperguakan :
· Untuk mempertahankan kesehatan dan
kekuatan badan.
· Untuk tumbuh kembang janin
· Supaya luka-luka persalinan lekas
sembuh dalam nifas
· Guna mengadakan cadangan untuk masa
laktasi
Yang
diperlukan ialah zat putih telur, zat tepung, zat lemak, garam-garam terutama
garam dapur, fosfor, besi, vitamin dan air. Makanan hendaknya beraneja ragam,
berganti-ganti jangan selalu makan menu yang sama. Pada umumnya jumlah kalori
dalam kehamilan tidak usah ditambah malahan kalau berat badan pasien terlalu
naik harus dikurangi. Penambahan berat dalam kehamilan kira-kira 10-12 kg. hal
ini penting sebagai tanda pertumbuhan anak yang naik. Kenaikan berat yang
berlebihan atau bila berat badan itu turun setelah kehamilan trimester 2, haruslah
diperhatikan. Kebutuhan beberapa zat yang penting pada wanita yang belum hamil,
yang hamil dan menyusui anaknya :
Kalori&Zat
Makanan
|
Tidak Hamil
|
Hamil
|
Laktasi
|
Kalori
|
2.500
|
2.500
|
3.000
|
Protein (g)
|
60
|
85
|
100
|
Calcium (g)
|
0,8
|
1,5
|
2
|
Ferrum (mg)
|
12
|
15
|
15
|
Vit A (satuan internas)
|
5.000
|
6.000
|
8.000
|
Vit. B (mg)
|
1,5
|
1,8
|
2,3
|
Vit. C (mg)
|
70
|
100
|
150
|
Riboflavin (mg)
|
2,2
|
2,5
|
3
|
As Nicotin (mg)
|
15
|
18
|
23
|
Vit D (S.I)
|
+
|
400-800
|
400-800
|
Tramin (mg)
|
0,8
|
1
|
1,2
|
Niasin (mg)
|
13
|
15
|
18
|
(Sulaiman Sastrawinata, 1999 :
204-205)
3. Eliminasi
Konstipati
merupakan hal umum bagi wanita selama hamil karena reaksi hormonal yang
mengurangi gerakan penstaltik usus dan pembesaran uterus yang menahannya.
Asupan cairan dan laxantif buah-buahan cara terbaik non medis sangat
dianjurkan. Sedapat mungkin buang air besar secara teratur setiap hari. Serta
hindari makanan yang banyak mengandung zat alkolid seperti teh kental, salak
mentah dan jambu biji metah. Sedangkan sering berkemih merupakan hal umum yang
terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut
dipenuhi oleh uterus dan peningkatan sinsitifikasi kongestif darah jaringan.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 161)
4. Aktivitas dan latihan
· Aktifitas/pergerakan yang baik
dilakukan untuk mencegah obstipasi, sirkulasi darah lancar, nafsu makan
meningkat, danm tidur lebih nyaman. Aktifitas yang dilarang pada ibu hamil
antara lain : bekerja berat, melonjak, meloncat atau mencapai benda yang lebih
tinggi, serta bepergian jauh dengan menggunakan kedaraan. Dianjurkan
berjalan-jalan di pagi hari dan senam hamil. Tujuan senam hamil adalah untuk
mempermudah lancarnya persalinan, mempergiat kerja alat-alat tubuh dan mencegah
obstipasi.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 162-163)
· Latihan otot dasar panggul (kaegel’s)
Hal
ini penting bagi ibu untuk meregangkan otot dan mengontrol kesadaran sehingga
ibu dapat berelaksasi atau berkonsentrasi sesuai kemampuan. Untuk memulai
kaegel’s, pertama-tama ibu harus mengontrol otot-otot tersebut. Pemeriksa
meletakkan 2 jari pada vagina dan meminta ibu untuk menahan seperti yang
dilakukan bila menahan urine. Latihan tersebut adalah sebagai berikut :
- kontraksi otot-otot dasar panggul dan
tahan selama 10 detik
- relaksasi selama 10 detik, ulangi 8-10
x sehari
- ulangi latihan ini 5-10 x sehari
5. Istirahat dan Tidur
Ini
diperlukan sekali bagi wanita hamil karena daya tahannya turun, kesehatan
umumnya juga turun. Istirahat yang dibutuhkan 10-11 jam perhari, termasuk tidur
siang dan tidur malam. Posisi yangbaik adalah ibu tidur melingkar/lurus pada
salah satu sisi tubuh. Lebih dipilih sisi kiri dengan salah satu kaki menyilang
di atas yang lainnya dan dengan bantal diapit diantara kedua kaki.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 167-168)
6. Hubungan seksual
Hamil
bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Pada kelamilan 0-3
bulan bersetubuh dilarang karena janin dalam kandungan belum begitu kuat
menempal. Boleh dilakukan mulai bulan ke-3 sampai 8 ½ dilakukan harus dengan hati-hati dan
jangan terlalu sering. Sedangkan di atas kehamilan 8 ½ bersetubuh sangat tidak
dianjurkan karena sudah mendekati persalinan.
(Cristina S. Ibrahim, 1998 : 171-172)
Hubungan
seksual disarankan dihentikan apabila :
- terdapat tanda infeksi dengan
mengeluarkan cairan disertai nyeri atau panas.
- terjadi perdarahan saat hubungan
seksual
- terdapat pengeluaran cairan (ketuban)
yang mendadak
- hentikan bagi wanita yang sering
keguguran, persalinan kurang bulan, dan mengalami kematian dalam kandungan
sekitar 2 minggu menjelang persalinan.
(Ida Bagus Gde Manuba, 1998 : 139)
7. Pengetahuan
Pengetahuan
yang perlu diketahui oleh ibu hamil trimester III
- persiapan persalinan
- persiapan laktasi
- tanda-tanda bahaya kehamilan
8. Kesehatan jiwa
Ketenangan
jiwa penting dalam menghadapi persalinan. Karena itu dianjurkan juga untuk
melatih kejiwaan menghadapi persalinan di samping melakukan latihan fisik.
Banyak ibu hamil yang merasa tidak tenang dan khawatir dengan kehamilan dan
persalinan. Untuk itu, dokter/bidan harus menanamkan kepercayaan pada ibu hamil
dan menerangkan dengan tujuan :
- menghilangkan ketidaktahuan
- latihan-latihan fisik dan kejiwaan
- mendidik cara-cara perawatan bayi
- berdiskusi tentang persalinan
fisiologik
(Rustam Michtar, 1998 : 62)
2.5 PENGKAJIAN DATA
Tanggal
pendataan
1. Pengumpulan Data
Data
Subyektif
a. Biodata
Ibu
hamil dengan latar belakang sosial yang kurang menguntungkan bagi kehamilannya,
seperti umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, terutama pada
primigravida, keadaan sosial ekonomi yang rendah, pendidikan rendah, dll.
Membutuhkan peragaan yang berbeda dari ibu hamil dengan latar belakang sosial
yang lebih baik.
(Pusdiknakes, Depkes RI, 1999 : 65)
b. Keluhan utama
Keluhan
yang sering terjadi pada trimester III : sering kencing, nyeri punggung,
obstipasi, varises, sesak nafas, karam kaki, oedem dan nyeri ulu hati.
(Ristam Mochtar, 1999 : 43)
c. Riwayat kesehatan
Meliputi
penyakit yang pernah dialami, penyakit yang sedang dialami, dan pengobatan
yangsedang atau pernah dilakukan. Hal ini penting diketahui untuk melihat
kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi
kehamilannya, sehubungan dengan keadaan ibu yang lemah pada waktu kehamilan dan
setelah melahirkan. Terutama dinyatakan mengenai penyakit jantung, paru-paru,
DM, penyakit kelamin, pembedahan yang pernah dialami dan penyakit-penyakit yang
lain.
(Pusdiknakes, Depkes RI, 1999 : 65-66)
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dinyatakan
mengenai latar belakang kesehatan keluarga, terutama :
- Anggota keluarga yang mempunyai
penyakit tertentu penyakit menular seperti TBC, hepatitis
- Penyakit keluarga yang dapat
diturunkan seperti kencing manis, hemofili, dan asma
- Riwayat hamil kembar
Informasi
di atas penting untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada
ibu hamil dan mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya
(Pusdiknakes, Depkes RI, 1998 : 65)
e. Riwayat kebidanan
1) Haid
Informasi
mengenai haid sangat penting untuk memperhitungkan usia kehamilan dan perkiraan
persalinannya. Memperkirakan tanggal persalinan dapat dilakukan bila diketahui
dengan pasti hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan rumus NAEGLE sebagai
berikut :
- Untuk bulan Januari–Maret : tanggal
ditambah 7 dan ditambah 9
- Untuk bulan Maret – Desember : tanggal
ditambah 7, bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1
Selain
HPHT ditanyakan pula pula menarche, lamanya haid, banyaknya darah haid, keluhan
yang dirasakan selama haid dan lain-lain untuk memperoleh gambaran mengenai
fungsi alatreproduksi.
(Pusdiknakes, Depkes RI, 1999 : 66)
2) Riwayat kehamilan, persalinan dan
nifas yang lalu
· Mengkaji kehamilan yang lalu
- Keluhan yang dirasakan misalnya
pusing, mual, muntah, dll.
- Adakah penyakit
- Sudah periksa dimana dan berapa kali
- Nasehat yang diberikan apa saja,
dilaksanakan apa tidak
· Mengkaji ibu hamil multipara, keadaan
anak
- Berapa anak yang hidup
- Berapa anak yang meninggal, umur
berapa dan kapan
- Pernahkah mengalami abortus, apabila pernah
berapa kali dan pada usia kehamilan berapa
· Persalinan yang lalu
- Jenis persalinan untuk menentukan
persalinan berikutnya
- Apakah plasenta susah dilahirkan
- Apakah pernah mengalami perdarahan
banyak, kemungkinan persalinan berikutnya bisa terjadi perdarahan juga
· Keadaan bayi
- Apakah bayi lahir langsung menangis
- Apakah anak ada kelainan
- Jenisnya, beratnya dan panjangnya
· Keadaan nifas
- Pada waktu nifas ibu mengalami panas
atau perdarahan
- Bagaimana laktasinya
- Apakah bayi diteteki, sampai umur
berapa bulan
- Apakah puting susu pernah lecet dan
bagaimana cara mengatasinya.
- Lama nifas ± 6 minggu, hari 1-2
lochea, hari 409 lochea sangilenta dan hari ke 10-15 lochea alba.
f. Keluarga berencana
Jenis-jenis
atau metode KB yang bisa digunakan ibu post partum dan puerperium :
- Suntikan KB
- Norplant (susuk KB) / implant
- AKDR
- Pil KB hanya progesteron, misalnya :
exluton
- Kontap (MOP dan NOW)
- Metode sederhana (kondom, pantang
berkala0
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 439)
g. Riwayat kehamilan sekarang
Yang
perlu dikaji adalah :
- Keluhan selama TM I dan TM II
- Imunisasi TT diberikan berapa kali dan
kapan
- Gerakan janin pertama dirasakan pada
usia kehamilan berapa
- Pemberian vitamin zat besi 1 tablet
sehari setelah rasa mual hilang sebanyak 90 tablet selama kehamilan
- Keluhan-keluhan yang muncul pada TM II
- Penyuluhan-penyuluhan yang telah
diberikan, termasuk perawatan payudara dan senam hamil
h. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Selama
kehamilan kebutuhan nutrisi ibu harus diperhatikan kualitas dan kuantitasnya
- Pada TM I mengandung karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Pada TM II jumlah karbohidrat dan
protein
- Pada TM III karbohidrat sedikit
dikurangi dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar
Kebutuhan
air ibu hamil sebanyak 2-2 ½ liter sehari
2. Pada Eliminasi
BAB
: Pada TM III sering terjadi
obstipasi karena penekanan pada rectum, kurangnya aktifitas, dan penurunan
peristaltik usus.
BAK
: Pada TM I dan TM III frekuensi
BAK cenderung meningkat oleh karena uterus atau penekanan kandung kemih oleh
bagian tengah janin.
3. Istirahat dan tidur
Sering
bangun tidur oleh karena sering kencing dan sesak nafas. Kebutuhan istirahat
dan tidur 10-11 jam/hari terbagi atas tidur siang dan malam.
4. Personal Hygiene
Pada
ibu hamil kebersihan tubuh harus dijaga terutama pada buah dada, gigi, mulut
dan daerah genetalia. Karena biasanya pada TM III terjadi peningkatan produksi
dan pengeluaran lendir servix dan vagina.
5. Aktifitas
Aktifitas
yang dilarang pada ibu hamil : bekerja berat, meloncat atau mencapai benda yang
tinggi dan bepergian jauh. Sedangkan aktifitas yang dianjurkan adalah :
- Berjalan-jalan terutama pada pagi hari
untuk mencari udara segar.
- Gerakan yang mempengaruhi otot
panggul, misal mengepel dengan tangan, jongkok dan bangun di tepi tempat tidur,
merangkak di lantai.
- Senam hamil, dilakukan mulai usia
kehamilan 22 minggu, dilakukan selama 20-30 menit dan 3 x dalam seminggu.
6. Rekreasi
Mendapatkan
rekreasi karena jalan-jalan yang dilihat di luar rumah, wanita dapat melihat
pemandangan yang indah dan hal-hal yang menyenangkan
7. Riwayat ketergantungan
Merokok,
minum alkohol dan kecanduan narkotik merupakan kebiasaan yang secara langsung
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, kelahiran dengan BBLR
dan menimbulkan cacat bawaan atau kelainan pertumbuhan dan perkembangan mental.
8. Kehidupan seksual
Pada
TM III libido kembali seperti pada TM I oleh karena membesarnya
perut,nyeri/rasa tidak enak pada kehamilan tua, sulit untuk memusatkan
perhatian kerana kecemasan dan ketegangan menantikan saat yang ditunggu-tunggu.
9. Latar belakang sosial budaya
masyarakat
Indonesia pada suatu daerah ada yang berpantang terhadap makanan tertentu.
Apabila ibu hamil mempunyai kebiasaan minum jamu tradisional akan mengakibatkan
pertumbuhan dan perkembangan janin terganggu. Selain itu, sesuai adat jawa,
biasanya wanita hamil 3 bulan dan 7 bulan diadakan upacara kenduri agar wanita
yang hamil terjamin keselamatnnya.
10. Psikososial dan spiritual
- Hubungan suami istri baik, ibu dan
keluarga berharap persalinannya dapat berlangsung dengan lancar dan selamat
- Ketenangan rohani, kehidupan keluarga
yang bahagia, damai tentram harminis, dan menyenangkan sangat diperlukan ibu
hamil.
Data
Obyektif
· Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik, cara berjalan
normal, penampilan bersih
Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda vital
T : mmHg S : 36-390C
N :
80-100 x/menit R : 16 – 24 x/menit
c. Tinggi badan, berat badan sebelumnya
dan sekarang (Lila)
- Tinggi badan : Bila kurang dari 145 cm
kemungkinan panggul sempit.
- Berat badan naik ± 10-12 kg/bulan atau
0,5 kg/minggu
- Lila kurang dari 23,5 cm indikator
kuat untuk status gizi buruk sehingga beresiko BBLR
d. Inspeksi
· Kepala dan rambut
Bersih
atau kotor, pertumbuhan, warna, mudah rontok atau tidak. Bila mudah dicabut
menandakan kurang gizi atau kelainan lain.
· Muka
Sembab
atau tidak, tampak cloasma, garidarum, bentuk simeris
· Mata
Bentuk
simetris, konjungtiva warna merah muda, sklera berwarna putih, bila kuning
menandakan terinfeksi hepatitis, bila merah kemungkinan ada konjungtrivitis,
kelopak mata bengkak kemungkinan pre eklampsia.
· Hidung
Normal
tidak ada polip, kelainan bentuk, kebersihannya cukup
· Telinga
Normal
tidak ada serumen yang berlebihan dan berbau, bentuk simetris
· Mulut
- Adakah sariawan, bagaimana
kebersihannya, adakah stomatitis dan ginggivitis, bibir lembab atau tidak.
- Adakah caries atau keropos yang
menandakan ibu kekurangan kalsium
· Leher
Normal
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar linfe, dan vena jugulavis,
adakah luka bekas operasi
· Thorax/dada
- Paru-paru
Auskultasi
respirasi normal, tidak ada nonchi dan wheezing
- Jantung
Irama
normal, tidak terdengar dysaritmia, terjadi peningkatan denyut jantung ibu ± 10
denyut setiap menit
- Payudara
Simetris,
tidak ada benjolan patologis, adanya hiperpigmentasi pada areola dan papilla
mammae, puting susu menonjol, keluar colostrum atau belum, bagaimana
kebersihannya, dan ada luka bekas operasi atau tidak.
· Abdomen
Pembersihan
sesuai usia kehamilan, adakah lika bekas SC persalinan dahulu, gerakan janin
terlihat atau tidak, mengkilat atau tidak
- Primigrafida
perut
tegang dan menonjol ke depan, strie lividae
- Multigravida
perut
lembek, menggantung, ada striac lividae dan allican
· Genetalia
Kebersihan
vulva dan perineum, varises, bila ada kemungkinan terjadi perdarahan yang
banyak, adakah pembesaran brontholini dan skene, hipervaskularisasi, condiloma
accuminata dan codiloma matalata.
· Anus
Bagaimana
kebersihannya, adakah varises dan hemorroid
· Ekstrimitas bawah
Adakah
cacat kaki, kesimetrisan, odem pada kaki yang mungkin karena gravidarum atau
pre eklampsi. Dan juga varises, mungkin karena keturunan.
e. Palpasi
· Leopold I
Menentukan
tinggi fundus uteri dan bagian apa yang terletak di fundus uteri. Normalnya
pada fundus teraba bokong yaitu bagian yang tidak keras, tidak bulat dan tidak
melenting.
Akhir Bulan
|
Tinggi Fundus Uteri
|
7
|
2-5 jati di atas pusat
|
8
|
Pertengahan pusat – px
|
9
|
3 jari di bawah px sampai setinggi px
|
10
|
Sama dengan kehamilan 8 bulan
|
· Leopold II
Menentukan
bagian janin yang terletak di bagian samping
- Letak membujur dapat ditetapkan
punggung anak yang teraba bagian keras dan memanjang seperti papan dari sisi
yang berlawanan teraba bagian kecil janin
- Letak lintang dapat ditetapkan dimana
kepala janin
· Leopold III
Menentukan
bagian apa yang terdapat di atas symphisis pubis
- Kepala akan teraba bulat, keras dan
melenting sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat
- Letak lintang : symphisis pubis akan
kosong
· Leopold IV
Menentukan
bagian terendah janin sudah masuk PAP atau belum.
- Bila konvergen berarti belum masuk PAP
- Bila divergen berarti bagian depan
sudah masuk PAP
- Bila sejajar berarti separuh bagian
depan sudah masuk PAP
TFU
Mc. Donald
Tinggi fundus uteri (cm)
|
Umur Kehamilan (bulan)
|
20 cm
|
5 bulan
|
23 cm
|
6 bulan
|
26 cm
|
7 bulan
|
30 cm
|
8 bulan
|
33 cm
|
9 bulan
|
TBJ
(Taksiran Berat Janin)
Þ Bila kepala belum masuk PAP = (TFU dlm
cm – 12 ) x 155
Bila
kepala sudah masuk PAP = (TFU dlm cm – 11 ) x 155
Menurut
Spielgelberg, TFU dari symphisis adalah :
Umur kehamilan (minggu)
|
TFU dari stmphisis
|
28
|
26,7 cm di atas symphisi
|
30
|
29,5-30 cm di atas symphisi
|
32
|
29,5-30 cm di atas symphisi
|
34
|
31 cm di atas symphisi
|
36
|
32 cm di atas symphisi
|
38
|
33 cm di atas symphisi
|
40
|
37,7 cm di atas symphisi
|
f. Auscultasi
· Menghitung dengan cara
5
detik I, III, V, kemudian dijumlah dan dikalikan
· Yang diperhatikan
- Frekuensi cepat/lambat, jumlah 120-140
x/menit
- Keteraturan irama
- Punctum maximum didapatkan 2-3 jari di
bawah pusat sebelah kanan/kiri
g. Perkusi
Reflek
patella
Normalnya
tungkai akan bergerak sedikit ketika tandon ditekuk. Bila gerakannya berlebihan
dan cepat, kemungkinan tanda pre eklamasi. Bila hasilya negatif, kemungkinan
pasien mengalami kekurangan B1
h. Pemeriksaan panggul luar dan dalam
· Pemeriksaan panggul luar
- Distansia spiriarum 23-26 cm
- Distansia cristarum 26-30 cm
- Boudeloque 18-20 cm
- Lingkar panggul 80-90 cm
· Pemeriksaan panggul dalam
- Bila promontarium teraba pada
pemeriksaan dalam berarti ada kesempitan panggul
- Normal linea inominata tidak teraba
pada pemeriksaan dalam, bila teraba berarti ada kesempitan pangul
- Spina ischiodika normal tidak menonjol
ke dalam. Bila menonjol berarti ada kesempitan panggul
- Sudut arcus pubis > 900 bila kurang berarti ada kesempitan
panggul
i. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan HB > 11 gr% (sahli)
2) Albumi : positif bila ada dugaan pre
eklamsia / eclompesia
Positif
bila air seni
- Setelah didihkan jernih dan ditetesi
asam asetat 2-3%, 2-3 tetes menjadi keruh
- Setelah didihkan keruh, dan ditetesi
asam asetat 2-3 %, 2-3 tetes tetap keruh.
- Negatif bila setelah didihkan keruh
dan ditetesi asam asetat 2-3%, 2-3 tetes menjadi jernih
3) Glukosa, adanya gangguan mtoleransi
glukosa (ETG) bila urine setelah dicampur dengan Fehling A dan B (urine :
fehling A, Fehling B : 2 : 1 : 1)
Menjadi
- Biru (tetap) : (-)
- Biru kehijauan : (+)
- Hijau kekuningan : (++)
- Kuning kemerahan : (+++)
- Merah bata : (++++)
2. Analisa Data
Berisi
data dasar berdasarkan pengkajian dari data subyek dan data objektif sehingga
muncul diagnosa kondisi maupun masalah aktual serta potensial.
2.6 DIAGNOSA KEBIDANAN
Diagnosa
kebidanan mencakup
1. Kondisi pasien yang terkait dengan
masalah
2. Masalah utama dan penyebab utamanya
(tingkat resiko)
3. Masalah potensial
4. Prognosa
Merupakan
jawaban dari ikhtisar kebidanan yaitu :
a. GRAPIAH
-
Gravida ke berapa
-
Para : - Aterm - Abortus
- Prematur - Hidup
- Imatur
b. Usia kehamilan
c. Janin hidup/mati
d. Janin tunggal/kembar
e. Janin intra/extra uterin
f. Habitus
g. Situs
h. Positio
i. Presentasi
j. Keadaan umum ibu
k. Keadaan jalan lahir
l. Masalah yang sering timbul pada ibu
hamil TM III
1) Sering kencing 5) Kram
kaki
2) Sesak nafas 6) Nyeri
karena varises
3) Nyeri pinggang 7) Nyeri
ulu hati
4) Obstipasi 8) Oedem