Posisi fungi dalam taksonomi
Fungi dulu
dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari
tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof
seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha
menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi
mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang
mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel
yang tersusun dari kitin,
tidak seperti sel hewan.
Cara hidup
Fungi hidup
menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya,
fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
·
Saprofit
·
Parasit
·
Mutual
dan lain - lain
Habitat
Fungi hidup pada
lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab.
Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun
demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme
di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
Reproduksi
Fungi melakukan
reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi
dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan
benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora
vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan
oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri
dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Klasifikasi
Fungi
diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
·
Zygomycota
·
Acsomycota
·
Basidiomycota
·
Deuteromycota
·
Mikoriza
·
Lumut Kerak