MENGIDENTIFIKASI PENERAPAN PROSES
KEPERAWATAN
PENDEKATAN TEORY MODEL ADAPTASI ROY
- Oksigenasi: menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan dengan respirasi dan sirkulasi.
- Nutrsisi: menggambarkan pola penggunaan nutrisi untuk memperbaiki kondidi tubuh dan perkembangan.
- Eliminasi: menggambarkan Pola eliminasi.
- Aktivitas dan istirahat: mengambarkan pola aktivitas, latihan, istirahat dan tidur.
- Intergritas kulit: mengambarkan pola fisiologis kulit.
- Rasa/senses: menggambarkan fungsi sensoris perceptual berhubungan dengan panca indra.
- Cairan dan elektrolit: menggambarkan pola fisiologis penggunaan cairan dan elektrolit.
- Fungsi Neurologis: menggambarkan pola kontrol neurologis, pengaturan dan intelektual.
- Fungsi endokrin: menggambarkan pola kontrol dan pengaturan termasuk respon nstress dan system reproduksi.
Budaya
|
: Status sosial ekonomi, Ektnis (suku/Ras), sistim kepercayaan.
|
Keluarga
|
: Struktur keluarga,
tugas keluarga.
|
Fase perkembangan
|
: Usia, jenis kelamin, tugas, keturunan dan faktor keturunan.
|
Intergritas dari cara-cara penyesuaian (modes Adaptive)
|
: Fisiologis (termasuk patologi
penyakit), konsep diri, fungsi peran, interdependensi.
|
Efektivefitas Kognator
|
: Persepsi, pengatahuan, skill.
|
Pertimbangan lingkungan
|
: Perubahan lingkungan
internal dan ekternal, menajemen pengobatan, penggunaan obat-obatan. Alkohol,
dan merokok.
|
1) Metode Pertama
Adalah menggunakan satu
tipologi diagnosa yang berhubungan dengan 4 (empat) cara penyesuaian diri
(adaptasi). Penerapan metode ini ialah dengan cara mengidentifikasi perilaku
empat model adaptasi, perilaku adaptasi yang ditemukan disimpulkan menjadi
respon adaptasi (lihat tabel 2). Respon tersebut
digunakan sebagai pernyataan Masalah keperawatan. Misalnya: inadekuat
pertukuran gas.(masalah fisiologis) datanya ialah; sesak kalau beraktivitas,
bingung/agitasi, bernafas dengan bibir dimoncongkan, sianosis. Konstipasi (masalah
fisiplogis eliminasi) datanya: sakit perut, nyeri waktu defikasi, perubahan
pola BAB. Kehilangan (masalah konsep diri) datanya: diam, kadan-kadang
menangis, kegagalan peran (masalah fungsi peran).
2)
Metode Kedua
Adalah membuat diagnosa
keperawatan berdasarkan hasil observasi respon dalam satu cara penyesuaian diri
dengan memperhatikan stimulus yang sangat berpengaruh. Metode ini caranya ialah
menilai perilaku respon dari satu cara penyesuaian diri, respom perilaku
tersebut dinyatakan sebagai statemen masalah. Sedangkan penyebab adalah hasil
pengkajian tentang stimulus. Stimulus tersebut dinyakatan sebagai penyebab
masalah. Misalnya: Nyeri dada yang disebabkan oleh kurannyag suplay oksigen ke otot jantung
3)
Metode Ketiga
Adalah kumpulan respon-respon dari satu atau lebih cara (mode Adaptive)
berhubungan dengan beberapa stimulus yang sama. Misalnya pasien mengeluh nyeri
dada sangat beraktivitas (olah raga) sedangkan pasien adalah atlit senam.
Sebagai pesenam tidak mampu melakukan senam. Kadaan ini disimpulkan diagnosa
keperawatan yang sesuai adalah Kegagalan peran berkaitan dengan
keterbatan fisik. Pasien tidak mampu untuk bekerja melaksnakan perannya.
Tabel 2: Typologi Yang Biasanya
Berkaitan Dengan Problem Adaptasi.
FISIOLOGIS
MODE
|
|
1.
Oksigenasi.
·
Hipoksia/syoks.
·
Gangguan ventilasi.
·
Inadekuat pertukaran gas.
·
Inadekuat transport Gas
·
Gangguan perfusi jaringan.
2.
nutrisi.
·
Malnutrisi.
·
Mual,muntah.
·
Anoreksia.
3.
eliminasi.
·
Diare.
·
Konstipasi.
·
Kembung.
·
Retensi Urine.
·
Inkontinensia urine.
4.
aktivitas dan istirahat.
·
Inadekuat pola aktivitas dan
istirahat.
·
Intolenransi aktivitas.
·
Immobilisasi.
·
Gangguan tidur.
5.
intergritas kulit.
·
Gatal-gatal.
·
Kekeringan.
·
Infeksi.
·
Dekubitus
|
6.
sensoris.
·
Nyeri akut.
·
Nyeri kronis.
·
Sensori overload.
·
Gangguan sensori primer.
·
Potensial injuri.
·
Kehilangan kemampuan perawatan
diri.
·
Gangguan persepsi.
·
Potensial injuri/ hilang
kemam-puan merawat diri.
7.
cairan dan elektriolit.
·
Dehidrasi.
·
Retensi cairan intra seluler.;
·
Edema.
·
Shok hipo/hipervolemik.
·
Hyper atau hipokalsemia.
·
Ketidakseimbangan asam basa.
8.
Fungsi Nerologis.
·
Penurunan kesadaran.
·
Defisit memori.
·
Ketidakstabilan perilaku dan
mood.
9.
Fungsi endokrin.
·
Inefektiv regulator hormon.
·
Inefektiv pengembangan reproduksi.
·
Ketidakstabilan sikulus ritme
stress internal.
|
KONSEP
DIRI
|
|
Pandangan terhadap fisik.
·
Penurunan konsep seksual.
·
Agresi.
·
Kehilangan.
·
Seksual disfungtion.
|
Pandangan terhadap personal.
·
Cemas tidak berdaya.
·
Harga diri rendah.
·
Merasa bersalah.
|
FUNGSI
PERAN
|
INTERDEPENDENSI
|
·
Transisi peran.
·
Peran berbeda.
·
Konflik peran.
·
Kegagalan peran.
|
·
Kecemasan.
·
Merasa.
·
Ditinggalkan/isolasi.
|
Sumber: Julia
B.George, RN,PhD (editor) 1995, Nursing Theories, The Base for Profesional
Nursing Practice. 4th. Appleton & lange Norwalk,
Connecticut.
Tujuan adalah harapan perilaku
akhir dari manusia yang dicapai. Itu
dicatat merupakan indikasi perilaku dari perkembangan adaptasi masalah pasien.
Pernyataan masalah meliputi perilaku. Pernyataan tujuan meliputi: perilaku,
perubahan yang diharapkan dan waktu. Tujuan jangka panjang menggambarkan
perkembangan individu, dan proses adaptasi terhadap masalah danm tersedianya
energi untuk tujuan lain (kelangsungan hidup, tumbuh, dan reproduksi). Tujuan
jangka pendek mengidentifikasi hasil perilaku pasien setelah managemen stimulus
fokal dan kontektual. Juga keadaan perilaku pasien itu indikasi koping dari sub
sistim regulator dan kognator.
Rencana tindakan keperawatan
ialah perencanaan yang bertujuan untuk mengatasi/memanipulasi stimulus fokal
kontektual dan residual, Pelaksanaan juga difokus pada besarnya ketidakmampuan
koping manusia atau tingkat adaptasi, begitu juga hilangnya seluruh stimulus
dan manusia dalam kemampuan untuk beradaptasi. Perawat merencanakan tindakan
keperawatan spesifik terhadap gangguan atau stimulus yang dialami. Standar
tindakan keperawatan menurut teori adaptasi roy adalah seperti terlihat pada
tabel 3.
(dikutip oleh Nursalam,2003)
Tujuan intervensi keperawatan
adalah pencapaian kondisi yang optimal, dengan menggunakan koping yang
konstruktif (Julia B.George; 1995). Intervensi
ditujukan pada peningktan kemampuan koping secara luas. Tindakan
diarahkan pada subsistim regulator (proses fisiologis/biologis) dan kognator
(proses pikir. Misalnya: perspesi, pengetahuan, pembelajaran).
Tabel 3: kriteria standar
Intervensi Keperawatan Menurut teori Adaptasi Roy
STANDAR
TINDAKAN GANGGUAN FISIOLOGIS
|
|
Memenuhi kebutuhan
Oksigen.
Kriteria:
1.
menyiapkan tabung oksigen
dan flow meter.
2.
menyiapkan hemodifier
berisi air.
3.
menyiapkan slang nasal
dan masker.
4.
memberikan penjelasan
pada pasien.
5.
mengatur posisi pasien.
6.
memasang slang nsal dan
masker.
7.
memperhatikan reaksi pasien.
Memenuhi kebutuhan
Nutrisi:
Kriteria
1.
menyiapkan peralatan
dalam dressing car.
2.
menyeiapkan cairan
infus/makanan/darah.
3.
memberikan penjelasan
pada pasien.
4.
mencocokan jenis
cairan/darah/diet makanan
5.
mengatur posisi pasien.
6.
melakukan pemasangan
infus/darah/makana
Memenuhi kebutuhan
Eliminasi
kriteria
1.
menyiapkan alat pemberian
hukmah/gliserin, dulkolac & peralatan pemasangan kateter
2.
memperhatikan suhu
cairan/ukuran kateter
3.
menutup dan memasang
selimut.
4.
mengobservasi keadaan
feses dan uerine.
5.
Mengobservasi rekasi
pasien.
|
Memenuhi kebutuihan
aktivitas dan Istirahat/tidur.
Kriteria
1. melakukan latihan gerak pada pasien tidak sadar.
2. melakukan mobilisasi pad pasien pasca operasi.
3.
mengatur posisi yg nyama
pada pasien.
4.
menjaga kebersihan
lingkungan.
5.
Mengopservasi reaksi pasien.
Memenuhi kebutuhan
Intergritas kulit (kebersihan dan kenyamanan fisik)
Kriteria
1. memandikna pasien yang tidak sadar/ kondisinya lemah.
2. mengganti alat-alat tenun sesuai kebutuhan/ kotor.
3.
Merapikan alat-alat
pasien.
Mencegah dan mengatasi
reaksi fisiologsi
Kriteria
1. Mengopservasi tanda-tanda vital sesuai kebutuhan.
2.
melakukan tes alergi pada
pemberian obat baru.
3.
mengobservasi reaksi
pasien.
|
STANDAR
TINDAKAN GANGGUAN KONSEP DIRI
|
|
Memenuhi kebutuhan emosional
dan spiritual.
Kriteria
1.
Melaksnakan Orientasi
pada pasien baru.
2.
memberikan penjelasan
tentang tibndakan yang kan dilakukan.
3.
memberikan penjelasan
dangan bahasa sederhana.
4.
memperhatikan setiap
keluhan pasien.
5.
memotivasi pasien untuk
berdoa.
6.
membantu pasien
beribadah.
7.
memperhatikan pesan-pesan
pasien.
|
|
STANDAR
TINDAKAN PAD GANGGUAN PERAN
|
|
1.
Menyakinkan kepada pasien
bahwa dia adalah tetap sebagai individu yang berguna bagi keluarga dan
msayarakat.
2.
mendukung upaya kegiatan
atau kreativitas pasien.
3.
melibatkan pasien dalam
setiap kegiatan, terutama dalam pengobatan dirinya.
4.
Melibatkan pasien dalam
setiap mengambil keputusan menyangkut diri pasien.
5.
bersifat terbuka dan
komunikastif pada pasien.
6.
mengijinkan keluarga
untuk memberikan dukungan kepada
pasien
7.
perawat dan keluarga
selalu memberikan pujian atas sikap pasien yang dilakukan secara benar dalam
perawatan.
8.
Perawat dan keluarga
selalu bersikap halus dan meneriman jika ada sikap yang negatif dari klein.
|
|
STANDAR
TINDAKAN PADA GANGGUAN INTERDEPENSI
|
|
1.
membantu pasien memenuhi
kebutuhan makan dan minum.
2.
membantu pasien memenuhi
kebutuhan eliminasi.
3.
membantu pasien memenuhi
kebutuhan kebesihan diri (mandi).
4.
membantu pasien untuk
berhias atau berdandan.
|
Proses keperawatan
diselesaikan/dilengkapi dengan fase evaluasi. PerilakuTujuan dibandingkan dengan respon-respon perilaku
yang dihasilkan, dan bagaimana pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperaweatan didasarkan pada perubahan
perilaku dari kriteria hasil yang ditetapkan. Perawat memperbaiki tujuan dan
intervensi setelah hasil evaluasi ditetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
George. (1995). Nursing
Theories (The Base for Profesional Nursing Practice), Fourth Edition. USA :
Appleton & Lange.
Mariner, A.(1998). Nursing
Theorists And Their Works. (4th ed) Philadelphia: Lippincott: Raven
Publisher
Pearson A., Vaughan B. (1986). Nursing Model For Practice. Bedford
Square London, William Heinemann Medical Books
Tomey and Alligood M.R (2006). Nursing theoriest,
utilization and application. Mosby : Elsevier.
Tomey Ann Marriner
and Alligood M.R.(2006). Nursing Theorists and Their work. 6
Ed. USA : Mosby Inc.