1. 1. Salam terapeutik disampaikan kepada
klien/keluarga dengan
ramah pada saat bertemu
ramah pada saat bertemu
1.2. Rencana
tindakan dijelaskan sampai klien/keluarga mengerti
1.3. Rencana program divalidasi kembali
1.4. Kebutuhan alat dan bahan diidentifikasi
1.5. Kesiapan klien dikaji ulang
2. Melakukan
persippan alat
2.
1 . alat dipersiapkan dengan lengkap :
a.Posisi Supine (terlentang)
- Bantal
- Selimut
- Tempat
tidur
- Bel bila diperlukan
b.Posisi
Miring
- 4 buah bantal
- Tempat tidur
c.Posisi
Fowler
- Sandaran punggung atau kursi
- Tempat tidttr khusus (functional bed) - Bantal
d.Posisi semi
fowler
- Sandaran punggung atau kursi
- Tempat tidur khusus - Bantal
e.Posisi
orthopnce
- Tempat tidur
- Meja overbed / bantal 4 - 5 buah
- Bola pimpong
f.Posisi
Lithotomi
- Tempat tidur khusus pemeriksaan kebidanan
- Selimut atau kain penutup
b. posisi
Genu Pectoral (Knes Chest)
- Tempat tidur
- Bantal
h.Posisi
Dorsal Recumbent
- Tempat tidur atau meja operasi atau meja
pemeriksaan
- Selimut
i.Posisi Sim
- Sesuai dengan tindakan yang akan
dilakukan, misalnya pemberian huknah
j.Posisi
Trendelenberg
- Balok penopang kaki tempat tidur - Bantal
- Tempat tidur khusus, bila ada
2.5. Alat disusun rapi
- Pasien ditelentangkan dengan hati-hati
& dirapikan
- Selimut dipasang sampai menutupi batas
leher pasien
-
Beritahu pasien tempat dan posisi bel dan cara menggunakannya
-
Pasien dirapikan
- Satu bantal diletakkan biasa atau melintang
- Satu bantal
sedikit miring ke kanan, jika penderita diletakkan pada sisi kanan
- Satu bantal diletakkan menyokong punggung
- Kaki atas ditekuk, diletakkan agak ke depan dari kaki bawah,
disokong diatas bantal
- Tangan atas diluruskan, diletakkan diatas
bantal di belakang punggung
Perhatian :
- Lengan di bawah jangan sampai tertekan
- Dada harus dapat mengembang / mengempis dengan bebas
- Daun telinga jangan sampai terlipat
- Pasien didudukkan dan dirapikan, bantal
disusun menurut kebutuhan
disusun menurut kebutuhan
- Pada tempat tidur khusus, pasien dan tempat
tidurnya dan diatur duduk
tidurnya dan diatur duduk
- Kedua lengan ditopang
dengan bantal
- Pasien dirapikan
d. Posisi Semi
Fowler
- Pasien didudukkan, sandaran punggung atau kursi diletakkan di
bawah atau di atas kasw kepala, diatur
sampai setengah duduk dan dirapikan. Bantal disusun menurut kebutuhan
sampai setengah duduk dan dirapikan. Bantal disusun menurut kebutuhan
- Pada tempat tidur khusus pasien dan tempat tidurny langsung
diatur setengah duduk, di bawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan, kedua
lengan ditopang dengan bantal
- Pasien dirapikan
e. Posisi
Orthopnoe
- Posisi
tempat tidur tetap sama
- * Meja overbed dibawa melintang ketempat tidur
dan satu atau dua buah bantal diletakkan diatasnya.
* Kalau menggunakan
bantal, bantal disusun bertindih dengan rapi dan letakkan di depan pasien
- Pasien bersandar ke
depan, keatas meja dengan lengan diatas atau disamping bantal
- Anjurkan pasien untuk
melakukan inspirasi dan ekspirasi sesuai kemampuan
- Beritahu pasien agar dilakukan secara berulang
- Pasien berbaring terlentang dan pakaian bagian bawah dibuka
- Kedua kaki ditekuk dan dibantu oleh perawat untuk meletakkannya
pada penahanlutut
- Bantal disingkirkan dari
tempat tidur
- Pasien harus menungging
- Pakaian bawah harus
dibuka, bila perlu
- Pasien berbaring terlentang dan pakaian bawah di buka
- lutut di tekuk, paha di renggangkan dan telapak kaki menapak
pada tempat tidur
I.Posisi Sim
- Pasien
berbaring, kemudian dimiringkan ke kid dengan posisi badan setengah telungkup,
sedangkan kaki kiri lurus, lutut dan paha kanan ditekuk serta ditarik ke arah
dada sementara tangan kiri diatas kepala
- atau dibelakang punggung dan tangan kanan
diata.s tempa tidur
- Pasien dirapikan
-
Tempat tidur dibagian kaki ditinggikan dengan balok
n - Pasien dibaringkan telentang tanpa bantal dan dibawah
lipatan lutut diberi bantal
- Diantara kepala pasien dan ujung tempat tidur diberi bantal
sebagai penahan
- Pada tempat tidur khusus, bagian kakinya dapat langsung
ditinggikan sesuai kebutuhan
4.1. Respon pasien didokumentasikan
4.2. Waktu pelaksanaan tindakan
4.3.
Dokumentasi dicatat dengan jelas dan mudah dibaca
4.4. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama jelas
![]() |
aliasr juni padang, AMK |