Antisipasi TBC Pada Anak

Penyakit Tuberkulosis pada bayi dan anak disebut juga Tuberkulosis Primer dan merupakan suatu penyakit sistemik. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis (Ngastiyah, 1997).
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang dan mempunyai sifat tahan penghilangan warna dengan asam dan alkohol, oleh karena itu disebut Basil Tahan Asam (BTA) (Dep.Kes. RI, 2005). Basil ini ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882. Mycobacterium tuberculosis dapat hidup dan tetap virulen beberapa minggu dalam keadaan kering, tetapi dalam cairan mati pada suhu 600C dalam 15-20 menit (FKUI, 1985).

Tuberkulosis Paru adalah Tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura (selaput paru) (Dep.Kes. RI, 2005). Penularan Mycobacterium tuberculosis biasanya melalui udara, sehingga sebagian besar fokus primer Tuberkulosis terdapat dalam paru. Penularan Tuberkulosis selain melalui udara dapat juga per oral atau dengan kontak langsung misalnya melalui luka atau lecet di kulit. Tuberkulosis kongenital sangat jarang dijumpai (FKUI, 1985).


Seorang anak harus dicurigai menderita Tuberkulosis bila:
1.      Mempunyai sejarah kontak erat (serumah) dengan penderita Tuberkulosis BTA positif.
2.      Terdapat reaksi kemerahan cepat setelah penyuntikkan BCG dalm waktu 3-7 hari.
3.      Terdapat gejala umum Tuberkulosis

Gejala umum Tuberkulosis pada anak: 
1.      Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas dan tidak naik dalam 1 bulan meskipun sudah dengan penanganan gizi yang baik.
2.      Nafsu makan tidak ada dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik dengan adekuat.
3.      Demam lama/berulang tanpa sebab yang jelas, dapat disertai keringat malam.
4.      Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit. Paling sering terdapat di daerah leher, ketiak dan lipat paha.
5.      Gejala-gejala dari saluran nafas, misalnya batuk, lebih lama dari 30 hari (setelah disingkirkan sebab lain dari batuk), tanda cairan di dada dan nyeri dada  (FKUI, 2000).

 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger