BAB
I
1.
Konsep Medik
A.
Defenisi
Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah
suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus
buntu). Di negara maju, kanker ini menduduki peringkat ke tiga yang paling
sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Untuk menemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebut
sebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalah melalui pembedahan
diikuti kemoterapi.
B.
Anatomi Fisiologi
C.
Patofisiologi
Perubahan
Patologi Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira
pada bagian ( Sthrock 1991 ) :
·
26 % pada caecum dan ascending colon
·
10 % pada transfersum colon
·
15 % pada desending colon
·
20 % pada sigmoid colon
·
30 % pada rectum
Gambar
dibawah ini menggambarkan terjadinya kanker pada sigmoid dan colon kanan dan
mengurangi timbulnya penyakit pada rektum dalam waktu 30 tahun
(Sthrock
).
Karsinoma
Colon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh
tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan dan tampak
membahayakan.Penyakit ini menyebar dalam beberapa metode.Tumor mungkin menyebar
dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosa dan
mesenterik fat.Kemudian tumor mulai melekat pada organ yang ada
disekitarnya,kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke
limpa atau pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari
tumor utama melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel
tumor masuk pada sistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat
yang kedua adalah tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat
metastase yang lain termasuk :
-
Kelenjar Adrenalin
-
Ginjal
-
Kulit
-
Tulang
-
Otak
Penambahan
untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi,tumor
colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan tumor belum
dilakukan. Penyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari
tumor pecah menuju ke rongga peritonial.
E.
Insiden ( Kasus )
Insidensnya
meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan pada pasien yang berusia lebih dari 55
tahun) dan makin tinggi pada individu dengan riwayat keluarga mengalami kanker
kolon, penyakit usus inflamasi kronis atau polip. Perubahan pada persentase
distribusi telah terjadi pada tahun terakhir. Insidens kanker pada sigmoid dan
area rektal telah menurun, sedangkan insidens pada kolon asendens dan desendens
meningkat.
Kira-kira 152.000 orang di amerika serikat terdiagnosa kanker Colon
pada tahun 1992 dan 57.000 orang meninggal karena kanker ini pada tahun
yang sama (ACS 1993). Sebagian besar klien pada kanker Colon mempunyai
frekuensi yang sama antara laki-laki dan perempuan. Kanker pada colon kanan
biasanya terjadi pada wanita dan Ca pada rektum biasanya terjadi pada
laki-laki.
F.
Gejala
Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai gejala
umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung
beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan
keberadaan tumor dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi
tumor dengan anus biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita berbicara tentang
gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitu gejala lokal,
gejala umum, dan gejala penyebaran (metastasis).
Gejala
lokalnya adalah :
·
Perubahan kebiasaan buang air
·
Perubahan frekuensi buang air, berkurang (konstipasi) atau bertambah (diare)
·
Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak
bisa keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya
adalah ciri khas dari kanker kolorektal
·
Perubahan wujud fisik kotoran/feses
·
Peses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat buang air
besar
·
Peses bercampur lendir
·
Peses berwarna kehitaman, biasanya berhubungan dengan terjadinya perdarahan di
saluran pencernaan bagian atas
·
Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi akibat
sumbatan saluran pembuangan kotoran oleh massa tumor
·
Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita
·
Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat
tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung
kemih (timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina
(keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala ini
terjadi belakangan, menunjukkan semakin besar tumor dan semakin luas
penyebarannya
Gejala umumnya adalah :
·
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling umum di
semua jenis keganasan)
·
Hilangnya nafsu makan
·
Anemia, pasien tampak pucat
·
Sering merasa lelah
·
Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang
Gejala
penyebarannya adalah :
·
Penyebaran ke Hati, menimbulkan gejala :
·
Penderita tampak kuning
·
Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
·
Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaan fisik oleh dokter
·
Timbul suatu gejala lain yang disebut paraneoplastik, berhubungan dengan
peningkatan kekentalan darah akibat penyebaran kanker.
G.
Etiologi
Kontak
dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta
gelombang elektromagnetik.
Pola makan yang buruk,
antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan
sayuran segar yang banyak mengandung serat.
Zat
besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi dan
kambing serta tranfusi darah.
Lemak
jenuh dan asam lemak omega-6 (asam linol).
Minuman
beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida
yang meningkatkan risiko menderita kanker
kolon.Obesitas.
Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi,
atau pengemudi kendaraan umum.
maaf gan kalau semuanya langsung di tampilkan kayakanya kurang rapi,,,untuk itu silahkan lihat perjudulnya,,,,