KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
DALAM KEPERAWATAN
DALAM KEPERAWATAN
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi. Terapeutik
- Northouse, 1998. Kemampuan perawat membantu klien beradaptasi terhadap gangguan psikologis dan belajar berhubungan dg orang lain.
- Stuart G.W. 1998. Hubungan interpersonal perawat-klien, merupakan proses belajar bersama dlm rangka memperbaiki pengalaman emosional klien
- Pengertian Komunikasi Terapeutik
- Purwanto, 1994. Komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan berpusat utk kesembuhan klien.
- Hibdon, S. 2000. Pendekatan konseling yang memungkinkan klien menemukan “Siapakah Dirinya”
Ú
Pengertian
Komunikasi Terapeutik
Batasan :
n Komunikasi profesional yang mengarah pada tujuan
penyembuhan
n Termasuk komunikasi interpersonal dengan titik
tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan klien
n Pengalaman belajar timbal balik & pengalaman
emosional korektif bagi klien
Ú
Tujuan Hubungan
Terapeutik
(Stuart & Sundeen, 1995)
(Stuart & Sundeen, 1995)
Mengembangkan
pribadi klien kearah yang lebih positif/adaptif dan diarahkan pada pertumbuhan
klien
Ú
Tujuan Hubungan
Terapeutik
(Stuart & Sundeen, 1995)
(Stuart & Sundeen, 1995)
DIARAHKAN PADA
PERTUMBUHAN KLIEN:
*
Realisasi diri,
penerimaan diri, dan peningkatan penghormatan diri
*
Rasa identitas
personal yang jelas dan peningkatan integritas diri
*
Kemampuan membina
hubungan interpersonal yang intim, dan saling tergantung dengan kapasitas untuk
mencintai dan dicintai
*
Peningkatan fungsi
& kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang
realistik
Ú
Prinsip – Prinsip Komunikasi Terapeutik
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
•
Hubungan
terapeutik saling menguntungkan, didasarkan prinsip “Humanity of Nurse and
Clientc”
•
Menghargai
keunikan klien
•
Mampu menjaga
harga diri klien dan perawat
•
Menciptakan
hubungan “ Trust “ terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan &
pemecahan masalah
Ú
Karakteristik
Perawat Yg
Memfasilitasi hub. Terapeutik
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
Memfasilitasi hub. Terapeutik
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
* Kejujuran
* Tdk membingungkan & cukup ekspresif
* Bersikap positif
* Empati bukan simpati
* Mampu melihat permasalahan dari kaca mata klien
* Sensitif terhadap permasalah klien
* Menerima klien apa adanya
* Tidak terpengaruh oleh masa lalu
Ú
Kesadaran
Intrapersonal Perawat
Dlm Hub. Interpersonal Perawat–Klien
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
Dlm Hub. Interpersonal Perawat–Klien
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
•
Kesadaran diri
•
Kesadaran uniknya
sistem nilai tiap indiv
•
Eksplorasi
perasaan
•
Kemampuan menjadi
model
•
Panggilan jiwa (
Altruisme )
•
Etika dan tanggung
jawab
Ú
Kesadaran Diri
Ú
Penggunaan Diri Scr
Efektif
Dalam Komunikasi Terapeutik
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
Dalam Komunikasi Terapeutik
(Carl Rogers, dikutip Suryani., 2006)
•
Menghadirkan diri
•
Dimensi respon dan
tindakan
•
Komunikasi verbal
dan nonverbal
•
Mendengar secara
aktif
Ú
SIKAP PERAWAT
DALAM BERKOMUNIKASI
DALAM BERKOMUNIKASI
Ú
DIMENSI RESPONSIF
Ú
KESEJATIAN /
ikhlas
Ú
HORMAT /
menghargai
Ú
EMPATI
Ú
KONKRIT
Ú
DIMENSI TINDAKAN
*
KONFRONTASI
*
KESEGERAAN
*
KETERBUKAAN
*
KATARSIS
EMOSIONAL
Ú
KOMUNIKASI NON VERBAL
KATEGORI (Stuart & Sundeen, 1995 & Keliat1992)
:
•
Isyarat
vokal/paralinguistik: nada, kualitas, keras atau lembut, kecepatan
•
Isyarat tindakan:
semua gerakan tubuh: reflek, postur, ekspresi muka, gerakan yang berulang,
gerakan lain
•
Isyarat obyek:
obyek yang digunakan secara sengaja atau tidak seperti pakaian atau benda
pribadi
•
Ruang atau jarak
fisik antara dua orang
•
Sentuhan: kontak
fisik antara dua orang (komunikasi non
verbal yang paling personal, perlu dipertimbangkan aspek budaya dan kebiasaan)
Ú
SPACE (JARAK)
EMPAT ZONE JARAK DALAM BERKOMUNIKASI
(Hall, dikutip oleh Stuart & Sundeen, 1995)
*
Jarak intim s/d
45,5 cm (18 inchi)
*
Jarak personal
45,5-120 cm (18 inchi - 4
feet)
*
Jarak konsultatif
- sosial
270-360 cm ( 9-12 feet)
*
Jarak publik
360 cm (12 feet) dan lebih
Ú
TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
*
Mendengar (listening)
*
Pertanyaan terbuka
(broad opening)
*
Identifikasi tema (theme
identification)
*
Diam (silence)
*
Mengulang (restating)
*
Klarifikasi
(clarification)
*
Memfokuskan (
focusing)
Ú
TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
*
Pemusatan (focusing)
*
Memberi informasi
(informing)
*
Saran (suggesting)
*
Membagi Persepsi
(sharing perception)
*
Humor (humor)
Ú
TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
(Stuart, G.W.,Sundeen, S.J.,1987)
(Stuart, G.W.,Sundeen, S.J.,1987)
Ú
FASE PERSIAPAN/
PRAINTERAKSI
TUGAS PERAWAT:
*
Eksplorasi
perasaan, fantasi dan ketakutan sendiri
*
Analisa kekuatan
kelemahan profesional diri
*
Dapatkan data
tentang klien jika mungkin
*
Rencanakan
pertemuan pertama
Ú
Contoh Aplikasi Komunikasi
Terapeutik. Pada Klien Isolasi Sosial
(Sesi 1)
Fase Persiapan / Prainteraksi
-
Tindakan Sosialisasi Sesi 1
-
Pd klien menarik diri yg sdh siap interaksi
sosial dan kerusakan komunikasi verbal
-
Persiapan pasien, tempat, alat dan lingkungan
-
Saya merasa tenang semua sudah siap
-
Kegiatan dilaksanakan : 08.00 WIB, diruang pertemuan
Ú
FASE PERKENALAN /
ORIENTASI
TUGAS PERAWAT
•
Tentukan alasan
klien minta pertolongan
•
Bina rasa percaya,
penerimaan dan komunikasi terbuka
•
Rumuskan kontrak
bersama
•
Eksplorasi
pikiran, perasaan dan perbuatan klien
•
Identifikasi
masalah klien
•
Rumuskan tujuan
dengan klien
Ú
ELEMEN KONTRAK
PERAWAT-KLIEN
(Stuart, G.W.,Sundeen, S.J.,1987)
PERAWAT-KLIEN
(Stuart, G.W.,Sundeen, S.J.,1987)
*
Nama
*
Peran perawat dan
klien
*
Tanggung jwb
perawat klien
*
Harapan perawat
klien
*
Tujuan hubungan
*
Tempat pertemuan
*
Waktu pertemuan
*
Situasi terminasi
*
Kerahasiaan
Ú
Contoh Aplikasi
Komunikasi Terapeutik. Pada Klien
Isolasi Sosial (Sesi 1)
2 Fase Orientasi
- Assalamu’alaikum, Selamat Pagi….
- Nama Saya Moh Rizal, dipanggil “Ijang” ….
- Bagaimana perasaannya saat ini ? ….
- Sesuai dg janji kita kemarin hr ini kita ….
- Tujuan dari kegiatan “Perkenalan diri”
- Aturan main pada kegiatan kali ini ….
Ú
FASE KERJA
Ú
Contoh Aplikasi
Komunikasi Terapeutik. Pada Klien
Isolasi Sosial (Sesi 1)
3. Fase Kerja
- Menjelaskan teknik kegiatan ….
- Melaksanakan kegiatan …..
- Memberikan kesempatan pada klien menyebutkan
: Salam, nama lengkap, panggilan, hobi, asal dimulai dar perawat sebagai
contoh.
- Memberikan pujian pada anggota kelompok
Ú
FASE TERMINASI
Ú
Contoh Aplikasi
Komunikasi Terapeutik. Pada Klien
Isolasi Sosial (Sesi 1)
4 Fase Terminasi
- Bagaimana perasaanya setelah mengikuti ….
- Hari ini kita sudah …Memberikan pujian ….
- Menganjurkan kegitan ini dilatih dlm sehari…
- Pertemuan berikutnya adalah “Perkenalan
dengan orang lain”
- Dilaksanakan besao pada jam, wkt dan tempat
yang sama
- Salam…..
Ú
Komunikasi
non-therapiutik
Ú
Menanyakan
pertanyaan pribadi
Ú
Memberikan
pendapat pribadi
Ú
Mengganti subyek
Ú
Menetramkan hati
yang keliru
Ú
Simpati
Ú
Respon pasif
Ú
Membantah
Ú
HAMBATAN / KEBUNTUAN TERAPEUTIK
Ú
MENGATASI
KEBUNTUAN TERAPEUTIK
KEBUNTUAN TERAPEUTIK
*
Perawat harus tahu
tentang kebuntuan terapeutik & mengenali perilaku tsb.
*
Klarifikasi &
refleksi perasaan
*
Gali latar
belakang perawat-klien
*
Bertanggung jawab
terhadap kebuntuan terapeutik & dampak negatif proses terapeutik
*
Tinjau kembali
hubungan, area kebutuhan dan masalah klien
*
Bina kembali
kerjasama perawat-klien yg konsisten
daftar pustaka
(Stuart & Sundeen, 1995)