Sebagai suatu suplemen makanan, citicoline menunjukkan
kegunaan untuk meningkatkan integritas struktural dan fungsional membran sel
saraf dan membantu perbaikan membran sel.
Citicoline adalah suatu molekul organik kompleks yang merupakan molekul
pengantara dalam biosintesis phosphatidylcholine, suatu komponen utama
membran sel saraf. Percobaan pemberian citicoline eksogen pada hewan dan
pada percobaan klinis pada manusia menunjukkan bahwa citicoline dapat
memberikan efek kolinergik dan neuroprotektif.
Beberapa percobaan klinis pada hewan dan manusia mengindikasikan
bahwa potensi ini dapat membantu pemulihan difisiensi kognitif, rehabilitasi
stroke, pemulihan dari lesi pada otak dan sumsum tulang belakang, penyakit
neurologis, dan beberapa kondisi mata.
Citicolin |
BIOKIMIA
Citicoline tergolong dalam kelompok vitamin B. Molekul ini
dapat menjalani 3 jalur yang berbeda dalam metabolismenya dalam tubuh.
- Sintesa membran sel fosfolipid melalui pembentukan phosphatidylcholine.
- Sintesis asetilkolin.
- Oksidasi menjadi "betaine", yang berfungsi sebagai donor metil.
Pada proses sintesa membran sel fosfolipid,
pembentukan citicoline dari choline adalah "rate limiting
step". Artinya seluruh sintesa membran sel akan segera
terhambat apabila proses ini lambat atau terhenti. Citicoline yang diabsorbsi
dalam pencernaan akan diserap dalam bentuk choline dan cystidine.
Choline yang diserap akan menjadi cadangan choline tubuh untuk
mempertahankan membran sel dan juga mencegah disintegrasinya.
FARMAKOKINETIK
Bioavaibilitas citicoline oral lebih dari
90%. Studi pada farmakokinetik citicoline menunjukkan bahwa pada orang dewasa yang sehat, citicoline diserap secara cepat dan tidak lebih dari 1% yang
dapat ditemukan dalam feces. Kadar citicoline
dalam darah akan meningkat dengan karakteristik bifasik,
yakni 1 jam setelah ingesti secara oral dan 24 jam setelah
dosis tersebut diberikan.
MEKANISME AKSI CITICOLINE
Prekursor phospholipid
Mekanisme dari peranan citicoline sebagai
prekursor membran sel telah banyak dipelajari dalam percobaan dengan hewan.
Otak menggunakan citicholine lebih banyak untuk sintesa asetilkolin
daripada untuk pembentukan phosphatidylcholine. Bahkan dalam keadaan
tingkat choline yang rendah di otak, phospatidylcholine dapat
dihidrolisa untuk mendapatkan tambahan choline. Tambahan choline eksogen
dapat melindungi struktur dan integritas membran sel.
Perbaikan membran sel neuron
Citicoline telah banyak diteliti sebagai terapi untuk
pasien stroke. Terdapat 3 teori yang dipostulatkan mengenai bagaimana citicoline
dapat membantu penderita stroke.
- Perbaikan membran sel saraf melalui peningkatan sintesis phosphatidylcholine.
- Perbaikan neuron kolinergik yang rusak melalui potensiasi dari produksi asetilkolin.
- Pengurangan dari penumpukan asam lemak bebas pada fokusfokus kerusakan akibat stroke.
Selain phosphatidylcholine, citicoline juga
merupakan molekul penengah pada sintesis sphingomyelin, suatu molekul
struktural membran sel saraf lainnya. Pada suatu studi, citicoline menunjukkan
kemampuan untuk memulihkan kerusakan spinghomyelin setelah suatu keadaan
ischemia.
Pengaruh pada Neurotransmitter
Pada manusia, citicoline diduga dapat
meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin. Pada suatu studi, metabolit
dari norepinefrin meningkat setelah seorang subjek menerima citicoline.
Pada tikus, citicolinemeningkatkan norepinefrin pada cortex cerebri dan
hipocampus, dopaminpada corpus striatum, serotonin meningkat pada
cortex cerebri, striatum dan hipothalamus, dan diduga juga meningkatkan
pelepasan acetylcholine.
PENGGUNAAN KLINIS
Rehabilitasi Pasca Stroke
Pada keadaan stroke dan dalam pemulihannya,
seringkali sintesis membran sel terganggu, termasuk pembentukan phosphatidylcholine.
Citicoline agaknya membantu dengan meningkatkan pembentukan phosphatidylcholine
dengan menyediakan choline.
Stroke
Iskemia
Terdapat beberapa uji klinis yang membuktikan bahwa citicoline
dapat memberikan manfaat pada pasien stroke iskemik. Citicoline dapat
meningkatkan pemulihan kesadaran dan tingkat kesadaran pada pasien pasca stroke
pada 2 minggu masa pemulihan. Uji klinis lainnya mendapatkan hasil serupa,
yakni peningkatan fungsi saraf pada pasien pasca stroke berupa peningkatan
kekuatan otot, ambulasi dan kognisi. Pada studi ini disimpulkan bahwa pemberian
citicoline pada 24 jam pasca stroke dapat meningkatkan pemulihan setelah
3 bulan. Studi lainnya juga mendapatkan hasil bahwa terapi dengan citicolinedapat
membantu kemungkinan penyembuhan dan pemulihan pasien pasca stroke hingga
hampir 2 kali lipat dalam waktu 12 minggu.
Stroke
Hemoragis
Keamanan dan efektivitas citicoline diperiksa pada
suatu uji klinis terhadap stroke hemoragis. Pasien yang diberikan citicoline
tidak menunjukkan adanya efek samping yang berarti dibandingkan dengan
placebo. Pada studi ini, citicoline dapat membantu pasien memperoleh
kemandiriannya pasca stroke.
Defisiensi
Kognitif
Pada uji klinis, beberapa pasien manula yang mengalami
gangguan ingatan ringan hingga sedang mengalami perbaikan dalam kemampuan
kognitifnya, terutama dalam kemampuan untuk memperhatikan. Efek ini diduga
berkaitan dengan neurotransmitter dopamine. Citicoline juga
menunjukkan potensi untuk meningkatkan kemampuan verbal pada pasien usia lanjut
dengan dosis sekitar 2.000 mg citicoline per hari dan terbukti
bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan mengingat pasien lanjut usia apabila
diberikan secara oral selama 1 bulan. Secara umum dikatakan bahwa citicoline
meningkatkan ingatan dan perilaku yang berkenaan dengan ingatan.
Alzheimer's Disease
Citicoline menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif,
terutama kemampuan orientasi spasial temporal pada penderita Alzheimer's
Disease. Pada uji klinis lainnya, citicoline menurunkan kadar IL 1
beta pada penderita AD setelah penggunaan citicoline
selama
3 bulan.
Terapi
pada Kerusakan Sistem Saraf
Citicoline diharapkan mampu membantu rehabilitasi memori pada pasien
dengan luka pada kepala dengan cara membantu dalam pemulihan darah ke otak.
Studi klinis menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif dan motorik yang lebih
baik pada pasien yang terluka di kepala dan mendapatkan citicoline.
Citicoline juga meningkatkan pemulihan ingatan pada pasien yang mengalami
gegar otak. Penelitian hewan menunjukkan pemulihan
dari kerusakan saraftulang belakang akibat trauma yang lebih baik apabila hewan
tersebut diberikan citicoline.
Kelainan Bipolar dan pemakaian Napza
Citicoline dapat memperbaiki memori dan mengurangi
pengunaan kokain pada pasien yang menderita kelainan bipolar (bipolar
disorder) akibat pemakaian kokain. Dosis yang digunakan bertingkat dari 500
mg pada minggu pertama, 1.000 mg pada minggu kedua, 1.500 mg pada minggu ketiga
dan 2.000 mg pada minggu ke 6 hingga 12.
Kondisi Lainnya
Suatu studi klinis menunjukkan bahwa citicoline
dapat mengurangi gejala bradykinesia dan kekakuan pada pasien
penderita Parkinson’s disease yang diberikan citicoline setiap
harinya. Citicoline juga dapat meningkatkan fungsi retina dan fungsi
penglihatan pada pasien dengan glaucoma. Percobaan pada hewan
menunjukkan efek perlindungan citicoline terhadap neuropati berupa
hipersensitivitas dan hiposensitivitas yang disebabkan diabetes.
TOKSISITAS
Citicoline merupakan molekul yang relatif aman untuk
dikonsumsi. Pada manusia, gejala-gejala yang pernah dilaporkan hanya berkaitan
dengan pencernaan seperti diare dan beberapa gangguan vaskular ringan seperti
sakit kepala. Pada kasus yang diteliti, tidak ada perubahan yang berarti dalam
hematologi, biokimia, ataupun uji neurologi. Pada percobaan dengan hewan, tidak
dapat ditemukan gejala sakit yang dapat diamati setelah penggunaan citicoline
melalui rute oral, meskipun dengan dosis terbanyak yang masih mungkin.
DOSIS
Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan secara
klinis adalah antara 500 mg hingga 2.000 mg tiap hari.
Farmakologi
Citicoline
dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigen di otak pada pengobatangangguan serebro vaskuler sehingga dapal
memperbaiki gangguan kesadaran.Citicoline meningkatkan kerja formatio
reticularis dari batang otak, terutama sistem pengaktifan
formatio relicularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran.
Citicoline mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistemmotoris. Citicoline
menaikkan konsumsi oksigen dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.
Indikasi
Kehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan serebral infark.
Kehilangan kesadaran akibat kerusakan otak, trauma kepala atau operasi otak dan serebral infark.
Percepatan rehabilitasi ekstremitas
atas pada pasien pasca hemiplegia apoplektik: pasien dengan paralisis
ekstremitas bawah yang relatif ringan yang muncul dalam
satu tahun dan sedang direhabilitasi
dan sedang diberi terapi obat oral biasa (dengan obat yang mengaktifkan
metabolisme serebral atau yang memperbaiki sirkulasi).
Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap Citicoline dan komponen obat ini.
Penderita yang hipersensitif terhadap Citicoline dan komponen obat ini.
Peringatan dan perhatian
- Dalam keadaan akut dan gawat, Citicoline harus diberikan bersama-sama dengan obat-obat yang dapat menurunkan tekanan otak atau antihemorragia dan suhu badan dijaga agar tetap rendah.
- Bila tetap masih terjadi perdarahan intrakranial, hindarkan pemberian Citicoline dengan dosis tinggi (lebih dari 500 mg sekaligus), karena dapat mempercepat aliran darah dalam otak. Dalam hal ini justru diperlukan dosis yang kecil (100 mg – 200 mg, 2 – 3 kali sehari).
- Pemberian secara intravena harus perlahan-lahan sekali.
- Perhatian perlu diberikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas.
- Untuk pasien dengan gangguan kesadaran pada infark serebri akut, dianjurkan untuk memulai pemberian injeksi Citicoline dalam dua minggu setelah stroke apopletik.
Efek samping
Reaksi hipersensitivitas: ruam.
Psikoneurologis: insomnia, sakit
kepala, pusing, kejang.
Gastrointestinal: nausea, anoreksia.
Hati: nilai fungsi hati yang abnormal
pada pemeriksaan laboratorium.
Mata: diplopia.
Lain-lain: rasa hangat, perubahan
tekanan darah sementara atau malaise.
Dosis dan cara pemakaian
1. Untuk kehilangan kesadaran akibat
trauma kepala atau operasi otak:
Biasanya 100 mg sampai 500 mg, 1 – 2
kali sehari secara drip intravena atau intravena biasa.
2. Untuk gangguan psikis atau saraf:
Dalam kasus-kasus gangguan kesadaran
pada infark serebri stadium akut: biasanya diberikan Citicoline 1000 mg sekali
sehari secara intravena selama dua minggu berturut-turut.
Dalam kasus-kasus pasca hemiplegia apopletik
: biasanya Citicoline 1000 mg diberikan sekali sehari secara intravena selama 4
minggu berturut-turut, dan jika
tampak perbaikan, pemberian dilanjutkan
selama 4 minggu lagi.
Citicoline dapat
meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigen di otak pada pengobatangangguan
serebro vaskuler sehingga dapal memperbaiki gangguan kesadaran.
Citicoline meningkatkan kerja formatio reticularis dari batang otak, terutama
sistem pengaktifan formatio
relicularis ascendens yang berhubungan dengan kesadaran. Citicoline
mengaktifkan sistem piramidal dan memperbaiki kelumpuhan sistemmotoris.Citicoline menaikkan konsumsi oksigen
dari otak dan memperbaiki metabolisme otak.
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim. Citicoline monograph. Alternative Medicine Review 2008; 13:50-7
- Rao AM, Hatcher JF, Dempsey RJ. CDP-choline: neuroprotection in transient forebrain ischemia of gerbils. J Neurosci Res 1999; 58:697-705
- Adibhatla RM, Hatcher JF, Dempsey RJ. Cytidine-5’-disphosphocholine affects CTP-phosphocholine cytidylyltransferase and lyso-phosphatidylcholine after transient brain ischemia. J Neurosci Res 2004; 76:390-6
- Tazaki Y, Sakai F, Otomo E, et al. Treatment of 21. Acute cerebral infarction with a choline precursor in a multicenter double-blind placebo-controlled study. Stroke 1988; 19:211-6
- Davalos A, Castillo J, Alvarez-Sabin J, et al. Oral 22. Citicoline in acute ischemic stroke: an individualpatient data pooling analysis of clinical trials. Stroke 2002; 33:2850-7
- Kamei J, Ohsawa M, Miyata S, Endo K, Hayakawa H. Effects of cytidine 5'-diphosphocholine
- (CDP-choline) on the thermal nociceptive threshold in streptozotocin- induced diabetic mice. Eur J Pharmacol. 2008 Nov 19; 598(1-3):32-6