Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi Tubuh

Akibat Gangguan Gizi Terhadap Fungsi Tubuh
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Gangguan gizi disebabkan oleh faktor primer atau sekunder.
1) Faktor Primer
a. Bila susunan makanan seseorang salah dalam kuantitas dan atau kualitas yang disebabkan oleh kurangnya penyediaan pangan.
b. Kurang baiknya distribusi pangan.
c. Kemiskinan.
d. Ketidaktahuan.
e. Kebiasaan makan yang salah dan sebagainya.
2) Faktor Sekunder
Meliputi semua faktor yang menyebabkan zat-zat gizi tidak sampai di sel-sel tubuh setelah makan dikonsumsi. (Sunita Almatsier, 2004: 9-10)
6. Gizi Tidak Seimbang
1) Gizi Lebih
Masalah ini disebabkan karena konsumsi makanan yang melebihi dari yang dibutuhkan terutama konsumsi lemak yang tinggi dan makanan dari gula murni. Pada umumnya masalah ini banyak terdapat di daerah perkotaan dengan dijumpainya balita yang kegemukan.
2) Gizi Kurang
Gizi kurang disebabkan karena konsumsi gizi yang tidak mencukupi kebutuhannya dalam waktu tertentu.
3) Gizi Buruk
Bila kondisi gizi kurang berlangsung lama, maka akan berakibat semakin berat tingkat kekurangannya. Pada keadaan ini dapat menjadi kwashiorkor dan marasmus yang biasanya disertai penyakit lain seperti diare, infeksi, penyakit pencernaan, infeksi saluran pernapasan bagian atas, anemia, dan lain-lain.(Paath, 2005: 46).

7. Akibat Kekurangan protein
Kekurangan protein banyak terdapat pada masyarakat sosial ekonomi rendah. Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak di bawah lima tahun (balita). Kekurangan protein sering ditemukan secara bersamaan dengan kekurangan energi yang menyebabkan kondisi yang dinamakanmarasmus. Sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini dinamakan Energy-Protein Malnutrition/ EPM atau Kurang Energi-Protein/ KEP atau Kurang Kalori-Protein/ KKP.
 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger