Struktur Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan


Struktur Fungsi Organel Sel Hewan dan Tumbuhan
Sebagian besar organel sel diselubungi oleh lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam sel terdapat banyak struktur kecil yang disebut Organel. Taukah Anda organel-organel sel yang terdapat pada sel hewan atau sel tumbuhan? Tidak semua sel memiliki semua organel, bukan? Fungsi dari sel bergantung pada jumlah dan jenis organel yang dimiliki.
1.     Nucleus

Struktur Pori Nuklues (Sumber: micro.magnet.fsu.edu)

Nukleus sering kita kenal dengan nama inti sel. Nukleus pertama kali dikenalkan oleh Brown pada tahun 1831 yang mengamati sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus sel tumbuhan (eukariot) mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena bahan-bahan inti yang ada di dalam nucleus dibatasi oleh membran inti (karyotheca), yaitu struktur membran phospolipid bilayer mirip dengan struktur membran plasma.Nukleus terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran, kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap) Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nucleolus, kromatin
Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel. Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekulpolinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah, kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek yang selanjutnya disebut kromosom. Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon. Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA adalah nucleolus (anak inti.). Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic acid) dan ribosom. RNA merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino yang disebut protein.
2.     Nukleolus
Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari inti sel. Transkripsi molekul rRNA di dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah potongan-potongan DNA (rDNA) yang ditranskripsi menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat dengan bantuan enzim RNA polymerase I. Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%.
3.     Kromatin 

Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein. Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk tebal dan memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel. Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi.
Kromatin pada saat interfase tampak sebagai butir-butir yang tersebar pada seluruh inti tanpa adanya benang-benang kromosom. Namun sebaliknya, jika inti sel sedang bermitosis buti-butir kromatin tidak terlihat dan akan tampak benang-benang kromosom. Istilah kromosom diperuntukan bagi kromatin yang membentuk gambaran sebagai batang-batang halus saat pembelahan sel. Kromosom tersusun atas molekul DNA (16%), RNA (12%) dan nucleoprotein (72%). Nukleoprotein sendiri tersusun atas berbagai jenis protein, yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim di antaranya polymerase DNA dan RNA.
4.     DNA
Molekul DNA dikenal sebagai materi genetik yang menyimpan semua informasi penting tentang segala aktivitas sel yang harus dilakukan melangsungkan sebuah kehidupan. DNA atau Deoxyribonucleic acid diibaratkan sebagai perpustakaan besar yang didalamnya terdapat buku-buku penting (gen) dan tersimpan rapi di dalam inti sel. Molekul DNA memiliki struktur berupa dua untai polinukleutida (double strand) yang masing-masing untai polinukleutida tersusun atas rangkain nukleutida dalam bentuk deoksiribonukleutida. Setiap molekul nukleutida terdiri atas tiga gugus, yaitu gugus gula pentosa dalam bentuk deoksibosa, gugus fosfat dan gugus basa nitrogen.
Struktur Untai Ganda DNA (sumber: sinauislam)

Struktur DNA

5.      Membran Sel
Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel hidup dengan sekelilingnya yang mati. Lapisan tipis yan luar biasa ini tebalnya kira-kira 8 nm. Seperti semua membran biologis, membran plasma memiliki permeabilitas selektif, yakni membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat melintasinya dengan mudah daripada substansi lainnya.
Berikut dapat dilihat struktur dari membran plasma:
Secara umum, fungsi membran plasma adalah sebagai berikut (Landriani, 2007) :
1. Mengatur transport zat
2. Melindungi sitoplasma dan isi sel
3. Terdapat protein integral untuk transport aktif
4. Terdapat protein perifer untuk menangkap zat yang dibutuhkan.
6.     Sitoplasma
Sitoplasma disebut juga plasma sel. merupakan plasma yang terletak di antara membran plasma dan nukleus Istilah ini digunakan untuk memberikan nama dari cairan sel dan segala sesuatu yang terlarut di dalamnya, untuk membedakan cairan yang berada dalam inti sel, yaitu nukleoplasma.
Sitoplasma. Terdiri atas matriks yang disebut sitosol dan organel. Sitosol merupakan substansi koloid sehingga di dalamnya mudah terjadi reaksi kimia. Komponen terbesar sitoplasma adalah air
Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air yang di dalamnya terlarut molekul- molekul kecil maupun besar (makromolekul), ion-ion, dan bahan hidup atau organel-organel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat menyimpan, merombak, dan menyusun zat-zat kimia.


7.     Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma berupa sistem membran yang sangat luas di dalam sel, berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Ruang yang terkurung itu mungkin saling berhubungan Retikulum endoplasma ada dua jenis, yaitu:
- RE kasar atau bergranula karena terdapat unit-unit ribosom pada permukaan external membrannya yang berfungsi sebagai transfer dan sintesis protein.
- RE halus atau tak bergranula

      RE kasar kerana terdapat unit-unit ribosom pada permukaan external membrannya. RE halus tidak mempunyai ribosom pada permukaannya. RE licin banyak terdapat dalam sel-sel hepar dan kelenjar adrenal.
8.     Ribosom
 Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasmanya. Bentuknya agak bulat, dengan diameter kurang lebih 250 A. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Di bawah mikroskop elektron, tampak bahwa ribosom terdiri dari dua bagian, yang satu leih besar dari yang lain:

9.     Badan Golgi
Badan Golgi disebut juga denga diktiosom dan apparatus golgi . ditemukan oleh carmilo golgi . terbentuk oleh susunan lempengan kantong-kantong yang khas dikelilingi membran. Lempengan kantong ini disebut sisterna. Dalam sel tumbuhan, badan Golgi terdiri atas susunan dari beberapa sisterna. Pada penghujung kantong terdapat kantong-kantong bulat kecil atau vesikula yang menempel dan yang seolaholah terjentik dari ujung kantong yang berukuran lebih besar (Sheeler and Bianchi, 1987).
        Badan Golgi sebagai organel sel eukariotik mempunyai fungsi yang beragam, antara lain (Sheeler and Bianchi, 1987):
1) Mengemas bahan-bahan sekresi yang akan dibebas-kan dari sel,
2) Memproses protein-protein yang telah disintesa oleh ribosom dari retikulum endoplasma,
3) Mensintesa polisakarida tertentu dan glycolipids,
4) Memilih protein untuk berbagai lokasi di dalam sel,
5) Memperbanyak elemen membran yang baru bagi membran plasma, dan
6) Memproses kembali komponen-komponen membran plasma yang telah memasuki sitosol selama endositosis.
Badan golgi berperan dalam banyak proses selular yang berbeda tetapi yang utama adalah dalam hal sekresi. Cara kerja badan golgi mirip kantor  pos: protein dipak  >> dilabeli >> dikirim sesuai label.
Untuk membedakan bagian-bagiannya, Badan Golgi bisa dipisah menjadi 2 bagian: a. Bagian cis – bagian yang dekat retikulum endoplasma, tugasnya menerima protein. b. Bagian trans – bagian yang jauh dari retikulum endoplasma, tugasnya mengeluarkan protein




10.         Mitokondria
Mitokondria berbentuk lonjong atau oval, berdiameter kurang lebih 0,2 µm. Mitokndra memiliki membran rangkap, membran dalam membentuk lipata-lipatan yang dinamakan krista. Di dalam sel jumanya banya sekali, terutama pada sel-se yang giat bekerja seperti hat, ginjal, dan sel-sel otot. Fungsi utama dari mitokondria adalah sebagai tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi.
11.         Lisosom
Lisosom adalah struktur-struktur kecil, berbentuk agak bulat dan bermembran. Ia merupakan organel sitoplasma yang mengandung berbagai jenis enzim hidrolisis. Dapat dibedakan atas lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom hanya ditemukan pada sel hewan saja.
Lisosom juga merupakan turunan dari badan golgi dan bagian bebas yang lepas dari badan golgi itu sendiri
Lisosom berisi enzim hidrolitik yang fungsinya menghancurkan organel yang rusak atau sel itu sendiri. Dari sinilah nama lisosom didapat.

12.  Kloroplast
Kloroplast hanya terdapat pad tumbuhan dan ganggang tertentu. Kloroplas dibatasi oleh membran rangkap, di dalamnya terdapat cairan atau matriks fluid yang disebut stroma, dapat dilihat pada gambar berikut:

        Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa pada bagian dalam stroma terdapat struktur yang membran yang dinamakan tilakoid. Tumpukan tilakoid disebut granum. Bagian dalam tilakoid disebut lokulus. Tilakoid yang menghubungkan antar grana disebut fret. Di dalam membran tilakoidterdapat enzim-enzim untuk kelengkapan reaksi terang fotsintesis, dan di sinilah terdapatnya lorofil. Jadi fungsi tilakoid adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis. Sedangkan pada stroma terdapat enzim-enzim yang sangat penting untuk reduksi CO2 menjadi kabohidrat. Jadi fungsi stroma adalah tempat berlangsungya reaksi gelap fotosintesis
13.  Peroksisom
Peroksisom merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal (gambar). Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya.

      Peroksisom adalah turunan dari retikulum endoplasma yang fungsinya terspesifikasi. Disebut demikian karena fungsinya merombak peroksida (senyawa yang kelebihan oksigen) yang beracun bagi tubuh. Berbentuk agak bulat dan sering memiliki inti butiran atau kristal yang mungkin saja kumpulan banyak enzim. Peroksisom ini berada dalam sel daun. Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat kedekatannya dengan dua keloroplastdan sat mitokondria. Organel-organel ini bekerja sama dengan peroksisom dalam fungsi metabolisme tertentu.
14.       Vakuola
Vakuola dan vesikula merupakan kantung terikat membran di dalam sel, tetapi vakuola lebih besar daripada vesikula. Vakuola sentral biasanya merupakan ruangan terbesar di dalam sel tumbuhan, yang meliput 80% atau lebih dari sel dewasanya. Vakuola sel tumbuhan merupakan ruangan yang serbaguna. Vakuola ini merupakan tempat menyimpan senyawa organik, seperti protein yang ditumpuk dalam vakuola sel penyimpanan dalam benih. Vakuola ini juga ,merupakan tempat penimbunan ion anorganik yang utama dari sel tumbuhan, seperti kalium dan klorida.
Jenis jenis vakuola dan fungsinya :
1.      Vakuola kontraktil – menjaga tekanan osmotik cairan sitoplasma dengan cara mengisi atau mengeluarkan air dari vakuola. Vakuola jenis ini juga mengatur pH.
2.      Vakuola makanan atau Vakuola Endositosis – menelan makanan (biasanya pada sel phaga/pemakan) dan mencernanya dengan enzim. Terbentuk melalui pelengkungan membran sel ke arah dalam.
3.      Vakuola sekresi atau Vakuola Eksositosis – membuang substrat. Kebalikan dari vakuola makanan. Pergerakan dan penempelan vakuola ini ke membran sel akan membuat membran sel terbuka sehingga terbentuk lengkungan pembuang. Vakuola ini biasa terbentuk dari vesikel golgi atau vakuola penyimpan zat buangan.
4.      Vakuola bunuh diri atau Vakuola Litik – vakuola yang diisi enzim penghancur seperti misalnya lisosom agar sel yang tua atau rusak dapat dihancurkan secara otomatis.
5.      Vakuola penyimpan – vakuola yang fungsinya menyimpan suatu substrat, baik yang merupakan zat berbahaya maupun cadangan makanan.
15.         Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel yang terbuat dari mikrofilamen. Berasal dari kata “cyto” yang artinya sel/ruang dan “skeletal” yang artinya kerangka. Sitoskeleton adalah kerangka yang lentur; bisa dipendekkan dan diperpanjang
Sitoskeleton memiliki fungsi:
·         Membuat sel bergerak
·         Memberi bentuk sel
·         Menjaga organel agar tetap di tempatnya
16.                         Mikrotubula
Mikrotubula adalah filamen mirip pipa yang memiliki wujud sama seperti sitoskeleton Mikrotubula memiliki suatu keunikan yang membuatnya dapat mengkontraksikan dirinya sehingga organel yang dibentuknya. Mikrotubula dan mikrofilamen banyak berperan dalam pergerakan sel, seperti :
·         Gerakan filamen dynein pada flagela dan silia
·         Gerakan filamen aktin pada sel otot
17.         Sentriol
Sentriol adalah turunan mikrotubula. Dapat ditemui di dekat nukleus dengan formasi 2+9 (9 buah mikrotubula disusun siku-siku 2 bagian). Sentriol dengan formasi seperti ini tersusun dalam bagian yang disebut sentrosom. Fungsinya untuk mengatur pembagian kromosom saat pembelahan.

18.        Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhanbakterifungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya selhewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding rumah terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektinselulosa,hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun

 

 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger