Terdapat
beberapa definisi Kinesiologi yang diambil oleh berbagai sumber, antara lain
adalah sebagai berikut:
Kinesiologi
adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement yang
diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini
dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang
disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi
dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi.
Kinesiologi,
berasal dari kata Yunani kinesis (gerakan) dan kinein (untuk pindah), juga
dikenal sebagai kinetika manusia, adalah ilmu tentang gerakan manusia. Ini
adalah disiplin yang memfokuskan pada Aktivitas Fisik.
Kinesiologi
berasal dari kata kines dan logos, kines adalah gerak sedangkan logos berati
ilmu, jadi kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, khususnya
gerak pada manusia
Kinesiologi
berasal dari kata “kinein” yang berarti “bergerak” dan “logos” yang berarti
“membicarakan”.
Sehingga
secara sederhana kinesiologi adalah mekanika pergerakan manusia (mechanics of
human movement).
Dasar
pengkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang
sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-hari. Karenanya
pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Kinesiologi
bekerja di penelitian, industri kebugaran, secara klinis , dan di lingkungan
industri. Karenanya tepatlah bila kinesiologi dinyatakan sebagai ilmu paduan
dari berbagai cabang ilmu yaitu Ilmu Urai, Ilmu Faal, Biokimia dan Mekanik
Bertolak
dari pengetahuan Ilmu Urai. khususnya tentang sistem alat gerak, maka penerapan
dasar mekanik tercermin pada bagaimana sikap tubuh, cara jalan seseorang, cara
penggunaan alat-alat rumah- tangga maupun alat-alat olah raga dan
sebagainya. Walaupun pada waktu ini psycholoog.
psychiater dan psyehoanalis sangat berkenan pada penelitian aspek Psychosomatik
dari kinesiologi dan memperbincangkan tentang “mengapa” manusia bergerak, tidak
jarang pula adanya perenung yang merenungkan bahwa memang tepatlah apa yang
dikatakan oleh nenek-moyang kita yaitu bahwa manusia dapat bergerak secara
teratur, berjalan secara anggun dan mempunyai kemampuan penyesuaian dengan
lingkungan; semua ini adalah karunia Tuhan Pencipta Alam Tetapi janganlah salah
sangka, sebab kinesiologi bukanlah suatu studi untuk menikmati karunia Tuhan.
Kinesiologi
terapan banyak dijumpai pada bidang kedokteran dan bidang olahraga serta
pelaksanaan penyembuhan fisik dan rehabilitas serta bidang seni tari.
Apa yang di maksud dengan gerak?
Gerak adalah proses perubahan tempat
atau posisi dari suatu obyek ditinjau dari titik pandang tertentu
Apa penyebab gaya?
- Gaya
- Gaya itu harus lebih besar
daripada objek tersebut (tahanan yang dimiliki oleh
objek tersebut)
Faktor-faktor penyebab gerak:
- Faktor internal : Titik perkenaan gaya
pada obyek sehubungan dengan titik berat obyek dan tahan disekitar
lintasan gerak
- Faktor eksternal: gesekan , tahan udara dan
tahan air
Sifat-sifat Gerak
- Gaya dapat menghasilkan gerak
- Gaya dapat menghentikan gerak
- gaya dap menhambat gerak
Kerja Gaya
- Gaya internal adalah gaya yang
di hasilkanoleh badan yang dikenakan pada benda atau badan lainnya (misalnya:
gaya otot)
- Gaya eksternal adalah gaya dari
luar badan (gaya berat atau gaya gravitasi, gesekan, tahan udara dan air)
Ditentukan oleh apa gaya dapat
menentukan obyek?
- Besarnya gaya.
- Titik perkenaan gaya yang tepat
pada obyek.
- Arah gaya.
Keseimbangan
- Titik berat tubuh disebut titik
keseimbangan. Obyek tidak berubah (diam) Pada sikap berdiri normal manusia
dewasa umumnya , titik berat terletak setinggi veterbrae saktalis ketiga
atau setinggi oss sacrum sebelah atas. Seorang wanita agak lebih rendah
sedikit karena panggul dan paha relatif lebih berat dan tungkai lebih
pendek.
- Stabilitas adalah tingkat
keseimbangan. Tidak semua obyek diam
PENGERTIAN
KINESIOLOGI
Kinesiologi
adalah ilmu yang mempelajari keadaan fisik dan mental manusia. Dari kinesiologi
kita tahu bahwa ketika kita berbohong, atau menghadapi kebohongan, bahkan
ketika kita berada dalam suatu lingkungan di mana kebohongan sedang terjadi
atau di mana kebohongan dibenarkan, otot-otot kita melemah. Khususnya otot-otot
lengan dapat dideteksi secara mudah dengan cara tertentu. Otot-otot yang
melemah ini kemudian membuat seluruh badan kita melemah. Pun jiwa kita ikut
melemah karena ia tidak dapat berfungsi, sebagaimana semestinya; bahkan
mengekspresikan diri pun tidak Kinesiologi berasal dari kata “kinein”
yang berarti “bergerak” dan “logos” yang berarti “membicarakan”. Dasarr
penkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang
sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-hari. Karenanya pengetahuan
tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Secara
garis besar kinesiologi terapan dapat disusun sebagai berikut :
- Terapan pada sikap tubuh
- Terapan pada gerakan dan
penampilan gerak
- Terapan pada kesegaran jasmani
- Terapan pada penanggulangn
cedera (Moerjono. Ilmu Gerak Terapan. 16 September 1978).
-
- Terapan pada keterampilan gerak
- Terapan pada penanggulangn
cedera (Moerjono. Ilmu Gerak Terapan. 16 September 1978).
Kinetik
adalah ilmu gerak (kinetics) Kinesiologia (kinesiology = the
anatomy of movement) adalah ilmu yang mempelajari gerakan secara ilmiah (the
scientific study of movement).
Kinesiologia
generalis adalah bagian dari kinesiologia yang mempelajari gerak pada umumnya.
Dalam melakukan gerakan, maka acuan yang digunakan adalah sikap anatomik
(position anatomica – anatomical position) yaitu suatu sikap atau posisi ketika
seseorang:
1.
berdiri tegak, kedua lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke
depan;
2.
kaki berdampingan dengan ibu jari menunjuk ke depan; dan
3.
pandangan lurus ke depan melalui bidang khayalan.
Berdasarkan
sikap anatomik di atas (acuan) ini dapatlah dinyatakan bahwa kinesiology
generalis mengenai gerakan-gerakan pada persendian secara umum, seperti (a)
gerakan yang paling sederhana berupa gerak menggelincir/menggeser (gliding
movement), (b) gerakan yang memperkecil atau memperbesar sudut yang terbentuk
di antara tulang/bagian tubuh yang bergerak (angular movement), (c) gerakan
rangka/bagian tubuh mengelilingi suatu bentuk kerucut khayalan, puncak kerucut
terdapat di tengah-tengah sendi sedangkan alas kerucut dibentuk oleh ujung
distal rangka/ bagian tubuh yang digerakkan (circumduction), dan (d) gerakan
rangka/bagian tubuh mengelilingi sumbu longitudinal, baik sumbu longitudinal
rangka/bagian tubuh yang digerakkan maupun sumbu longitudinal yang berimpit
atau sejajar dengannya/rotation (Napitupulu. Jurnal Pendidikan Penabur –
No.09/Tahun ke-6/Desember 2007).
SEJARAH KINESIOLOGI
Persoalan
konflik antar makna pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga perlu
diselesaikan. Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Yang berbeda adalah dalam
hal pemahaman. Keduanya sebenarnya mengandung fungsi mendidik. Penyelenggaraan
pendidikan jasmani bisa berbeda karena berbeda dalam rancangan kurikulumnya. Di
negara maju, pendidikan jasmani dilaksanakan dengan berorientasi pada
model-model kurikulum yang berlaku. Model kurikulum inilah yang menentukan
perbedaan tekanan terhadap program yang dilaksanakan, apakah berorientasi pada
peningkatan kesegaran jasmani atau keterampilan gerak, misalnya. Untuk
memperjelas perbedaannya, mari kita simak model kurikulum sebagai berikut :
- pendidikan gerak (movement education)
- pendidikan gerak (movement education)
-
pendidikan olahraga (sport education)
-
pendidikan petualangan (adventure education)
-
pendidikan perkembangan (developmental education)
-
pendidikan kebugaran (fitness education)
-
pendidikan disiplin keilmuan olahraga (kinesiological studies)
Pendidikan Gerak
Pendidikan
gerak (movement education) menekankan pendidikan lewat gerak yang mula-mula
dikem- bangkan oleh Rudolph Laban di Inggris. Laban mengembangkan konsep-konsep
gerak yang berkaitan dengan ruang dan waktu sebagai bahan untuk pengembangan
gerak-gerak tari. Aliran Laban akhirnya dibawa ke Amerika Serikat dan diadopsi
sebagai program pendidikan jasmani. Lewat pendidikan gerak, keterampilan gerak
anak dikembangkan melalui pelaksanaan yang bervariasi, dikaitkan dengan ruang,
waktu, arah serta tingkat ketinggian di mana gerakan dilakukan. Di sini tidak
ada istilah benar atau salah. Anak-anak akan lebih menguasai pergerakan
tubuhnya disertai pengertiannya. Dengan demikian diharapkan siswa menguasai tubuhnya
dan mampu mengembangkan kapasitas fisik dan mentalnya untuk belajar, baik
keterampilan fisik maupun keterampilan akademis. Model ini cocok dikembangkan
di SD.
Ruang
lingkup ilmu kinesiologi pada hakikatnya hampir sama dengan model pendidikan
gerak dalam orientasi nilainya, tetapi menggunakan kegiatan gerak untuk
mempelajari dasar-dasar disiplin gerak manusia (misalnya fisiologi latihan,
biomekanika, dan kinesiologi). Karena itu, model inipun disebut juga sebagai
pendidikan disiplin keilmuan olahraga. Penekanan pembelajaran model ini adalah
pada pengembangan keterampilan memecahkan masalah, khususnya dengan menggunakan
kombinasi antara pembelajaran konsep dan prakteknya di lapangan. Tujuan
utamanya adalah menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman kognitif tentang
bagaimana dan mengapa suatu keterampilan gerak berlangsung demikian. Model ini
didasari dua pendekatan yang khas dalam studi kinesiologi, yaitu pendekatan
pertama, isi atau materi diatur dalam sebuah unit-unit kegiatan, dan
konsep-konsep disiplin utama diintegrasikan dengan pengajaran keterampilan;
pendekatan kedua, unit-unit kegiatan diatur di sekitar konsep-konsep khusus
yang menjadi prioritas di atas pengajaran keterampilan.
Dalam
wilayah ini anak akan berhubungan dengan kemampuan untuk menciptakan daya
(force), menyerap tenaga, mengatur keseimbangan, mengatur jarak, kecepatan,
serta aliran gerak.
Praktek
dalam kinesiologi adalah gerakan penilaian, kinerja, dan fungsi; dan
rehabilitasi, pencegahan, dan manajemen gangguan untuk memelihara, merehabilitasi,
dan meningkatkan gerakan, kinerja, dan fungsi di bidang olahraga, rekreasi,
bekerja, olahraga, dan kegiatan umum kehidupan sehari-hari.