Acne Vulgaris


 ACNE VULGARIS

Sinonim
  • Acne vulgaris; Pimple; Comedo
  • Jerawat; kukul


Definisi
          Penyakit peradangan kronik dari unit pilosebasea disertai penyumbatan & penimbunan keratin terutama di muka, leher, dada & punggung, ditandai ada komedo, papel, pustul, nodulus, kista & sikatriks.

Epidemiologi
  • 90% masa pubertas (15-19 tahun)
                ♂ = ♀
  • Jarang pada orang dewasa
  • Pada usia lanjut dapat Å


Anatomi & fisiologi kelenjar sebaseus
  • Kel sebaseus tdpt di seluruh tubuh kecuali telapak tangan & kaki, glans penis & korona penisØ  Terutama paling banyak dan besar-besar à garis tengah punggung, dahi, kulit kepala, muka & anogenitalØ  Dahi, pipi dan dagu à 400 -900 per cm2 (± 5000)Ø  Daerah lain à 100 per cm2
  • Jenis holokrin krn sebum dihasilkan dgn cara disintegrasi sel-sel kelenjar (dinding) yg menghasilkan sebum & lemak kulit (epidermis), yg keluar melalui duct pilosebaseus
  • Sebum antara lain adalah: skualen, ester malam, trigliserida
  • Lemak tubuh antara lain adalah: ester sterol, kolesterol, as. lemak bebas


Faktor predisposisi
          Belum diketahui dengan lengkap
          Pasti multifaktorial yaitu:
            1. Faktor genetik
q   Family Å
q   Kromosom XYY à nodulokistik      
            2. Faktor rasial
q   Orang Jepang > Orang Caucasoid
q   Di AS: Causacoid 5% dan negro 0.5% (pada umur 15 – 21 tahun)
3.Faktor haid
                        60-70% lesi aktif pada haid
4. Faktor endokrin
ü   Hormon androgen !!!
ü   Castrasi ó acne (–) !
ü   Agenesis ovarii  & ovarektomi (sblm dewasa)     ó acne Å ?
ü   Hormon estrogen ó acne ↓
ü   Hormon progesteron ó acne ↑ ?
ü   Hormon gonadotropin, hormon adenokortikosteroid & TSH ó acne Å
5. Faktor makanan
                        Lemak, coklat, kacang, susu, keju ó acne (+) ?
6. Faktor musim
§   musim dingin ó acne ↑
§   suhu tinggi dan lembab ó acne ↑
§   sinar UV à scaling à acne ↓
§   summer (60% baik, 20% buruk o.k keringat)
7. Faktor Sebum ↑: o.k kel sebaseus ↑
8. Faktor bahan kimia:
                ókontak minyak mineral & bahan             aknegenik à klorakne
9. Infeksi bakteri:
                        Corynebacterium acnes (= P. acne)    Staphylococcus epidermidis
v   Hidrolisis TG menghasilkan asam lemak bebas + gliserol
v   Hasil pemecahan ini menimbulkan comedo
10. Kosmetika à Akne kosmetika
                        Moisturizers, foundation
11. Trauma
                        Gesekan, tekanan, peregangan dan      cubitan kulit à akne mekanika
12. Lain-lain (dahulu)
                        Kurang tidur, konstipasi

Patogenesis
  1. Penyumbatan duktus pilosebaseus, penimbunan keratin akibat proliferasi epitel
  2. Peningkatan produksi sebum o.k hormon androgen
  3. Perubahan susunan lemak permukaan kulit Peningkatan as. lemak bebas, skualen, as, sebaleik à komedogenik
  4. Kolonisasi kuman dalam folikel sebaseusTrigliserida + lemak lain karena pengaruh C.acnes mengalami lipolisis menjadi asam lemak bebas

Kelenjar sebaseus karena mempengaruhi hormon androgen à h. Testosteron à 5 DHT mengalami hiperplasia & hipertrofi.

Pengaruh enzim lipase, lemak TG. dihidrolisis menjadi FFA & gliserol à penyebab abn. keratinisasi à Retention Hyperkeratosis à Mikrokomedo

Mikrokomedo
          Komedo tertutup
            (Closed Comedo; White Head)
          Komedo terbuka
            (Open Comedo; Black Head)
Simptomatologi
          Keluhan Kosmetik (+)
  1. Komedo primer
            Komedo sekunder
o        Kista
o        Polyporus comedone (akne konglobata)
  1. Papul
o        Rad (–)
o        Rad (+)
o        Resolving phase
c. Pustul
o        Superfisial à hiperpigmentasi post-inflamasi
o        Profunda à scars
d. Nodulus
o        Kadang + krusta
o        Pada komedo tertutup
e. Sekuele (parut - akne)
o        Keloid hipertrofi (keloid bridging)
o        Superficial atrophic scars

Penatalaksanaan
Prinsip umum
        Cegah pembentukan komedo à peeling  agents
        Cegah infeksi sekunder à antibiotika
        Percepat resolusi lesi à CO2 padat, sinar UV
                        Iritan: resorsinol, sulfur, phenol, dll

Perawat kulit (skin care)
        Cuci muka + sabun & air hangat secara teratur
        Tidak dipegang, dikorek & dipijat dgn tangan
        Cegah kosmetik berminyak & pelembab
        Hirup udara segar & gerak badan teratur
        Hindarkan cuci muka >> (6-8 x sehari) + sabun keras
        Sabun bakteriostatik a.l heksaklorofen, trikarbanilid atau Sebamed

Nasehat makanan
        Makan bebas cukup & seimbang
         Banyak makan sayur & buah
        Ada hub lemak & kalori >>
        Anamnese: Å thdp makanan merangsang à hindarkan

Pengobatan
TOPIKAL
ORAL
ORAL DAN TOPIKAL
TINDAKAN KHUSUS

Prinsip pengobatan:
To Prevent and minimize scarring formation

Pengobatan topical
Zat-zat gol. Kemikal à bahan iritan
        Sulfur (4-8 %)
        Resorsinol (1-5 %)
        Asam salisilat: > 3% keratolitik
        Benzoil peroksida (2,5 – 10 %)
        As vitamin A (0,025 – 0,1 %)  (as. Retinoat, Tretinoin)
        As. Azeleat (15 – 20 %)
        Adapalene
        As. Glikolat (3-8 %)


      Zat-zat golongan fisikal
        Sinar UV
        Cryo Slush (CO2 padat, N2O cair)
        Sinar & Superfisial

Zat – zat antibakterial (antibiotika)
        Eritromisin (ErymedÒ, Eryderm Ò)
        Tetrasiklin
        Klindamisin (Dalacin T; Mediklin Ò)
        Kinolon (Acuatim Ò)

Zat-zat hormon:
        Kortikosteroid, max 1 bulan, lesi meradang (betametason 17 valerat, fluosinolon)

Pengobatan Oral
          Antibiotika
        Tetrasiklin (oksi-tetrasiklin, chlor-tetrasiklin)
                        4 x 250 mg/ hr selama 3-6 minggu
                        1 x 250 mg/ hr (6 – 8 minggu)
        Eritromisin (stearat, etilen suksinat)
        Doksisiklin 2 x 100 mg – 1 x 100 mg
        Minosiklin 2 x 100 mg – 1 x 100 mg
        Linkomisin 3 – 2 x 250 mg
        Klindamisin 2 x 300 mg/ 3 x 150 mg
          Hormon
        Estrogen (etinil estradiol, mestranol)
        Kortikosteroid (di tapering off)
          Lain-lain:
        Vit A 50.000 – 100.000 IU/ hari
        Retinoid à 3 Cis-retinoic acid
        DDS (Dapsone) – Diamino Difenil Sulfone
        Anti androgen (klormadinon asetat, siproteron asetat)

Pengobatan Oral & Topikal
          Tetrasiklin oral + asam retinoik topikal
          Tetrasiklin oral + lotio kummerfeldi (sulfur lotio)

Tindakan Khusus
  • Komedo ekstraksi
  • Electrodesiccation
  • Insisi & drainase acne konglobata
  • Eksisi untuk kista, komedo poliporus
  • Dermabrasi à parut akne
  • Kortikosteroid intra lesi à triamsinolon(Percepat resolusi lesi meradang & cegah parut à nodul, kista, scar hipertrofi

Diagnosis Diferensial
  • Erupsi akneiformis
  • Rosacea
  • Perioral dermatitis
  • Adenoma sebaceum
  • Molluscum contagiosum
  • Verruca plana


Prognosis
          Ad vitam baik
          Ad sanationam baik – sembuh sendiri à usia lebih dari 25 tahun, kecuali faktor genetik

Diet pada penderita Acne
Pantang
Dikurangi
Keju
Kacang mete
Kacang tanah
Durian
Alpukat
Coklat
Es krim
Daging kambing, daging babi
Susu
Mentega
Santan kelapa
Pedas
Makanan mengandung banyak lemak
Goreng-gorengan

  
Perawatan Muka (pada penderita Acne)
Langkah I
            Pagi cuci muka dengan sabun baby/  sabun khusus, bersihkan/ kompres dengan acne freshener/ cleansing lotion. Kemudian pakai cream/ lotion/ med.acne lotion dan bedak (acne face powder, bedak baby, bedak marcks’)

Langkah II
            Siang sesudah bepergian dan malam sebelum pakai obat, bersihkan muka dengan sabun lalu dengan cleansing milk. Kemudian dilap sampai bersih dengan handuk yang dibasahi air, lalu bersihkan dengan cleansing lotion

Langkah III
            Sewaktu istirahat siang wajah tidak perlu pakai apa-apa

Langkah IV
            Malam: pakai obat (salep, cream, gel, dll) selama 2 sampai beberapa jam sesuai petunjuk dokter. Bersihkan dengan air. Pakai med acne lotion (bedak kocok) sampai pagi


 

Link Kesehatan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger