PENYAKIT PARASIT HEWAN PADA MANUSIA
Pendahuluan
•
Penderita penyakit kulit di Indonesia
tinggi
•
Menkes RI: no.3 setelah: penyakit
saluran pernapasan dan penyakit saluran pencernaan
•
Skabies & pedikulosis (ektoparasit)
merupakan penyakit rakyat
•
Zainal Hakim, dkk (1978):”Skabies No.1
di RSU Dr. Jamil, Padang”
•
Siti Aisah
–
(1981 & 1982): “Skabies No.2 di
Subbag kulit anak, RSCM Jakarta”
–
(1986 – 1988): “Peringkat sama, setelah
dermatitis”
–
Segi epidemiologi: penting, sangat
menular à epidemi
–
Gatal hebat à
produktivitas kerja menurun
–
Willcox (1981): Skabies &
pedikulosis à STD
(PHS/ PMS)
–
Perlu dikenal & didalami à
pengobatan tepat & pemberantasan tuntas
Manifestations of Parasites Infestation
•
Insects
Hymenoptera à Bee
& wasp stings;
Ants bites
Lepidoptera à
Caterpillar dermatitis
Coleoptera à Blister from
cantharidin
Diptera à Mosquito &
Myasis
Aphaniptera à
Human/animal fleas
Hemiptera à Beg bugs
Anaplura à Lice
infestations
Ref: J.A.A.
Hunter et all; Clinical Dermatology
•
Mites
Demodex
folliculorum à normal
flora
of facial hair
follicles
Sarcoptes
scabei à Human/animal
scabies
Food mites à Grain itch,
grocer’s itch
House dust mite à
Possible role in
atopic eczema
Cheyletiella à Papular
urticaria
Ticks à Tick bites; ricketsial vector infections & erythema migrans
Scabies
Sinonim
•
Scabies; “Itch Mite”
•
Gudik, kudis, penyakit A Go Go
Definisi
•
Penyakit kulit menular akibat infestasi
& sensitisasi thdp tungau Sarcoptes scabiei serta produknya berada
dalam terowongan lapisan tanduk pada tempat predileksi
Etiologi
•
Sarcoptes (Acarus) scabiei var.hominis
•
Phylum Arthropoda; Class Arachnida; Ordo
Acarina; Famili Sarcoptidae
Parasitologi
•
Sarcoptes scabiei =
tungau atau kutu yang kecil, transulen
•
Bentuk bulat lonjong, konveks bagian
dorsal & pipih bagian ventral
•
Ukuran:
–
♀= 0,20 – 0,25 mm
–
♂= 0,33 – 0,45 mm
•
4 pasang kaki
–
2 depan + alat isap
–
2 belakang + bulu keras
•
Jantan dan betina berkopulasi. Stlh
kopulasi jantan mati. Mati enak niyee !?
•
Betina membuat terowongan, lalu bertelur
2 – 5 butir/ hari lalu mati
•
Siklus hidup
Telur à larva à nimfa à
sarkoptes dewasa (tiap siklus berlangsung selama +/- 3 hari)
Epidemiologi
•
Kosmopolit t.u di daerah tropis &
subtropis
•
Insiden tinggi pd masy sos-ekonomi
kurang dan hygiene buruk
•
Endemis à
epidemis
Cara
Penularan
•
Kontak langsung à
lama-erat; seksual (STD or STI)
•
Kontak tak langsung à
alat-alat rumah tangga, Kasur, pakaian, dll
Simtomatologi
•
Keluhan utama: - gatal hebat t.u malam
hari
(= Pruritus
nokturna )
•
Predileksi:
–
Sela jari tangan & kaki, ekstensor
ekstremitas
–
Lipat ketiak, sekitar pusar dan ikat
pinggang
–
Daerah genital dan bokong
–
Pada bayi à seluruh
tubuh !!
•
Efloresensi: gambaran polimorf, kecuali
infeksi sekunder
–
Papulo-vesikulae
–
Erosi & ekskoriasi + krustae
–
Khas: kunikulus (terowongan) di lapisan
korneum
Komplikasi
à
penyulit diagnosis
Ø
Infeksi sekunder
Ø
Pustulae
Ø
Folikulitis
Ø
Furunkulosis, dll
Ø
Pengobatan sendiri a.l dermatitis kontak
Diagnosis
•
Ideal
–
Temukan terowongan pada kulit
–
Buktikan adanya sarcoptes dewasa, larva
dan telur
•
Praktis: atas dasar keluhan + data
klinis
–
Gatal hebat malam hari
–
Anamnesis keluarga Å
–
Efloresensi polimorf pada tempat
predileksi
Diagnosis
Banding
•
Pitiriasis rosea
•
Liken planus
•
Pedikulosis korporis
•
Pioderma
•
Prurigo
Terapi
1. Umum
–
Kebersihan perorangan
–
Kebersihan lingkungan
–
Obati keluarga & kontak personal
2. Anti Skabies
- obat tidak toksis & tidak iritatif
- membunuh semua stadium
- Preparasi belerang (4 – 10%)
- Emulsi benzil benzoas (15-25%)
- Gama benzen heksa klorida ( ½ - 1%)
- Krotamiton 10%
- Permethrin 5%
3. Antibiotika: bila ada infeksi sekunder, dermatitis
Bentuk-bentuk
Klinis Scabies
- Scabies Impetigenisata à
scabies + infeksi sekunder
- Scabies pada bayi à
seluruh tubuh + infeksi sekunder
- Scabies hewan à
pada peternak anjing, kucing, ayam, babi, kuda, dll
- Scabies bentuk STD à pada genitalia orang dewasa
- Scabies nodular à nodul post scabies
- Scabies norwegika atau scabies hiperkeratotika (Norwegian scabies; Hyperkeratotic scabies; Crusted Scabies) akibat penurunan respons imunologik tubuh Antara lain:
•
malnutrition
•
kelainan neurologik: mongolism
•
kelainan immunologik: terapi
steroid/sitostatik AIDS, T-cell leukemia
•
penderita lepra
Prognosis
•
Dengan terapi adekuat à baik
kecuali ada kelainan immunologik
Obat-obat
anti scabies
1. Salap
2-4
•
Murah dan aman
•
Tidak bunuh telur
•
Bau belerang ± iritasi
•
Minimal 3 hari
2.
Benzil benzoas emulsi 20%
- Efektif utk semua stadium
- Iritasi à gatal >
- Jangan diberi kpd anak < 6 tahun
- 3 malam
3. Scabicid,
Scabex
- Efektif semua stadium
- Neurotoksik (SSP)
- Jangan diberi kpd anak-anak dan wanita hamil
- 2 malam
4.
Crotaderm, eurax
- Anti gatal
- Anti bakteri
- Iritasi mukosa
5. Nix
–
Obat baru
–
Paling aman dan efektif
>>>>>>>>selanjutnya klik di bawah<<<<<<<<<