Konsep Perubahan Dalam Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan atas kehadiran tuhan yang maha esa karena berkat
dan kasih karunianya sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah ini
dengan judul Konsep Dasar Keperawatan “Konsep Perubahan”.
Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada : Ns. Rinco Siregar, S.Kep selaku pembimbing dalam
penulisan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang terkait dalam
pemberian bantuan kepada penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi setiap pembaca.
Latar belakang
Latar belakang
keperawatan
mempunyai dua pilihan utama yang berhubungan dengan perubahan, mereka
melakukan inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh suatu
keadaan atau sutuasi. Perawat mempunyai keterampilan dalam proses
perubahan. Pertama proses keperawatan yaitu merupakan pendekatan dalam
penyelesayan masalah yang sistematis dan konsisten dengan perencanaan
perubahan. Kedua, perawat diajarkan mendapatkan ilmu dikelas dan
mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara efektif dengan orang
lain.
Perubahan
pelayanan kesehatan / keperawatan merupakan kesatuan yang menyatu dalam
perkemangan dan perubahan keperawatan di indoneria. Bahkan adalah suatu
yang aneh atau tidak semestinya terjadi, apabila masyarakat umum dan
lingkungan terus menerus berubah, sedangkan keperawatan yang merupakan
bagian masyarakat tersebut tidak berubah dalam menata kehidupan
keprofesiannya. Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri
sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era
kesejagatan(millennium III). Maka keperawatan Indonesia, khususnya
masyarakat ilmuwan dan masyarakat profesional keperawatan Indonesia,
melihat dan mempertahankan proses profesionalisasi pada era kesejagatan
ini bukan sebagai suatu ancaman untuk ditakuti atau dihindari, tetapi
merupakan tantangan untuk berupaya lebih keras memacu proses
propesionalisasi keperawatan di Indonesia dan mensejajarka diri dengan
keperawatan dinegara-negara lain.
Perubahan
dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak
direcanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa suatu persiapan,
sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah peribahan yang
direncanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang
lama, dan termasuk adanya suatu tujuanyang jelas.perubahan terencana
lebih mudah dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan
manusia atau tanpa persiapan anat karena suatu ancaman. Untuk alasan
tersebut, peerawat harus dapat mengelola perubahan.
A. Definisi | |
Perubahan
merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan
dari status tetap menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup
keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan
perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep
terbaru dalam mencampai tujuan tertentu.
B. Faktor yang mendukung perubahan
a. Perubahan dipandang sebagai suatu yang positif oleh target berubah
b. perubahan sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang diyakini
c. Perubahan sederhana dan konkrit
d. Target perubahan dilibatkan sejak fase awal
e. komunikasi terbuka antara target berubah dan inovator (change agent)
f. Evaluasi sebagai bagian dari proses berubah
C. Strategi perubahan
Dalam
perubahan di butuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam perubahan dapat
tercapai secara tepat, efektif dan efisien. Cara tersebut membutuhkan
strategi khusus dalam perubahan diantaranya.
1. Strategi rasional empirik ( Empirical rational strategies)
a. Asumsi dasar : manusia adalah rasional
b. Diyakini bahwa perubahan itu diperlukan : riset dasar dan desiminasi ilmu pengetahuan melalui pendidikan umum.
c. Sistem analisis sebagai staf dan konsultan , terutama yang berhubungan dengan kesukaran /masalah sestem.
2. Strategi reedukatif normatif, Didasarkan pada :
a. Pola kegiatan dan perbuatan di dukung oleh norma sosiokultural dan oleh komitment individual terhadap norma-norma tersebut
b. norma-norma sosial kultural di dukung oleh sikap dan sistem nilai individual.
c.
pendekatan normatif reedukatif untuk mengadakan perubahan, melalui
intervensi langsung dari “ change agent “, intervensi yang didasarkan
pada penerapan teori perubahan yang mantap kedalam kehidupan sistem
klien baik individu kelompok organisasi atau komuniti.
d. change agent harus mempelajari cara intervensi timbal balik dan kolaborasi dengan masyarakat.
3. Strategi paksaan-kekuatan
a.
Didasarkan pada pengguanaan kekuatan atau kekuasaan pada umumnya
didasarkan pada paksaan dengan menggunakan kekuatan moral dan kekuatan
politik.
b. Mengadakan evaluasi hasil perubahan atau berubah.
c. Mengadakan observasi dan mengendalikan atau mengatasi hambatan.
D. Ekologi perubahan
Menurut Urie Bronfrenbrenner
1. Mikrosistem
Mikrosistem
adalah setting dimana individu hidup meliputi keluarga, individu,
teman-teman sebaya, sekolah dan linkungan. Dalam mikrosistem inilah
interaksi yang paling langsung. Misalnya dengan orang tua, teman sebaya
dan guru.
2. Misosistem
Lingkungan misosistem meliputi hubungan antara beberapa mikrosistem atau hubungan antara beberapa konteks.
3. Eksosistem
|
4. Mikrosistem
Mikrosistem
meliputi kebudayaan dimana individu hidup. Kebudayaan mengacu pada pola
prilaku, keyakinan dan semua produk lain dari sekelompok manusia yang
diteruskan dari generasi ke generasi.
5. Kronosistem
Kronosistem
meliputi permulaan peristiwa-peristiwa lingkungan transisi sepanjang
rangkaian kehidupan dan keadaan-keadaan sosiohistoris.
E. Perubahan dalam keperawatan
Dalam
perkembangan keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring dengan
kemauan dan teknelogi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan
antara lain.
a. Keperawatan
sebagai profesi diakui oleh masyarakat dan memberikan pelayanan
kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu
berubah kearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai
profesi akan mengalami perubahan kearah profesional dengan menunjukan
agar profesi keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang
sejajar dalam pelayanan kesehatan.
b. Keperawatan
sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan profesional yang diberikan
kepada masyarakat akan memenuhi tuntutan masyarakat dengan mengadakan
perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai
dengan lingkup praktek keperawatan.
c. Keperawatan
sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan berkembang sejalan
dengan tuntutan zaman dan perubahan teknelogi, karna itu dituntut selalu
mengadakan perubahan melalui penilitian keperawatan sehingga ilmu
keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memliki
landasan yang kokoh dalam keilmuan.
d.
Keperwatan sebagai komunitas masyarakat ilmiah
harus selalu harus menunjukan jiwa profesional dalam tugas dan tanggung
jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi
tetap bertahan dan berkembang.
|
F. Contoh perubahan
a. Perubahan ditinjau dari sifatnya
1. Perubahan spontan
- Sebagai respon terhadap kejadian alamiah yang terkontrol.
- Perubahan yang akan terjadi tidak dapat diramalkan sebelumnya.
2. Perubahan pada perkembangan
- perkembangan atau kemajuan yang terjadi pada individu, kelompok dan organisasi dalam pertumbuhan perkembangan.
3. Perubahan yang direncanakan
- Sebagai upaya yang bertujuan untuk mencampai tingkat yang lebih baik.
b. Perubahan ditinjau dari sifat keterlibatan
1. Perubahan partisipatif
- Melalui penyediaan informasi yang cukup
- Adanya sikap positif terhadap inovasi
- timbulnya komitmen
2. Perubahan paksaan (coerced change)
- Melalui perubahan total dari organisasi
- memerlukan kekuatan personal (personal power)
c. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan
1. Perubahan berencana
- Menyesuaikan kegiatan dengan tujuan
- dengan titik mula yang jelas dan persiapkan sesuai dengan tujuan yang akan tercapai
2. Perubahan acak atau kacau
- Tanpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan
- tidak ada usaha mempersiapkan kegiatan sesuai dengan tujuan
Penutup |
Dalam
teori ekologi menurut Bronfenbrenner perkembangan interaksi manusia
dengan lingkungan berada dalam lima sistem lingkungan yang penting
yaitu: mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem dan kronosistem.
Dimana dalam kontinuitas atau diskontinuitas ekologi memilikin
perhatian. Dengan lebih menekankan pada perubahan dari pada stabilitas
factor-faktor lingkungan sangat kuat mempengaruhi.
DAFTAR PUSTAKA
- A. Aziz Alimul Hidayat. Konsep Dasar Keperawatan. Edisi 3, Jakarta, Selemba Medika, 2008.
- http://psikucluk.blogspot.com/2010_02_01_archive.html
- http://www.scribd.com/doc/31812180/Konsep-Perubahan-Dalam-Keperawatan
- www.jevuska.com/.../ekologi+perubahan+dalam+keperawatan.html